4.2.3. Pembahasan
Kelayakan Model
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Pribadi untuk Peserta Didik Kelas IV A SD Kanisius Sengkan.
Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi berdasarkan penilaian 3 ahli dikatakan layak sehingga perangkat pembelajaran
ini dapat digunakan guru untuk menyampaikan materi IPS sekaligus memberikan layanan bimbingan pribadi untuk peserta didik. Peserta didik yang mengalami
permasalahan pribadi dalam hal ketidak ketelitian perlu mendapatkan ragam bimbingan pribadi agar permasalahan yang dihadapinya dapat teratasi. Melalui
model perangkat pembelajaran ini, guru SD dapat terbantu dalam mengembangkan tugas perkembangan peserta didik. Materi IPS yang dipelajari
peserta didik yaitu tentang “Alat komunikasi”. Kegiatan pembelajarannya adalah peserta didik diajak untuk bermain
mencari alat-alat komunikasi yang telah disembunyikan oleh pendidik. Pada permainan ini peserta didik dilatih untuk memperhatikan dan mendengarkan
petunjuk yang disampaikan oleh pendidik tentang cara permainan. Setelah menemukan
alat komunikasi
yang disembunyikan,
peserta didik
mengelompokkan alat komunikasi tersebut termasuk ke dalam alat komunikasi masa kini atau masa lalu. Berikutnya peserta didik berdiskusi tentang kelemahan
dan kelebihan alat komunikasi yang ditemukan. Setelah berdiskusi kemudian mempresentasikan hasil dari diskusi tersebut. Selanjutnya pendidik memberikan
soal evaluasi supaya mereka dapat menuliskan jawaban dengan benar. Hal tersebut dapat terjadi jika peserta didik teliti dalam mengerjakannya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu tugas perkembangan peserta didik dalam hal pentingnya mengembangkan kata hati, moral dan nilai-nilai
Furqon, 2005:36; khususnya nilai ketelitian.
4.2.4. Pembahasan
Kelayakan Model
Pengembangan Perangkat
Pembelajaran IPS Terintegrasi dengan Ragam Bimbingan Belajar untuk Peserta Didik Kelas IV A SD Kanisius Sengkan.
Model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar berdasarkan penilaian 3 ahli dikatakan layak sehingga perangkat pembelajaran ini
dapat digunakan guru untuk membantu permasalahan peserta didik yang membutuhkan bimbingan belajar. Peserta didik yang mengalami permasalahan
belajar dalam hal tidak tepat waktu dalam mengerjakan tugas. Oleh karena itu, peserta didik perlu mendapatkan ragam bimbingan belajar agar permasalahan
yang dihadapinya dapat teratasi. Melalui model perangkat pembelajaran ini guru SD dapat menyampaikan materi IPS sekaligus memberikan layanan bimbingan
belajar. Kegiatan pembelajarannya adalah peserta didik diajak untuk mendengarkan
cerita pengalaman temannya dalam menggunakan alat komunikasi. Pada kegiatan mendengarkan cerita ini, peserta didik dilatih untuk berkonsentrasi
mendengarkan oranglain yang sedang bercerita. Selanjutnya peserta didik diajak untuk bermain peran dengan menggunakan alat komunikasi. Alat komunikasi
yang digunakan adalah surat, kenthongan, HP, internet, lonceng, gendhang. Selanjutnya peserta didik bermain peran menggunakan surat dengan waktu yang
sudah ditentukan, menggunakan kenthongan dengan waktu yang sudah ditentukan, menggunakan HP dengan waktu yang sudah ditentukan,
menggunakan internet dengan waktu yang sudah ditentukan, menggunakan lonceng dengan waktu yang sudah ditentukan, menggunakan gendhang dengan
waktu yang sudah ditentukan. Hal tersebut dapat terjadi jika peserta didik tepat waktu dalam mengerjakannya.
Kegiatan tersebut diharapkan dapat membantu tugas perkembangan peserta didik dalam hal pentingnya mengembangkan pengertian-pengertian yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari Furqon, 2005:36; khususnya dalam hal tepat waktu.
.
.
65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini berisi kesimpulan dari seluruh proses pengerjaan skripsi beserta saran untuk proses pengembangan selanjutnya.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut :
5.1.1. Menurut ahli mata pelajaran IPS dari SD Kanisius Sengkan, ahli BK dan
ahli pengembangan model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi dinilai layak dan dapat digunakan untuk peserta didik
kelas IVA SD Kanisius Sengkan. 5.1.2
Menurut ahli mata pelajaran IPS dari SD Kanisius Sengkan dan ahli BK model perangkat pembelajaran IPS terintegrasi ragam bimbingan belajar
dinilai layak dan dapat digunakan untuk peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan.
5.2. Keterbatasan Penelitian
5.2.1. Peneliti tidak dapat mengujicobakan perangkat pembelajaran yang telah
dinyatakan layak oleh 3 ahli karena keterbatasan waktu. 5.2.2.
Bidang pengembangan memberikan penilaian untuk satu perangkat pembelajaran yaitu IPS terintegrasi ragam bimbingan pribadi.