b Faktor Ekstern meliputi: 1 Peralatan
Faktor ini dapat mempengaruhi disiplin seseorang, sebagai contoh pelajar yang memiliki
peralatan lengkap dalam belajar, lebih memiliki jiwa disiplin dibandingkan dengan pelajar yang mempunyai
peralatan yang kurang lengkap. 2 Lingkungan
Lingkungan merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam membantu meningkatkan disiplin
belajar. Dalam lingkungan keluarga peranan orang tua sangat membantu sedangkan dalam lingkungan sekolah
adalah guru dan teman sekolahnya, yang lebih besar pengaruhnya adalah guru dan teman sekolahnya, yang
lebih besar pengaruhnya adalah peran dari teman- temannya. Meskipun guru berusaha memotivasi belajar,
tetapi jika temannya tidak mendukung maka disiplin yang ditawarkan belum tentu berhasil.
5. Lingkungan Belajar
a. Definisi lingkungan Orang sering mengartikan lingkungan secara sempit, seolah-
olah lingkungan hanyalah alam sekitar di luar dari manusiaindividu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lingkungan itu sebenarnya mencakup segala material dan stimulasi di dalam dan di luar diri individu, baik yang bersifat fisiologis,
psikologis, maupun sosial kultural. Secara fisiologis, lingkungan meliputi segala kondisi dan
material jasmaniah di dalam tubuh seperti gizi, vitamin, air, zat asam, suhu, sistem syaraf, peredaran darah, pernafasan, pencernaan makanan,
kelenjar-kelanjar indoktrin, sel-sel pertumbuhan dan kesehatan jasmani.
Secara psikologis, lingkungan mencakup seganap stimulasi yang diterima oleh individu mulai sejak dalam konsesi, kelahiran
sampai mati, stimulasi itu misalnya berupa keinginan, perasaan, tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan, emosi dan kapasitas
intelektual. Secara sosial kultural, lingkungan mencakup segenap stimulasi,
interaksi, dan kondisi eksternal dalam hubungannya dengan perlakuan ataupun karya orang lain.
b. Lingkungan Belajar Lingkungan belajar adalah segala sesuatu yang berada di dalam
dan di luar diri individu yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Nana Sudjana 1990:212, menggolongkan jenis-jenis
lingkungan belajar:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Lingkungan Sosial Lingkungan sosial sebagai sumber belajar berkenan dengan
interaksi manusia dengan kehidupan masyarakat, seperti organisasi sosial, adat dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan,
pendidikan, kependudukan, struktur pemerintahan, agama dan sistem nilai. Dalam praktek pengajaran penggunaan lingkungan
sosial sebagai media dan sumber belajar hendaknya dimulai dari lingkungan yang paling dekat seperti keluarga.
2 Lingkungan Alam Lingkungan alam berkanan dengan segala sesuatu yang
sifatnya alamiah seperti keadaan geografis, iklim suhu udara, musim, curah hujan, flora, fauna, sumber daya alam air, hutan,
tanah, batu-batuan, dan lain-lain. 3 Lingkungan Buatan
Disamping lingkungan sosial dan lingkungan alam yang sifatnya alami, ada juga yang disebut lingkungan buatan yakni,
lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat bagi kehidupan manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Lingkungan Belajar Yang Berpengaruh Terhadap Prestasi Belajar Siswa
1 Lingkungan Keluarga Patterson dan Loeber 1984 seperti yang dikutip oleh
Muhibbin Syah 1995:138, mengatakan bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan belajar siswa ialah
orang tua dan keluarga itu sendiri. Sifat–sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan dalam keluarga, demografi atau
letak rumah, semuanya dapat memberi dampak yang lebih baik atau lebih buruk terhadap kegiatan belajar dan hasilnya yang
dicapai anak. Contoh pengelolaan keluarga yang keliru yang diterapkan oleh orang tua yaitu, kelalaian orang tua dalam
memonitor anak, dapat menimbulkan akibat buruk. Hal demikian dapat menimbulkan anak tidak mau belajar dan dapat
mengakibatkan anak berperilaku menyimpang. Agar anak dapat berhasil dalam pendidikannya, maka harus diperhatikan segala
sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. 2 Lingkungan Sekolah
Pendidikan di sekolah sebagai akibat pemenuhan pentingnya pendidikan, sekolah tidak hanya terdiri dari gedung
saja, melainkan juga sarana dan prasarana lain yang menunjang pendidikan. Sekolah merupakan tempat anak didik belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mempelajari sejumlah materi pelajaran. Oleh karena itu harus diciptakan lingkungan sekolah yang benar-benar dapat mendukung
anak untuk belajar. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Para guru yang selalu
menunjukkan sikap dan perilaku yang simpatik dan memperlihatkan suri teladan yang baik dan rajin khususnya dalam
hal belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya dorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa Muhibbin
Syah, 0995:137. Hal lain yang perlu diperhatikan oleh pihak sekolah yaitu,
masalah kebersihan. Kebersihan lingkungan sekolah pada umumnya dan kebersihan kelas pada khususnya turut
mempengaruhi proses belajar siswa. Lingkungan sekolah yang bersih akan menimbilkan rasa aman bagi siswa untuk belajar dan
mendukung proses belajar mengajar. 3 Lingkungan Masyarakat
Siswa hidup di masyarakat. Hal demikian berarti siswa adalah bagian dari warga masyarakat. Oleh karena itu siswa
menjalin hubungan dengan anggota masyarakat yang lainnya. Hubungan tersebut terjadi dengan teman sebaya, dengan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang lebih tua maupun dengan yang lebih muda. Komunikasi dengan anggota masyarakat lainnya, dapat membari pengaruh yang
baik atau pengaruh yang buruk bagi siswa. Pergaulan yang salah dapat mengakibatkan siswa lupa akan tanggung jawabnya sendiri
sebagai seorang pelajar. Hal demikian ditegaskan oleh Muhibbin Syah 1995:138, yang mengatakan bahwa kondisi masyarakat di
lingkungan yang kumuh dan serba kekurangan dan terdapat anak- anak penganggur dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa.
Dalam kondisi masyarakat yang demikian, jika anak tidak berhati- hati dalam pergaulannya, anak dapat melupakan tugas sebagai
pelajar. Sementara itu di dalam masyarakat yang lingkungan anak-
anaknya rajin belajar, dapat menjadi daya dorong terhadap siswa yang lain untuk rajin belajar. Hal ini ditegaskan oleh Roestiyah
1982:163, yang mengatakan bahwa di lingkungan yang anak- anaknya rajin belajar, kemungkinan besar anak akan terpengaruh
untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu jika mendapat prestasi yang rendah, jika teman-teman di sekitarnya
mendapat prestasi belajar yang tinggi,. Oleh karena itu anak akan berusaha belajar keras agar tidak ketinggalan dengan teman-
temannya. Apabila teman-teman di sekitarnya itu teman sekelasnya, anak dapat mengadakan belajar bersama. Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bersama ini dimaksudkan agar ketinggalan dalam mengikuti mata pelajaram di kelas dapat diatasi.
B. KAJIAN HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN