Analisis Deskriptif Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian Hipotesis

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas menunjukkan ukuran konsistensi dan stabilitas dari suatu skor skala pengukuran. Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pertanyaan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya dengan bantuan program SPSS 21.0 for windows variabel dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut : 1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pertanyaan reliabel 2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pertanyaan tidak reliabel Hasil Uji Reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut: Tabel 3.4 Reliabilitas Variabel Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .918 30 Sumber: Pengolahan SPSS 2014 Pada Tabel 3.4 terlihat bahwa nilai r alpha 0,918 r tabel 0,80 Dengan demikian seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran data Universitas Sumatera Utara penelitian yang sedang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden penelitian.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Model regresi berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik sebelum data tersebut dianalisis meliputi:

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas data untuk melihat normal atau tidaknya sebaran data yang dianalisis. Model regresi yang baik adalah berdistribusi normal atau mendekati normal yakni tidak menceng ke kiri atau ke kanan. Untuk melihat normalitas data ini digunakan pendekatan grafik, yaitu Normality Probability Plot dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Situmorang, 2012: 100.

2. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka terjadi homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen Deteksi dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot. Jika sebuah varian sama, maka dikatakan homokedastisitas dan apabila varian berbeda, maka dikatakan terjadi heterokedastisitas. Alat Universitas Sumatera Utara untuk mengujinya terbagi dua yaitu, dengan analasis grafik dan analisis residual yang berupa statistik Situmorang, 2012:108. Dengan pendekatan Uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara sistematik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heterokedastisitas Situmorang 2011: 197.

3. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dengan membandingkan : a. Nilai Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas

3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e Dimana : Y = Prestasi Kerja Karyawan a = Konstanta b 1 ,b 2, b 3 = Koefisien regresi berganda X 1 = Deskripsi Kerja X 2 = Jenjang Karir X 3 = Pengawasan e = Standart error Universitas Sumatera Utara

3.10.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai berikut :

3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F

Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas deskripsi kerja, jenjang karir, dan pengawasaan terhadap variabel terikat prestasi kerja. Hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H : b 1 =b 2 =b 3 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas deskripsi kerja X 1 , jenjang karir X 2 ,dan pengawasan X 3 terhadapvariabel terikat prestasi kerja Y. H a : b 1 ≠b 2 ≠ b 3 ≠0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas deskripsi kerja X 1 , jenjang karir X 2 dan pengawasan X 3 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara

3.10.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Uji-t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau bebas secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat. Pengujian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas deskripsi kerja X 1 , jenjang karir X 2 dan pengawasan X 3 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. Kriteria pengujiannya adalah : H : b 1 = b 2 = b 3 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas deskripsi kerja X 1 , jenjang karir X 2 dan pengawasan X 3 terhadapvariabel terikat prestasi kerjaY. H a : b1 ≠ b2 ≠ b3 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas deskripsi kerja X 1 , jenjang karir X2 dan pengawasan X 3 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5

3.10.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 atau variabel deskripsi kerja, jenjang karir dan pengawasan adalah besar terhadap variabel terikat Y atau variabel prestasi kerja. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh Universitas Sumatera Utara variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 dan X 3 atau variabel deskripsi kerja, jenjang karir, dan pengawasan terhadap variabel terikat Y atau variabel prestasi kerja semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat. Universitas Sumatera Utara

BAB 1V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia

Tanggal 16 Desember 1895 dalam masa penjajahan Belanda, Raden Bei Patih Aria Wirta Atmadja cs, mendirikan De Poerwokertosche Hulpen Sparr Bank der Inlandsche Hoofden sebagai bank yang lebih dikenal dengan bank Priyayi. Tanggal 19 Desember 1943 De Poerwokertosche Hulpen Spaar Bank der Inlandsche Hoofden berubah nama menjadi Algemene Volkcredit Bank AVB. Masa pendudukan Jepang sebutan Algemene Volkcredit Bank AVB diganti menjadi Syomin Ginko yang artinya Bank Rakyat. Pada tanggal 22 Maret 1946 masa kemerdekaam, Bank Rakyat dahulu AVB syomin ginko ditetapkan sebagai bank pemerintah, sehingga Bank Rakyat Indonesia pada waktu itu menjadi satu-satunya bank pemerintah yang pertama kali dapat memberi modal permulaan kepada Yayasan Bank Negara Indonesia. Tanggal 21 April 1951 Bank Rakyat Indonesia ditetapkan sebagai bank menengah dan pada tanggal 29 Agustus 1951 Algemene Volkcredit bank AVB dibubarkan, sehingga Bank Rakyat Indonesia menjadi ahli waris satu-satunya dari Algemene Volkcredit Bank AVB. Tahun 1982 Direksi menugasi sebuah tim untuk mengkaji kembali tentang tanggal berdirinya Bank Rakyat Indonesia, hasilnya dituangkan dalam Surat Keputusan direksi Bank Rakyat Indonesia No. Kep: s.67-dir121982, tanggal 2 Desember 1982 secara resmi ditetapkan bahwa Bank Rakyat Indonesia didirikan Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kompetensi, Penempatan Kerja, dan Pengembangan Karir Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

19 184 165

Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Medan Putri Hijau

21 209 96

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

0 0 14

Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

0 0 2

I. DATA RESPONDEN - Pengaruh Kompetensi, Penempatan Kerja, dan Pengembangan Karir Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

0 0 20

Pengaruh Kompetensi, Penempatan Kerja, dan Pengembangan Karir Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan

0 1 15

A. Petunjuk PengisianKuesioner - Pengaruh Deskripsi Kerja, Jenjang Karir dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau

0 2 22

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Kerja 2.1.1 Pengertian Deskripsi Kerja - Pengaruh Deskripsi Kerja, Jenjang Karir dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Deskripsi Kerja, Jenjang Karir dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau

0 3 13

Pengaruh Deskripsi Kerja, Jenjang Karir dan Pengawasan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau

2 3 11