39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lexy J. Moleong 2007: 6 menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lain-lain secara holistik dengan
mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata pada konteks khusus yang alamiah. Metode penelitian kualitatif ini digunakan untuk mendapatkan data yang
mendalam dan mengandung makna. Jika dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif. Lexy J. Moleong 2007: 11 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang mendeskripsikan suatu keadaan
dengan menggunakan kata-kata, gambar, dan bukan angka. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang akan meneliti
tentang program full day school dalam pengembangan kemandirian siswa kelas IV di SDIT Insan Utama Bantul Tahun Ajaran 20132014.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SDIT Insan Utama, Bantul, Yogyakarta khususnya di kelas IV. Sekolah tersebut terletak di Jalan Lingkar Selatan,
Gatak, Tamantirto, Kasihan, Bantul. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 12 Mei sampai 5 Juni 2014.
40
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh keterangan. Penelitian ini mengambil subjek guru kelas IV, siswa kelas IV,
kepala sekolah, wakasek kurikulum dan kesiswaan serta guru ekstrakurikuler SDIT Insan Utama Bantul.
D. Teknik Pengumpulan Data
Sugiyono 2009 : 308-309 menyatakan bahwa pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber, dan cara. Bila dilihat dari
settingnya dalam penelitian kualitatif ini, data dikumpulkan pada setting alamiah, sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data lebih
banyak pada observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data sebagai berikut: 1. Observasi
Sutrisno Hadi Sugiyono, 2009: 145 menyatakan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks tersusun dari berbagai proses
biologis dan psikologis. Dua proses yang terpenting diantaranya pengamatan dan ingatan. Nasution Sugiyono, 2009: 310 menyatakan
bahwa observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Data diperoleh dengan menggunakan indra manusia. Jenis observasi yang digunakan
adalah observasi non partisipan. Observasi non partisipan adalah observasi yang tidak melibatkan peneliti dengan kegiatan sehari-hari orang yang
diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian. Peneliti hanya