44
3. Periodisasi data penelitian mencakup data tahun 2005-2011 yang dipandang cukup untuk analisis yang membutuhkan pengamatan yang
bersifat time series dan cross section mewakili kondisi di BEI. 4. Kecukupan modal diukur dengan rasio Capital Adequacy Ratio CAR.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional berarti melekatkan arti pada suatu variabel dengan menetapkan kegiatan yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut, dengan
kata lain definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan yang perlu untuk mengukur variabel.
Menurut Sugiyono 2006:32, “Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan dicari kesimpulannya”. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah lima variabel
independen bebas yaitu LDR, NPL, ROE, IML, BOPO dan satu variabel dependen terikat yaitu CAR dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Variabel independen “Variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau
mempengaruhi variabel lain” Sangadji dan Sopiah, 2010:136. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Loan to Deposit Ratio LDR Rasio ini menyatakan seberapa jauh kemampuan bank dalam membayar
kembali penarikan dana deposan penabung dengan mengandalkan kredit yang
Universitas Sumatera Utara
45
diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Rasio ini diukur dengan rumus Sesuai SE No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 :
LDR =
Kredit Dana Pihak Ketiga
x 100 b. Non Performing Loan NPL
NPL merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam menyanggah risiko kegagalan pengembalian kredit oleh debitur.
Rasio ini diukur dengan rumus Sesuai SE No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 :
NPL =
Kredit Bermasalah Total Kredit
x 100 c. Return On Equity ROE
Rasio ini menyatakan kemampuan bank dalam memperoleh laba bersih yang dikaitkan dengan pembayaran dividen. Karena kenaikan dalam
rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari bank yang bersangkutan. Selanjutnya, kenaikan tersebut akan menyebabkan kenaikan harga saham bank.
Rasio ini diukur dengan rumus Sesuai SE No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 :
ROE = Laba Setelah Pajak
Rata − Rata Modal Inti
× 100 d. Interest Margin on Loan IML
Rasio ini memberikan gambaran tentang kemampuan perkreditan yang dimiliki oleh suatu bank untuk menghasilkan pendapatannya. Rasio ini
dapat dihitung dengan rumus Kasmir, 2004:283 :
Universitas Sumatera Utara
46
IML =
Pendapatan Bunga−Beban Bunga Total Kredit
x 100 e. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya opeasional terhadap pendapatan operasional.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut Sesuai SE No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 :
BOPO = Total Beban Operasional
Total Pendapatan Operasional × 100
2. Variabel Dependen “Variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi
oleh variabel independen” Sangadji dan sopiah, 2010:136. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kecukupan modal Capital
Adequacy Ratio atau CAR. Capital Adequacy Ratio CAR digunakan untuk mengukur kecukupan
modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut Sesuai SE
No.623DPNP Tanggal 31 Mei 2004 : CAR =
Modal bank Aktiva Tertimbang Menurut Risiko
x 100
Universitas Sumatera Utara
47
3.5 Skala Pengukuran Variabel