13 Perkembangan Ekonomi M akro Regional
Sektor lainnya tumbuh cukup variatif, seperti sektor perdagangan, hotel dan restoran yang tumbuh sebesar 6,14 , sektor Listrik Gas dan Air LGA
tumbuh 5,28 serta sektor
industri pengolahan
t umbuh sebesar
4,78 . Sejalan
dengan sektor
pertambangan dan penggalian yang terkontraksi, pertumbuhan sub sektor industri
migas juga mengalami kontraksi sebesar -1,82 . Sementara sub sektor industri non migas masih mampu tumbuh sebesar 4,81 .
Dari sub sektor industri non migas, pertumbuhan masih bersumber dari pertumbuhan industri kertas dan barang cetakan,
terkait dengan pelaksanaan kampanye dan Pemilu 2009. Industri tekstil dan sablon juga mengalami peningkatan yang diakibatkan oleh kegiatan tersebut.
Sementara itu,
sektor yang
mengalami pertumbuhan
negatif adalah
sektor pertambangan dan penggalian, yaitu sebesar -1,74 . Penyebab utamanya adalah
penurunan pada sub sektor minyak dan gas bumi.
1. Sekt or Pert anian
Pertumbuhan sektor pertanian mengalami perlambatan, yaitu menjadi 2,80 , setelah pada periode sebelumnya mencapai 4,08 . Sebagaimana triw ulan sebelumnya, kinerja
sub sektor peternakan masih yang tertinggi, dengan pertumbuhan mencapai 6,23 . Sementara itu, subsektor perkebunan juga mengalami pertumbuhan meskipun hanya
sebesar 1,48 .Harga jual tandan buah segar TBS kelapa saw it dan karet mentah yang masih cukup fluktuatif menyebabkan sub sektor ini masih belum mampu menunjukkan
pertumbuhan yang optimal. Di
sub sektor
tanaman bahan
makanan, berakhirnya
masa panen
raya padi
menyebabkan pertumbuhan
secara triw ulanan
terkontraksi -12,38 .
M eskipun demikian, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sub sektor
ini masih mampu tumbuh sebesar 2,34 . M asih tingginya curah hujan di Sumut berakibat pada bergesernya musim tanam serta meningkatnya serangan berbagai hama
penyakit. M eningkatnya pertumbuhan sektor pertanian pada triw ulan II-2009, mulai diikuti
dengan peningkatan tingkat kesejahteraan petani, yang tercermin dalam nilai tukar petani NTP. NTP digunakan sebagai salah satu pendekatan mengukur
kesejahteraan
14 Perkembangan Ekonomi M akro Regional
petani. NTP pada bulan M ei 2009 tercatat sebesar 100,96 yang merupakan pencapaian tertinggi sepanjang tahun 2009.
Grafik I.21. Nilai Tukar Petani Sumut
-6.00 -4.00
-2.00 0.00
2.00 4.00
6.00 8.00
10.00 12.00
14.00 16.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 2007
2008 2009
85 90
95 100
105 110
Nilai Tukar Petani axis kanan Pertumbuhan yoy
Sumber : BPS, Sumut
Berdasarkan sub kelompoknya, NTP pada pertanian hortikultura masih merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 109,70 diikuti perikanan sebesar 102,71 serta perkebunan rakyat
sebesar 101,98. Sementara, sub sektor lainnya masih berada di baw ah 100, seperti tanaman pangan 97,21 dan peternakan 99,48.
Berdasarkan Angka Ramalan ARAM II 2009, produktivitas padi diperkirakan akan mengalami kenaikan dari 4,46 ton per hektar menjadi 4,48 ton per hektar. Di sisi lain,
luas lahan pertanian padi juga mengalami peningkatan dari 748 ribu hektar menjadi 772 ribu hektar. Di seluruh w ilayah Sumatera, lahan pertanian di Sumut adalah yang terluas,
mencapai 22,39
dari total
lahan. Dengan
peningkatan luas lahan
sekaligus produktivitas hasil tanaman, maka pada tahun 2009 diperkirakan produksi tanaman padi
Sumut akan mencapai 3,46 juta ton atau mengalami peningkatan sebesar 3,71 dibandingkan tahun 2008. Angka ini sama dengan angka pertumbuhan nasional yang
diperkirakan sebesar 3,71 . M eningkatnya produksi beras tahun 2009, akan menjadikan jaminan adanya surplus
beras di Sumut, mengingat kebutuhan seluruh penduduk Sumut diperkirakan hanya sebesar 1,78 juta ton dengan asumsi kebutuhan 136,74 kgkapitatahun.
15 Perkembangan Ekonomi M akro Regional
Tabel I.5. Produk dan Produktivitas Padi Sumut
2009 : Angka Ramalan II Sumber : BPS
Pertumbuhan sektor pertanian juga sejalan dengan penyaluran kredit perbankan ke sektor ini yang meningkat 7,37 yoy. Nilai kredit ke sektor pertanian mencapai Rp9,76
triliun, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,09 triliun.
Grafik I.22. Penyaluran Kredit oleh Bank Umum di Sumut ke Sektor Pertanian
-20 -10
10 20
30 40
50 60
70 80
90
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I II
2006 2007
2008 2009
2 4
6 8
10 12
Rp Triliun
posisi kredit pertumbuhan yoy
Sumber : Laporan Bulanan Bank Umum LBU, KBI M edan
2. Sektor Industri Pengolahan