teratur seperti tahunan, caturwulan, bulanan, mingguan, ada jugainsentif yang merupakan imbalan langsung kepada karyawan karena kinerjanya
melebihi standar yang telah ditentukan, komisi, dan bonus. Menurut Rivai 2004:387 terdapat dua penggolongan insentif, yaitu:
1. Insentif individu memilik program yang bertujuan untuk memberikan penghasilan tambahan selain gaji pokok bagi individu
yang dapat mencapai standar prestasi tertentu.Dapat berupa upah per output atau per waktu.
2. Insentif kelompok memiliki sistem pembayaran yang berbeda dengan insentif individu yang seringkali sukar dilaksanakan
karena untuk menghasilkan sebuah produk dibutuhkan kerjasama. Oleh sebab itu insentif ini diberikan kepada kelompok kerja
apabila kinerja mereka juga melebihi standar yang ditetapkan. b. Kompensasi non finansial
Mencakup faktor-faktor psikologis dan fisik di dalam lingkungan terhadap perusahaan.
2.6 Penelitian Terdahulu Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian Teknik Analisis
Hasil Penelitian
Liu 2004
Perceived Organizational
Support: Linking Human Resource
Management Practices With
Important Work Outcomes
Simple linear regression Companies can facilitate
the formation of organizational support
Universitas Sumatera Utara
Sonya 2007
Pelaksanaan Pengawasan
Dampaknya Terhadap Prestasi
Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT. Pos
Indonesia Persero Bandung
Metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuant
itatif Variabel
pengawasan berpengaruh positif
terhadap prestasi kerja sebanyak 52,3.
Tan 2008
Linking career Development
Practices to Turnover Intention: The
Mediator of Perceived
Organizational Support
Multiple linear regression Career orientation and
cultural influences toward human resource
management
Juli Rizkia 2010
Pengaruh Deskripsi Kerja Dan
Pengawasan Terhadap Prestasi
Kerja Pada PT. Tradisi Ibu Cabang
Medan. Teknik
analisis yang digunakan adalah teknik
deskriptif dan statistik, pengukuran dengan skala
likert. Data diolah dengan SPPS versi 16.0. Untuk
menghitung analisis regresi linear berganda, uji
validitas dan reabilitas, uji T dan kofesien determinan
Terdapat hubungan yang erat antara variable
deskripsi kerja dan pengawasan terhadap
prestasi kerja karyawan sebesar 61,2 dan
menunjukkan berpengaruh positif dan
signifikan deskripsi dan pengawasan terhadap
prestasi kerja karyawan PT. Tradisi Ibu Cabang
Medan.
Inneke 2011
Pengaruh Perencanaan dan
Kompetensi Karyawan Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Indonesia
Asahan Kuala Tanjung
Teknik analisis yang digunakan Analisis regresi
Berganda Multiple Regression Analysis
Deskripsi, jenjang karir, berpengaruh positif
terhadap kinerja ssebesar 5.
Yahya 2012
Linking Organizational
Structure, Job Characteristic, and
Job Performance Constructs: A
Proposed Framework Multiple linier regression
Job descriptions enhance employee task and
contextual performance
Sarsono dan Suseno
2012 Pengaruh Deskripsi
Pekerjaan dan Pengembangan Karir
Terhadap Prestasi Kerja dengan
Kepuasan Kerja Sebagai Variabel
Moderasi Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik deskriptif dan statistik.
Data diolah dengan SPSS versi 16.0. Untuk menguji
kualitas data penelitian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Variabel deskripsi kerja,
jenjang karir berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel prestasi kerja.
Melalui pengujian koefisien determinan
R
2
sebesar 0,146.
Universitas Sumatera Utara
George 2013
Influence of Supervisory
Feedback on Goal Orientation of
Employees – A Conceptual Analysis
Multiple linear regression Control effect on
employee performance in acompany.
Faradistia 2013
Motivasi, Jenjang Karir Dan Disiplin
Kerja Penagruhnya Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank Sulut Cabang
Calaca Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik deskriptif fan statistik.
Data diolah dengan SPSS versi16.0. Untuk menguji
kualitas data penelitian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Variabel jenjang karir
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja. Melalui pengujian koefisien
determinan R
2
sebesar 0,090.
2.7 Kerangka Konseptual