61
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian
Jenis data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data laporan keuangan publikasi bank yang diperoleh dari situs Bursa Efek Indonesia yaitu
www.idx.ac.id . Data yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 20
perusahaan dari 35 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2011 sehingga diperoleh sampel berjumlah 140
observasi 20 perusahaan × 7 tahun.
4.1.2 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif ini memberikan gambaran mengenai nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maksimum data yang
digunakan dalam penelitian.
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
LDR? NPL?
ROE? IML?
BOPO? CAR?
Mean 72.32464 3.184571 6.937500 7.695214 91.59457 16.23700
Median 75.81500 2.220000 12.24500 7.675000 86.70000 15.12500
Maximum 103.8800 20.51000 402.8600 16.49000 1226.280 46.49000
Minimum 21.35000 0.140000 -981.6300 -2.850000 41.60000 -22.29000
Std. Dev. 16.05678 3.180340 92.67651 3.041280 98.66709 6.838392
Observations 140
140 140
140 140
140 Cross sections
20 20
20 20
20 20
Sumber : Hasil pengolahan data dengan Eviews diolah, 2012
Universitas Sumatera Utara
62
Output tampilan Eviews menunjukkan jumlah observasi dalam penelitian N adalah sebanyak 140 observasi. Dari 140 observasi terhadap sampel dapat
diketahui bahwa variabel independen pertama adalah Loan to Deposit Ratio LDR mempunyai nilai rata-rata 72,32. Hal ini menunjukkan bahwa rata-
rata bank yang menjadi sampel penelitian telah memenuhi aturan yang ditetapkan Bank Indonesia mengenai kesehatan bank dimana LDR 110. Nilai
standar deviasi untuk LDR sebesar 16,06, nilai terendah adalah 21,35 dan nilai tertinggi sebesar 103,88. Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank yang
menjadi sampel penelitian ini mempunyai nilai LDR yang positif atau tidak ada satu pun sampel yang memiliki nilai LDR negatif. Dalam penelitian ini,
seluruh sampel yang diamati mempunyai nilai total dana pihak ketiga deposit yang lebih besar daripada nilai total kredit yang diberikan.
Variabel independen yang kedua yaitu Non Performing Loan NPL mempunyai nilai rata-rata 3,18 yang menunjukkan bahwa rata-rata bank yang
menjadi sampel penelitian telah memenuhi aturan Bank Indonesia mengenai kesehatan bank dimana NPL 5. Nilai standar deviasi untuk NPL sebesar
3,18, nilai terendah adalah 0,14 dan nilai tertinggi sebesar 20,51. Hal ini menunjukkan bahwa bank-bank yang menjadi sampel penelitian ini
mempunyai nilai NPL yang positif atau tidak ada satu pun sampel yang memiliki nilai NPL negatif. Dalam penelitian ini, seluruh sampel yang diamati
mempunyai nilai total kredit yang lebih besar daripada nilai kredit bermasalah yang timbul.
Universitas Sumatera Utara
63
Variabel independen yang ketiga yaitu Return On Equity ROE mempunyai nilai rata-rata 6,94 yang menunjukkan bahwa rata-rata bank yang
menjadi sampel penelitian sudah memenuhi ketentuan Bank Indonesia dimana ROE cukup baik berkisar antara 5 sampai 12,5. Nilai standar deviasi untuk
ROE sebesar 92,68, nilai terendah adalah -981,63 dan nilai tertinggi sebesar 402,86. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa bank yang menjadi
sampel penelitian ini ada yang mempunyai nilai ROE yang positif dan negatif yang berarti terdapat beberapa bank yang mempunyai laba bersih negatif
selama periode penelitian. Variabel independen yang keempat yaitu Interest Margin on Loan IML
mempunyai nilai rata-rata 7,70 yang menunjukkan bahwa rata-rata bank yang menjadi sampel penelitian sudah cukup efisien dalam mengelola
perkreditannya sehingga dapat memperoleh keuntungan bunga bersih dari total kredit yang disalurkan. Nilai standar deviasi untuk IML sebesar 3,04, nilai
terendah adalah -2,85 dan nilai tertinggi sebesar 16,49. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa bank yang menjadi sampel penelitian ini ada
yang mempunyai nilai IML yang positif dan negatif yang berarti terdapat beberapa bank yang mempunyai pendapatan bunga bersih negatif selama
periode penelitian. Variabel independen yang kelima yaitu Beban Operasional terhadap
Pendapatan Operasional BOPO mempunyai nilai rata-rata 91,60 yang menunjukkan bahwa rata-rata bank yang menjadi sampel penelitian telah
memenuhi aturan Bank Indonesia mengenai kesehatan bank dimana BOPO
Universitas Sumatera Utara
64
94. Nilai standar deviasi untuk BOPO sebesar 98,67, nilai terendah adalah 41,60 dan nilai tertinggi sebesar 1226,28. Hal ini menunjukkan bahwa
bank-bank yang menjadi sampel penelitian ini mempunyai nilai BOPO yang positif atau tidak ada satu pun sampel yang memiliki nilai BOPO negatif.
Dalam penelitian ini, ada sampel yang mempunyai nilai total pendapatan operasional lebih kecil daripada nilai biaya operasional yang dimilikinya.
Variabel dependen yaitu Capital Adequacy Ratio CAR mempunyai nilai rata-rata 16,24 yang menunjukkan bahwa rata-rata bank yang menjadi
sampel penelitian telah memenuhi aturan Bank Indonesia mengenai kesehatan bank dimana CAR 8. Nilai standar deviasi untuk CAR sebesar 6,84, nilai
terendah adalah -22,29 dan nilai tertinggi sebesar 46,49. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa bank yang menjadi sampel penelitian ini ada
yang mempunyai nilai CAR yang positif dan negatif yang berarti ada bank yang mempunyai modal negatif selama periode penelitian.
4.1.3 Pengujian dan Pemilihan Model