Pengujian Asumsi Hasil Penelitian .1 Deskripsi Data Penelitian

70 Tabel 4.6 Hasil Regresi dengan Haussman Test Correlated Random Effects - Hausman Test Pool: Untitled Test cross-section random effects Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 12.142026 5 0.0329 Sumber: Output Eviews-Diolah Peneliti 2012 Berdasarkan hasil Haussman Test diatas, dikeahui bahwa probabilitas dari Chi Square statistiknya adalah sebesar 0,0329. Pada bab sebelumnya telah dijelaskan bahwa hipotesis dari pengujian ini adalah: � = Random Effect Model � 1 = Fixed Effect Model Dengan tingkat keyakinan 95 α = 0,05, probabilitas Haussman Test lebih kecil dibandingkan dengan α. Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa � ditolak atau dengan kata lain, model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Fixed Effect.

4.1.4 Pengujian Asumsi

Karena penelitian ini menggunakan model regresi berganda, maka permasalahan yang mungkin terjadi pada model ini tidak terlepas dari tiga pelanggaran asumsi, antara lain heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara 71

4.1.4.1 Uji Heteroskedastisitas

Mengingat bahwa data pada model ini termasuk berupa data cross section, maka tentunya ada kecurigaan bahwa terdapat masalah heteroskedastisitas pada model ini. Masalah heteroskedastistas dapat diatasi dengan mudah menggunakan bantuan program Eviews 7.1 dengan memilih White cross-section pada menu option pada saat melakukan estimasi estimation. Dengan kembali mengestimasi model menggunakan langkah- langkah tersebut, maka hasil output regresi akan terbebas dari heteroskedastisitas yaitu sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil regresi model Fixed Effect menggunakan White Test Dependent Variable: CAR? Method: Pooled Least Squares Date: 111812 Time: 13:57 Sample: 2005 2011 Included observations: 7 Cross-sections included: 20 Total pool balanced observations: 140 White cross-section standard errors covariance d.f. corrected Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 15.06789 7.183410 2.097596 0.0381 LDR? -0.058213 0.068675 -0.847660 0.3984 NPL? -0.506746 0.392918 -1.289698 0.1997 ROE? 0.017214 0.005107 3.370871 0.0010 IML? 0.911744 0.393458 2.317259 0.0223 BOPO? -0.001555 0.008274 -0.187889 0.8513 Fixed Effects Cross _INPC--C -0.259294 _BBCA--C -5.514767 _BNGA--C -0.507224 _BDMN--C -1.488115 _BABP--C -1.141627 _BNII--C 0.600700 _BMRI--C 1.451784 _MAYA--C 3.423134 _MEGA--C -4.256598 _BCIC--C -4.175206 _BBNI--C -2.674995 _BBNP--C -2.436683 _NISP--C 2.526071 Universitas Sumatera Utara 72 _PNBN--C 5.407577 _BNLI--C -3.172342 _BEKS--C 3.530415 _BKSW--C 2.562457 _BBRI--C -6.700479 _BSWD--C 10.41329 _BVIC--C 2.411901 Effects Specification Cross-section fixed dummy variables R-squared 0.575154 Mean dependent var 16.23700 Adjusted R-squared 0.486490 S.D. dependent var 6.838392 S.E. of regression 4.900364 Akaike info criterion 6.176929 Sum squared resid 2761.560 Schwarz criterion 6.702222 Log likelihood -407.3850 Hannan-Quinn criter. 6.390392 F-statistic 6.486925 Durbin-Watson stat 1.772619 ProbF-statistic 0.000000 Sumber: Output Eviews 2012 Dari output diatas, diketahui bahwa setelah dikonstankannya residual, ternyata tidak memberikan perbedaan pada koefisien regresi, namun standar error dan nilai probabilitas variabel mengalami perubahan.

4.1.4.2 Uji Autokorelasi

Autokorelasi terkait dengan munculnya korelasi antar anggota serangkaian observasi yang diurutkan berdasarkan waktu dan berdasarkan ruang. Mengingat model Fixed Effect pada data panel tidak membutuhkan asumsi terbebasnya model dari serial korelasi, maka uji tentang autokorelasi dapat diabaikan Nachrowi dan Usman, 2006:330. Namun tetap perlu dilihat mengenai permasalahan autokorelasi yang terjadi dengan melihat nilai D-W statistik. Dalam penelitian ini, terlihat bahwa D-W pada output estimasi pada tabel 4-7 adalah sebesar 1,772619. Angka ini berada pada kisaran -2 sampai dengan 2. Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model tersebut. Universitas Sumatera Utara 73

4.1.4.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini terkait dengan adanya hubungan antar beberapa atau semua variabel bebas dalam model penelitian yang digunakan. Menurut Gujarati 2003 dalam bukunya, masalah multikolinearitas telah teratasi dengan sendirinya dengan penggunaan data panel. Dengan kata lain, data panel menjadi solusi jika data mengalami masalah multikolinearitas. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa masalah multikolinearitas tidak terjadi pada model fixed effect yang digunakan dalam penelitian ini. Dengan demikian, dari hasil seluruh pengujian asumsi klasik dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dipakai dalam penelitian ini telah memenuhi estimasi yang Best Linear Unbiased Estimator BLUE dan layak dilakukan analisis statistik selanjutnya untuk memprediksi kecukupan modal perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4.1.5 Pengujian Hipotesis 4.1.5.1 Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Loan To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Dan Firm Size Terhadap Dividend Payout Ratiopada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

12 54 89

Pengaruh Capital Adequacy Ratio(CAR), Non Performing Loan (NPL), Operating Ratio (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio(LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

3 66 83

Analisis Pengaruh Loan to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional terhadap Return on Asset Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2011

3 85 86

Pengaruh Non Perorming Loan, Loan To Deposit Ratio, Dan Net Interest Margin Terhadap Rentabilitas Modal Sendiri Pada Industri Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 42 104

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Loan to Deposit Ratio, Capital Adequancy Ratio, dan Operational Eficiency Terhadap Pertumbuhan Tingkat Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI untuk Periode 2009-2011

3 122 107

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah di Indonesia

0 44 110

Pengaruh Capital Adequwacy Ratio (CAR),Retrn On Asset (ROA), Retrn On Equwacy (ROE), Loan To Deposit Ratio (LDR), Dan Price EarningRatio (PER) Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei

1 41 115

Pengaruh LDR (Loan to Deposit Ratio), NPL (Non Performing Loan) ROA (Return On Asset) dan BOPO (Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional) Terhadap Kecukupan Modal Perbankan Pada Bank Yang Terdaftar Di BEI

5 73 103

Pengaruh Beban Operasional Pendapatan Operasional, Non Performing Loan, Capital Adequacy Ratio, Loan To Deposit Ratio, Net Interest Margin Dan Bank Size Terhadap Return On Asset Pada Bank Bumn Go Public Di Bursa Efek Indonesia

0 54 99

Analisis Pengaruh Retum oh Assets (ROA), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Non Performing Loan (NPL) Terhadap Penyaluran Kredit (Studi kasus pada Sektor Perbankan yang terdaftar di BEI)

0 4 128