George 2013
Influence of Supervisory
Feedback on Goal Orientation of
Employees – A Conceptual Analysis
Multiple linear regression Control effect on
employee performance in acompany.
Faradistia 2013
Motivasi, Jenjang Karir Dan Disiplin
Kerja Penagruhnya Terhadap Kinerja
Karyawan Pada PT. Bank Sulut Cabang
Calaca Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik deskriptif fan statistik.
Data diolah dengan SPSS versi16.0. Untuk menguji
kualitas data penelitian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas. Variabel jenjang karir
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja. Melalui pengujian koefisien
determinan R
2
sebesar 0,090.
2.7 Kerangka Konseptual
Organisasi adalah kumpulan orang yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda, yang saling tergantung satu dengan yang lainnya, yang berusaha
untuk mewujudkan kepentingan bersama mereka, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya. Pada dasarnya tujuan bersama yang ingin diwujudkan oleh
organisasi adalah mencari keuntungan, oleh karena itu diperlukan karyawan- karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tinggi.
Prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seseorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekerjaan yang bersangkutan, dan setiap pencapaiannya diikuti
perolehan yang mempunyai nilai bagi karyawan yang bersangkutan, baik berupa upah, promosi, teguran atau pekerjaan yang lebih baik Sutrisno 2009:150. Maka
daripada itu keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tergantung pada kualitas kegiatan dan upaya bersama dari karyawan-karyawan
yang terlibat di dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berbicara tentang prestasi kerja maka tidak lepas dari faktor yang
mempengaruhi prestasi kerja tersebut. Salah satu faktor berpengaruh terhadap
Universitas Sumatera Utara
prestasi kerja yaitu kemampuan dan penerimaan atas penjelasan delegasi tugas yang tertuang dalam sebuah deskrispi kerja job description. Hasibuan 2007:33
menyatakan adanya pengaruh deskripsi kerja dengan pekerjaan, yakni apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan seorang karyawan kurang
mengetahui tugas dan tanggung jawabnya pada pekerjaan itu, mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Dengan adanya perancangan pekerjaan dan
deskripsi tugas yang jelas, maka karyawan akan semakin produktif dan berprestasi.
Sarsono dan Suseno juga menambahkan bahwa prestasi kerja karyawan dapat dioptimalkan melalui deskripsi pekerjaan yang jelas dengan
mempertimbangkan pentingnya wewenang dan tanggung jawab serta kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan. Informasi pekerjaan yang tertuang pada
deskripsi pekerjaan apabila dipahami dan dilaksanakan dengan baik akan mendorong karyawan untuk melaksanakan pekerjaan dengan efektif sehingga
dampaknya pada prestasi kerja juga akan semakin baik. Yahya 2009:1 juga menambahkan “to perform on par or beyond of what
is prescribed in job descriptions requires effective organizational structure and job characteristics. These are essentials in supporting such behaviors that
mayenhance employee task and contextual performance”. Artinya, untuk mendapatkan hasil yang setara atau lebih dari apa yang ditentukan dalam
deskripsi pekerjaan, dibutuhkan struktur yang efektif dan karakteristik pekerjaan. Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan tugas karyawan dan kinerja kontekstual.
Selain itu pernyataan lain juga menambahkan Kirana 2009 “in terms of
Universitas Sumatera Utara
organizational factors, achievement employee can be optimized through clear job description with consideringthe importance of authory and responsibility and
employee’s ability to carry out job”. Artinya prestasi kerja karyawan dapat dipengaruhi oleh faktor individu, psikologi dan faktor organisasi. Ditinjau dari
faktor organisasi prestasi kerja karyawan dapat dioptimalkan melalui deskripsi kerja yang jelas dengan mempertimbangkan pentingnya wewenang dan tanggung
jawab serta kemampuan karyawan untuk melaksanakan pekerjaan. Selain itu Alexander 2007:7 menyatakan bahwa “An importantfirst step
in improving performance is clearly identifying with all employees their roles and what is expected of them. A job description will facilitate role clarification”.
Artinya, langkah utama yang penting dalam meningkatkan kinerja adalah mengidentifikasi semua peran karyawan dan apa yang mereka harapkan.
Deskripsi pekerjaan akan memfasilitasi klarifikasi peran karyawan. Selain deskripsi kerja, faktor lain yang mampu mempengaruhi prestasi
kerja karyawan yaitu jenjang karir adalah suatu tangga yang urutan anak tangganya melambangkan tingkat-tingkat yang berlainan dalam karir seseorang
Mathis 2006. Karir menunjukkan perkembangan para karyawan secara individual daam jenjang jabatankepangkatan yang dapat dicapai selama kerja
dalam suatu organisasi. Denagn demikian gagasan tersebut diperkuat olehTan 2008:2“this stream of researchers defines the term career as a development
process of an individual along a path of different work experiences and jobs in one more organization”. Artinya adalah bahwa karir merupakan suatu proses
Universitas Sumatera Utara
perkembangan seorang individu dalam melalui pengalaman kerja dan jabatan- jabatanyang berbeda dalam suatu atau beberapa organisasi.
Tan juga menyebutkan “career development involves an organized, formalized, planned effort to achive a balance between an individual’s career
needs and the organization’s workforce and to motivate employees for career enrichment as well as desired performance in the organization”. Artinya bahwa
karir menyangkut suatu upaya formal yang terencana dan terorganisasi untuk mencapai suatu keseimbangan antara kebutuhan karir seorang individu dengan
tuntutan pekerjaan dalam suatu organisasi. Faktor lain yang juga mempengaruhi prestasi kerja adalah pengawasan.
Pengawasan merupakan kegiatan yang sangat penting dalam proses pelaksanaan pekerjaan karyawan. Pengawasan pada hakikatnya merupakan proses mengatur
kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana. Seperti penetapan standar pelaksanaan, penentuan pengukuran pelaksanaan,
pengukuran pelaksanaan, pembandingan dengan standar; evaluasi, pengambilan tindakan koreksi bila perlu. Pelaksanan pengawasan yang efektif akan
memberikan dampak yang semakin baik terhadap prestasi kerja karyawan, karena prestasi kerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uraian teori yang telah dikemukakan maka dapat digambarkan kerangka konseptual dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada
gambar 2.2.
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual
Sumber: Alexander 2007:7,Hasibuan 2007, Kirana 2009,Mangkunegara 2002:67, Mathis 2006, Siagian 2001, Sutrisno 2009:150, Tan 2008:2 Yahya 2009:1
2.8 Hipotesis