31
menambah laba yang diterima. Dengan bertambahnya laba maka akan mempengaruhi permodalan bank.
Semakin kecil rasio IML maka semakin rendah kemampuan bank dalam menghasilkan pendapatan bunga dan kemungkinan besar tidak mampu dalam
menutupi biaya bunga dari pinjaman. Hal ini akan mengurangi laba yang kemudian dapat berdampak pada pengurangan modal bank tersebut.
2.1.8 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO merupakan perbandingan antara biaya operasional dan pendapatan operasional.
Rasio ini sering disebut dengan rasio biaya operasional. Menurut Dendawijaya 2005:120, “Rasio biaya operasional digunakan untuk mengukur tingkat
efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya”. Dengan kata lain, BOPO merupakan rasio yang mengukur efisiensi dan
efektivitas operasional suatu bank. Rasio ini mengukur efektivitas bank dalam menjalankan usaha pokoknya
terutama kredit berdasarkan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan. Semakin kecil BOPO menunjukkan semakin efektif bank dalam menjalankan kegiatan
usahanya. Disamping itu, BOPO juga menunjukkan upaya bank dalam meminimalkan risiko operasional yakni risiko ketidakpastian atas kegiatan
usaha yang dilakukan. Risiko operasional berasal dari kerugian operasional bila terjadi penurunan keuntungan yang dipengaruhi oleh struktur biaya operasional
Universitas Sumatera Utara
32
bank, dan kemungkinannya kegagalan atas jasa-jasa dan produk-produk yang ditawarkan.
Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.623.DPNP tanggal 31 Mei 2004 :
BOPO = Total Beban Operasional
Total pendapatan Operasional × 100
Menurut Dendawijaya 2005:120, “Kegiatan utama bank pada prinsipnya adalah bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan
menyalurkan dana misalnya dana masyarakat, maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga”. Lebih rinci,
berikut ini dijelaskan mengenai komponen pendapatan dan biaya operasional bank Dendawijaya, 2005:111, antara lain :
1. Pendapatan Operasional Pendapatan operasional terdiri atas semua pendapatan yang merupakan
hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar telah diterima, antara lain hasil bunga, provisi dan komisi, pendapatan valuta asing
lainnya, pendapatan lainnya. 2. Beban Operasional
Beban operasional terdiri atas semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank, antara lain biaya bunga, biaya valuta asing
lainnya, biaya tenaga kerja, penyusutan, biaya lainnya. Semakin tinggi rasio BOPO maka kemungkinan bank dalam kondisi
bermasalah semakin besar mengingat semakin tinggi biaya pendapatan maka
Universitas Sumatera Utara
33
bank menjadi tidak efisien. Hal ini menyebabkan perubahan laba operasional yang semakin kecil. Sebaliknya, semakin rendah rasio BOPO maka semakin
efisien bank dalam melakukan pengendalian biaya operasionalnya. Dengan adanya efisiensi biaya ini maka keuntungan yang diperoleh bank semakin
besar. Sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia No.623.DPNP tanggal 31 Mei 2004, rasio BOPO cukup baik berkisar antara 94 sampai 96 dan
semakin rendah rasio ini maka semakin baik kesehatan bank tersebut.
2.1.9 Capital Adequacy Ratio CAR