Sistem Pendidikan SMK Kurikulum SMK

1. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi baik lisan maupun tertulis kepada relasi dengan memperhatikan norma dan lingkungan masyarakat. 2. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan teknologi informasi untuk melaksanakan tugas secara efektif dan efisien 3. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, mengorganisasi, dan mengevaluasi tugas yang menjadi tanggung jawab. 4. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan dalam mengelola suratdokumen sesuai dengan standar operasi dan prosedur untuk mendukung tugas pokok lembaga. 5. Menerapkan dan mengembangkan pelayanan terhadap relasi sehingga diperoleh manfaat bagi masing-masing pihak. 6. Menerapkan dan mengembangkan kemampuan mengelola administrasi keuangan sehingga segala aspek keuangan dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan.

C. Sistem Pendidikan SMK

Sistem pendidikan yang digunakan di SMK BOPKRI 1 Yogyakarta adalah Pendidikan Sistem Ganda PSG 1. Pengertian PSG PSG mengandung arti : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Program bersama antar sekolah SMK dengan dunia usaha dan industri yang dikoordinasikan melalui Komite Sekolah b. Program sekolah dilaksanakan di dua tempat, sebagian dilaksanakan di sekolah dan sebagian lainnya di industri atau perusahaan 2. Kelompok Pembagian Program PSG Program PSG di SMK pada dasarnya dapat dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu : a. Kelompok program normatif, meliputi mata pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan dan Sejarah, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani dan Olahraga b. Kelompok program adaptif, meliputi mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Inggris, Kewirausahaan, Ekonomi dan Keterampilan Komputer c. Kelompok program ahli kejuruan, meliputi teori kejuruan, praktik dan keahlian produktif 3. Macam Kegiatan Pelaksanaan program PSG meliputi : a. Membuat kalender b. Membuat silabus dengan standar keahlian bila telah mampu dan mungkin, bila belum siap maka acuannya adalah standar kompetensi yang ada pada buku dan kurikulum SMK PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Melaksanakan pelatihan untuk guru dan instruktur d. Menyeleksi siswa untuk peserta praktik industri e. Menyelenggarakan bimbingan dan penilaian f. Menyelenggarakan uji profesi dan atau uji kompetensi g. Menerbitkan sertifikat hasil uji profesi atau uji kompetensi bila dirasa bahwa sertifikat perusahaan lebih terjamin kemanfaatannya untuk siswa dalam mencari kerja, maka Komite Sekolah cukup mengetahui dalam memasarkan tamatan h. Menyelenggarakan administrasi dan pendidikan siswa i. Dan lain – lain yang masih dianggap perlu sesuai kondisi dan tuntutan setempat

D. Kurikulum SMK

Struktur kurikulum SMK meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga atau empat tahun, mulai dari kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum berbeda tergantung dari Kompetensi Keahlian. Program Keahlian Multimedia, Akuntansi dan Administrasi Perkantoran terdiri dari : 1. Mata pelajaran dan alokasi waktu Mata pelajaran dibagi menjadi 3 kelompok program, yaitu: a. Normatif, meliputi pelajaran Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan, serta Seni dan Budaya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Adaptif, meliputi Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, KKPI dan Kewirausahaan. c. Produktif, meliputi sejumlah mata pelajaran dasar kompetensi kejuruan dan kompetensi kejuruan. Selain mata pelajaran ini juga disertakan mata pelajaran Muatan Lokal dan mata pelajaran Pengembangan Diri. Alokasi waktu pada struktur kurikulum SMK mempunyai beberapa ketentuan, yaitu : a. Alokasi waktu kelompok adaptif dan produktif disesuaikan dengan kebutuhan SMK yang diselenggarakan dalam blok waktu atau alternatif lain b. Evaluasi dilakukan setiap akhir penyelesaian satu standar kompetensi atau beberapa kompetensi dasar c. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan praktik di dunia usaha atau industri ekuivalen 36-40 jam pelajaran per minggu 45 menit. Penyelenggaraan pendididikan SMK maksimum 38 minggu efektif dalam satu tahun pelajaran. d. Pengembangan diri ekuivalen dengan 2 jam pembelajaran per minggu e. Durasi jam yang tertulis pada struktur kurikulum adalah jumlah jam pembelajaran tatap muka. Dua jam pembelajaran praktik di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sekolah atau empat jam pembelajaran praktik DU DI Dunia UsahaIndustri setara dengan satu jam tatap muka. 2. Beban Belajar Pengaturan beban belajar dengan ketentuan : a. SMK kategori standar menggunakan pengaturan beban belajar sistem dalam paket. b. Jam pembelajaran setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana pada struktur kurikulum c. Alokasi waktu kelompok normatif adaptif, kelompok dasar kejuruan serta kelompok kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan Program Studi Keahlian dan diselenggarakan secara terstruktur. d. Materi dasar kejuruan dan kompetensi kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan program studi keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja dan diselenggarakanuk pendidikan sistem ganda. e. Alokasi waktu satu jam pelajaran tatap muka adalah 45 menit. f. Beban belajar SMK meliputi kegiatan pembelajaran tatap muka, praktik di sekolah dan kegiatan kerja praktik di dunia usahaindustri diekuivalen dengan standar minimal 50 jam pelajaran perminggu. g. Minggu efektif penyelenggaraan pendidikan di SMK BOPKRI I Yogyakarta ditetapkan minimal 38 minggu untuk 1 sd semester PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 dan 14 minggu untuk semester 6 dengan lama pendidikan 3 tahun. h. Penambahan jam pelajaran untuk kegiataan mandiri diatur dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi dan tidak terstruktur. Strategi Pelaksanaan Pembelajaran: a. Dalam rangka membekali peserta didik agar mampu berkompetisi, maka SMK BOPKRI I Yogyakarta melakukan penguatan terhadap mata pelajaran normatif bahasa Indonesia dan mata pelajaran adaptif Matematika dan bahasa Inggris dengan penambahan jam pelajaran masing-masing 2 jam perminggu untuk tingkat XI dan XII. b. Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket 0 - 60 dari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan. c. Dua jam pembelajaran kegiatan praktik di sekolah atau empat jam pembelajaran kegiatan praktik di luar sekolah setara dengan satu jam pembelajaran tatap muka. 3. Kenaikan kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis terkait. Siswa dinyatakan naik dari tingkat X ke tingkat XI, dan tingkat XI ke tingkat XII apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a. Semua Kompetensi DasarKD dan Sub Kompetensi SK setiap mata pelajaran yang diprogramkan selama 1 tahun telah memenuhi ketuntasan belajar 100 tuntas. Batas ketuntasan belajar setiap kompetensi: 1. KD dan SK mata pelajaran normatif, adaptif dan Mulok kurang lebih 6.00 Nilai akhir semester atau nilai raport untuk mapel Normatif, adaptif dan mulok adalah nilai rata-rata komulatif dari kompetensi dasar, sub kompetensi dan nilai indikator. 2. KD dan SK mata pelajaran produktif kurng lebih 7.00 Nilai akhir semester atau nilai raport untuk mata pelajaran produktif, setiap kompetensi dituangkan berdiri sendiri, mengacu pada SKLSilabus program studi keahlian dan tidak rata-rata b. Memperoleh predikat baik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan. c. Jika KD dan SK yang belum mencapai ketuntasan kurang lebih 4 mata pelajaran selain syarat nomor 2 dan produktif dan produktif, maka siswa dinyatakan tidak layak naik kelas dan harus mengulang di kelas yang sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Kelulusan Sesuai dengan ketentuan SP 192005 pasal 721 menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus setelah : a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran b. Memperoleh nilai minimal baik kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran IPTEK d. Lulus Ujian Nasional 5. Penjurusan Penjurusan dilakukan berdasarkan bakat, minat serta potensi siswa pada saat mendaftarkan peserta didik baru. 6. Kurikulum SMK BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki bidang keahlian bisnis, manajemen dan teknologi. Bidang ini memiliki tiga program keahlian yaitu program keahlian akuntansi program keahlian administrasi perkantoran dan dan multimedia. Kurikulum yang digunakan oleh SMK BOPKRI I Yogyakarta adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikn SMK BOPKRI I Yogyakarta. Kompetensi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK BOPKRI I Yogyakarta terdiri dari : 1. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. 2. Struktur dan Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK BOPKRI I Yogyakarta Struktur dan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK BOPKRI I Yogyakarta yaitu mata pelajaran; muatan lokal; kegiatan pengembangan diri; pengaturan beban belajar, kenaikan kelas dan kelulusan; penjurusan; pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. 3. Kalender Pendidikan Kalender Pendidikan SMK BOPKRI I Yogyakarta disusun dengan pertimbangan-pertimbangan sebagi berikut: a. Kalender akademik adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencangkup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. b. Permulaan tahun pelajaran, yaitu waktu dimulai kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran, pada setiap satuan pendidikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Minggu efektif adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun dimana minggu efektif penyelenggaraan pendidikan SMK adalah 34-38 minggu. d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal ditambah kegiatan pengembangan diri e. Waktu libur, yaitu waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional dan hari libur khusus. 4. Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian. Dalam pengembangan silabus harus berpegang pada prinsip ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, aktual dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kontekstual, fleksibel dan menyeluruh. Adapun langkah – langkah dalam pengembangan silabus : a. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar b. Mengidentifikasi materi pembelajaran c. Mengembangkan kegiatan pembelajaran d. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi e. Penentuan jenis penelitian f. Menentukan alokasi waktu g. Menentukan sumber belajar.

E. Organisasi SMK BOPKRI 1