ukur yang tepat terhadap lingkungan belajar. Pertanyaan kedua mempunyai r
hitung
sebesar 0,331 lebih besar jika dibandingkan dengan r
tabel
0,282. Begitu juga pertanyaa ketiga sampai ke 25 nilai r
hitung
lebih besar daripada r
tabel
yaitu 0,282. Berarti butir pertanyaan kedua sampai dengan ke 25 dari variabel motivasi belajar dinyatakan sahih
atau valid sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur yang tepat terhadap lingkungan belajar.
Setelah koefisien korelasi diperoleh, perlu dilakukan uji signifikansi dengan taraf signifikansi 5. Korelasi antara jumlah skor
item dengan jumlah total tiap variabel bebas, dinyatakan valid jika r
hitung
lebih besar r
tabel
sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka butir soal yang disajikan dikatakan tidak valid.
2. Pengujian Reliabilitas Kuesioner
Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Suharsimi, 1993:142, yaitu sebagai berikut dimasukkan ke rumus Alpha :
11
r = ⎟
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎜ ⎝
⎛ −
⎟ ⎠
⎞ ⎜
⎝ ⎛
−
∑
2 2
1 1
t b
k k
σ σ
Keterangan:
11
r = reliabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan
2 t
σ = varian total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 b
σ = jumlah varian butir Dengan taraf signifikan sebesar
α = 5, jika nilai r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
, maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel, begitu juga sebaliknya jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
maka soal tersebut tidak reliabel.
Untuk proses perhitungan reliabilitas, penulis menggunakan bantuan komputer SPSS edisi Duwi Priyatno. Hasil dari perhitungan tersebut
sebagai berikut: a.
Untuk Variabel Motivasi Belajar. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan program Special Program For Statistic Solution SPSS 17 for windows. Dari 11
butir pernyataan pada variabel motivasi belajar siswa diperoleh nilai koefisien alpha r
11
sebesar 0,877. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha dengan 0,60. Hasil
perhitungan tersebut menunjukkan bahwa koefisien alpha sebesar 0,877 lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
instrumen motivasi belajar siswa dapat dikatakan reliabel. b.
Untuk Variabel Disiplin Belajar Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan program Special Program For Statistic Solution SPSS 17 for windows. Dari 11
butir pernyataan pada variabel disiplin belajar siswa diperoleh nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
koefisien alpha r
11
sebesar 0,823. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha dengan 0,60. Hasil
perhitungan tersebut menunjukkan bahwa koefisien alpha sebesar 0,823 lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
instrumen disiplin belajar siswa dapat dikatakan reliabel. c.
Untuk Variabel Lingkungan Belajar Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan
rumus Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan program Special Program For Statistic Solution SPSS 17 for windows. Dari 24
butir pernyataan pada variabel lingkungan belajar siswa diperoleh nilai koefisien alpha r
11
sebesar 0,877. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha dengan 0,60. Hasil
perhitungan tersebut menunjukkan bahwa koefisien alpha sebesar 0,877 lebih besar dari 0,60. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
instrumen lingkungan belajar siswa dapat dikatakan reliabel. Hasil olahan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 2.
H. TEKNIK ANALISI DATA