78
yang semakin besar sehingga dapat mengancam kecukupan modal bank apabila terjadi kredit bermasalah NPL. NPL yang tinggi mengindikasi tingkat
pengembalian kredit oleh debitur tergolong buruk yang kemudian akan menurunkan perolehan pendapatan bunga yang akan menurunkan tingkat modal
bank. ROE mempengaruhi kecukupan modal CAR dimana pengelolaan modal yang baik sehingga menghasilkan laba bersih akan mempengaruhi kecukupan
modal CAR bank. Penyaluran kredit yang akan menghasilkan pendapatan bunga yang tercermin dalam IML yang kemudian akan mempengaruhi kecukupan modal
CAR. Hal ini tentunya harus didukung dengan efisiensi yang tercermin dalam rasio BOPO. Rasio BOPO yang rendah berarti efisiensi yang tinggi yang akan
mempengaruhi peningkatan laba. Semakin besar laba yang diperoleh, semakin besar kecukupan modal CAR bank. Dengan baiknya kondisi permodalan bank
akan berakibat pada peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut.
4.2.1 Pengaruh LDR terhadap Kecukupan Modal CAR
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio LDR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kecukupan
modal CAR perbankan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Siregar 2010. Hasil ini kemungkinan disebabkan kondisi
perekonomian Indonesia yang kurang stabil selama tahun pengamatan 2005- 2011 memicu perbankan untuk menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
penyaluran kreditnya. Rata-rata Loan to Deposit Ratio LDR dari sampel yang digunakan sebesar 72,32 yang menunjukkan bahwa bank mampu
menyalurkan kembali sebesar 72,32 dana yang telah dihimpunnya ke
Universitas Sumatera Utara
79
masyarakat dalam bentuk kredit. Pendapatan yang diperoleh dari penyaluran kredit bank tidak terlalu signifikan mempengaruhi kecukupan modal karena
tidak terlepas dari risiko atas setiap kredit yang disalurkan. Nilai tersebut masih belum melewati ketentuan batas aman LDR suatu bank secara umum, yakni
90-100. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat likuiditas bank cenderung tidak mempengaruhi kecukupan modal CAR bagi bank yang menyalurkan
kreditnya dengan baik dan sehat. Dari hasil penelitian, diketahui terjadi hubungan negatif antara LDR
dengan kecukupan modal CAR perbankan. Hasil ini berbeda dengan hasil penelitian oleh Siregar 2010 dan wulandari 2010 yang menyatakan terjadi
hubungan positif antara LDR dengan CAR. Hubungan negatif dalam penelitian ini menyatakan bahwa Loan to Deposit Ratio LDR berbanding terbalik
dengan Capital Adequacy Ratio CAR, namun pengaruh ini tidak signifikan. Artinya jika Loan to Deposit Ratio LDR naik maka Capital Adequacy Ratio
CAR cenderung mengalami penurunan namun tidak signifikan dan demikian sebaliknya. Dengan semakin tingginya LDR maka kondisi likuiditas bank
semakin berisiko. Dengan likuiditas bank yang rendah maka hal tersebut akan berdampak pada hilangnya kepercayaan masyarakat pada bank tersebut.
Apabila masyarakat sudah kehilangan kepercayaan pada suatu bank, kemungkinan pendapatan bunga yang diperoleh akan menurun dan dapat
mengancam profitabilitas. Dalam hal ini, penurunan profitabilitas akan menurunkan permodalan bank tersebut.
Universitas Sumatera Utara
80
4.2.2 Pengaruh NPL terhadap Kecukupan Modal CAR