4. Prestasi Belajar Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel prestasi
belajar digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II Ing. Masidjo, 1991:46.
Komposisi prestasi belajar siswa secara keseluruhan dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar
No Prestasi Frekuansi
Persentase Kategori
1. 88 – 90
9 40,90
Sangat Tinggi 2. 86
– 87
1 4,54 Tinggi 3.
84 – 85 5
22,72 Cukup Tinggi
4. 82 –
83 1 4,54 Rendah
5. 82
6 27,27
Sangat Rendah
Jumlah 22 100 Dari tabel distribusi di atas siswa yang mempunyai indeks
prestasi kumulatif dengan kategori sangat tinggi sebanyak 40,90, kategori tinggi sebanyak 4,54, kategori sukup sebanyak 22,72,
kategori rendah sebanyak 4,54, dan kategori sangat rendah sebanyak 27,27.
B. Analisis Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui kondisi masing- masing variabel apakah berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas ini menggunakan analisis Kolmogorov-Smirnov dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
taraf signifikansi 5. Kriteria pengujian normalitas yaitu bila probabilitas p yang diperoleh melalui perhitungan lebih besar dari
taraf signifikan 5, berarti sebaran data variabel normal. Bila probabilitas p yang diperoleh melalui perhitungan lebih kecil dari
taraf signifikansi 5 berarti sebaran data variabel tidak normal. 1 Setelah dianalisis dengan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov
dengan bantuan SPSS edisi Duwi Priyatno, data variabel Motivasi Belajar diperoleh Asymptotic sig 2 tailed = 0,083.
Jika dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,05 maka probabilitas p lebih besar daripada signifikansi 0,05. Berarti
dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel motivasi belajar X
1
tidak menyimpang distribusi normal.
2 Setelah dianalisis dengan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS edisi Duwi Priyatno, data variabel
disipilin belajar diperoleh Asymptotic sig 2 tailed = 0,452. Jika dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,05 maka probabilitas p
lebih besar daripada signifikansi 0,05. Berarti dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data
variabel disiplin belajar X
2
tidak menyimpang dari distribusi normal.
3 Setelah dianalisis dengan teknik analisis Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS edisi Duwi Priyatno, data variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lingkungan belajar diperoleh Asymptotic sig 2 tailed = 0,712. Jika dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,05 maka
probabilitas p lebih besar daripada signifikansi 0,05. Berarti dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa
distribusi data variabel lingkungan belajar X
3
tidak menyimpang dari distribusi normal.
4 Setelah dianalisis dengan tektik analisis Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan SPSS edisi Duwi Priyatno, data variabel prestasi
belajar diperoleh Asymptotic sig 2 tailed = 0,516. Jika dibandingkan dengan taraf signifikasi 0,05 maka probabilitas p
lebih besar daripada signifikansi 0,05. Berarti dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data
variabel prestasi belajar Y tidak menyimpang dari distribusi normal.
Berdasarkan hasil uji normalitas tersebut dapat dibuat tabel ringkasan hasil uji normalitas untuk masing-masing
variabel seperti tercantum pada tabel berikut: Tabel 5.5
Ringkasan Uji Normalitas No Variabel Asymp.Sig
2 tailed Taraf
Sig Kesimpulan
1 2
3 5
Motivasi Belajar Disiplin Belajar
Lingkungan Belajar Prestasi Belajar
0,083 0,452
0,712 0,516
0,05 0,05
0,05 0,05
Normal Normal
Normal Normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hasil Uji Normalitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5.
b. Uji Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat. Uji linearitas dalam penelitian ini
menggunakan analisis varian dengan menggunakan rumus F. Dalam melaksanakan pengujian lineritas ini dibantu dengan
mengunakan SPSS edisi Duwi Priyatno. Kriteria pengambilan kesimpulan, linear terjadi apabila nilai
tabel hitung
F F
, demikian sebaliknya setelah dilakukan uji linearitas dari masing-masing
variabel diperolah hasil seperti tercantum pada tabel berikut dibawah ini:
Tabel 5.6 Ringkasan Uji Linearitas
No Variabel Bebas
Variabel Terikat
Db F
hitung
F
tabel
Kesimpulan 1
2 3
X
1
X
2
X
3
Y Y
Y 7:13
9:11 14:6
0,377 0,990
1,099 2,832
2,896 3,956
Linear Linear
Linear
Dari tabel diatas diketahui bahwa F
hitung
antara masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil daripada
F
tabel
dengan taraf signifikan 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel adalah linear. Jadi data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang terkumpul memenuhi syarat untuk dianalisis. Hasil uji linearitas secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5.
2. Pengujian Hipotesis Untuk menguji korelasi antara masing-masing variabel bebas
yaitu motivasi belajar X
1
, disiplin belajar X
2
, lingkungan belajar X
3
dengan prestasi belajar siswa Y digunakan analisis korelasi Product Moment.
Menurut Sugiyono dalam buku Duwi Priyatno 2010:16 pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai
berikut: Tabel 5.7
Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi Rentang Skor
Keterangan 0,00 – 0,199
0,20 – 0,399 0,40 – 0,599
0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Sangat Rendah Rendah
Sedang Kuat
Sangat Kuat a. Pengujian Hipotesis Pertama
Untuk menguji korelasi antara masing-masing variabel bebas yaitu motivasi belajar X
1
, disiplin belajar X
2
, lingkungan belajar X
3
dengan prestasi belajar siswa Y digunakan analisis korelasi Product Moment.
1. Rumusan Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hipotesis dalam penelitian ini: H
01
= tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi
siswa. H
a1
= ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi siswa.
2. Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis data lampiran 6 menunjukkan bahwa
besar hubungan antar motivasi belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa yang dihitung dengan koefisien korelasi
adalah 0,593. Hal ini menunjukkan hubungan yang sedang. Arah hubungan yang positif tidak ada tanda negatif pada
angka 0,593 menunjukkan semakin tinggi motivasi belajar akan membuat prestasi belajar akuntansi siswa cenderung
meningkat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah motivasi belajar siswa maka semakin rendah pula prestasi
belajar akuntansi siswa. Uji signifikan berdasarkan pada probabilitas jika
probabilitas 0,05 maka H
01
diterima dan sebaliknya jika probabilitas 0,05 maka H
01
ditolak dan H
a1
diterima. Tingkat signifikansi koefisien korelasi diukur dari probabilitas
menghasilkan angka 0,004. Oleh karena probabilitas 0,004 0,05, maka H
a1
diterima dan H
01
ditolak yang berarti bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi siswa.
b. Pengujian Hipotesis Kedua 1. Rumusan Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini: H
01
= tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi
siswa. H
a1
= ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi siswa.
2. Pengujian Hipotesis Dari hasil analisis data lampiran 6 menunjukkan
bahwa besar hubungan antar disiplin belajar dengan prestasi belajar akuntansi siswa yang dihitung dengan koefisien
korelasi adalah 0,530. Hal ini menunjukkan hubungan yang sedang. Arah hubungan yang positif tidak ada tanda negatif
pada angka 0,530 menunjukkan semakin tinggi disiplin belajar akan membuat prestasi belajar akuntansi siswa
cenderung meningkat. Demikian pula sebaliknya, makin rendah disiplin belajar siswa maka semakin rendah pula
prestasi belajar akuntansi siswa. Uji signifikan berdasarkan pada probabilitas jika
probabilitas 0,05 maka H
01
diterima dan sebaliknya jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
probabilitas 0,05 maka H
01
ditolak dan H
a1
diterima. Tingkat signifikansi koefisien korelasi diukur dari probabilitas
menghasilkan angka 0,011. Oleh karena probabilitas 0,011 0,05, maka H
a1
diterima dan H
01
ditolak yang berarti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi siswa. c. Pengujian Hipotesis Ketiga
1. Rumusan Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini:
H
o1
= tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi siswa. H
a1
= ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar
akuntansi siswa. 2. Pengujian Hipotesis
Dari hasil analisis data lampiran 6 menunjukkan bahwa besar hubungan antar lingkungan belajar dengan
prestasi belajar akuntansi siswa yang dihitung dengan koefisien korelasi adalah 0,439. Hal ini menunjukkan
hubungan yang sedang. Arah hubungan yang positif tidak ada tanda negatif pada angka 0,439 menunjukkan semakin tinggi
lingkungan belajar akan membuat prestasi belajar akuntansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
siswa cenderung meningkat. Demikian pula sebaliknya, makin rendah lingkungan belajar siswa maka semakin rendah pula
prestasi belajar akuntansi siswa. Uji signifikan berdasarkan pada probabilitas jika
probabilitas 0,05 maka H
01
diterima dan sebaliknya jika probabilitas 0,05 maka H
01
ditolak dan H
a1
diterima. Tingkat signifikansi koefisien korelasi diukur dari probabilitas
menghasilkan angka 0,041. Oleh karena probabilitas 0,041 0,05, maka H
a1
diterima dan H
01
ditolak yang berarti bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan
belajar siswa dengan prestasi belajar akuntansi siswa. Rangkuman hasil perhitungan analisis korelasi antara
masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.8
Hasil Korelasi antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Variabel
Bebas Variabel
Terikat Df
t
hitung
t
tabel
Kesimpulan X
1
X
2
X
3
Y Y
Y 20
20 20
0,004 0,011
0,041 0,05
0,05 0,05
Signifikan Signifikan
Signifikan
C. Pembahasan Hasil Penelitian