mencakup mengenal permasalahan sosial di daerahnya. Aspek perilaku ekonomi dan kesejahteraan mencakup mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya. Melalui aspek dan pokok bahasan IPS tersebut, maka peneliti akan mengintegrasikan pokok
bahasan yang hendak dicapai dengan ragam bimbingan, baik ragam bimbingan pribadi, belajar, maupun sosial yang bertujuan membantu tugas perkembangan
peserta didik.
2.6. Hasil Penelitian yang Relevan
Peneliti menemukan penelitian-penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Adapun penelitian-penelitian itu adalah :
a. Penelitian tersebut berjudul “Pengembangan CD Interaktif
Pembelajaran IPS Materi Bencana Alam di SD Negeri Klego 01 Kecamatan Pekalongan Timur
” yang dilakukan oleh Budi Harjanto 2008 mahasiswa Program Studi Pendidikan IPS Universitas Negeri
Semarang. Penelitian tersebut bertujuan untuk: 1 Mengetahui model pembelajaran IPS materi bencana alam SD. 2 Mengetahui kelebihan dan
kekurangan model pembelajaran IPS materi bencana alam yang sudah ada. 3 Melakukan pembuatan CD Pembelajaran Interaktif mata
pelajaran IPS materi bencana alam yang efektif dan efisien. 4 Mengetahui tingkat pengaruh prestasi hasil belajar penggunaan model
pembelajaran CD Interaktif. Langkah-langkah pengembangan diawali dengan melakukan
analisis kebutuhan yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik. Analisis kebutuhan ditempuh melalui penyebaran kuesioner pada
peserta didik dan melakukan wawancara pada guru mata pelajaran IPS. Langkah-langkah pengembangan CD interaktif yang dilakukan saudara
Budi meliputi: 1 Perencanaan. 2 Penyusunan. 3 Perbaikan. 4 Pemantapan. Kelayakan produk yang dikembangkan dapat diketahui
dengan melakukan uji coba produk dan melakukan konsultasi pada ahli untuk memperoleh masukan dan saran. Hasil dari uji coba produk peneliti
jadikan dasar revisi produk pengembangan. Berdasarkan hasil penilaian dosen pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, guru IPS SD Negeri
Klego 01 Kecamatan Pekalongan timur dan tanggapan peserta didik terhadap media, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengembangan media
CD telah memenuhi kriteria kelayakan. Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti
lakukan terletak pada proses pengembangan produk media pembelajaran yang juga menggunakan desain pengembangan RD. Dengan demikian,
peneliti mendapat gambaran tentang pengembangan media yang digunakan dalam pembelajaran IPS.
b. Peneliti menemukan modul pengembangan diri yang dikembangkan oleh
Gendon Barus dan Sri Hastuti 2011. Modul tersebut memiliki relevansi dengan perangkat pembelajaran yang peneliti kembangkan. Relevansi
tersebut terletak pada bagian modul yang berjudul “Berkonsentrasi di
Dalam Kelas”. Berikut contoh rancangan kegiatan bimbingan pribadi- sosial yang terintegrasi dengan mata pelajaran Pendidikan dan
Kewarganegaraan:
Tabel 2.1. Contoh Rancangan Kegiatan Bimbingan
No Keterangan
1 Pokok Bahasan
Berkonsentrasi di Dalam Kelas 2
Bidang Bimbingan
Bimbingan Belajar 3
Standar Kompetensi
Siswa dapat berkonsentrasi sehingga mampu mengikuti petunjuk guru
4 Kompetensi
Dasar Siswa mampu menjelaskan bagaimana cara berkonsentrasi yang
benar. 5
Indikator P Peserta didik mendefinisikan arti berkonsentrasi
.2 Peserta didik dapat menyebutkan tujuan dari berkonsentrasi P Peserta didik mempraktekkan berkonsentrasi terhadap suatu hal.
6 Metode
Membaca materi, menggambar kelompok, tanya jawab. 7
Waktu 2 X 35 menit
8 Alat
Modul, Lembar kerja, LCD, Laptop, video pendek yang menyangkut tentang konsentrasi.
9 Sumber
Hernacki Mike, Deporter bobbi. Quantum Learning. Bandung: Kaifa, 2009
Sumber Internet http:onnyrudianto.wordpress.com20090925ayo-berlatih-
konsentrasi .
http;niahidayati.netmanfaat-menggambar-untukperkembangan- anak.htmlmore-1039
10 Sasaran Layanan
Peserta didik SD kelas IV-VI SD
Modul di atas menunjukkan indikator yang diharapkan dapat dicapai peserta didik yaitu peserta didik berlatih konsentrasi terhadap suatu
hal. Hal tersebut memiliki relevansi dengan indikator yang ada pada penelitian ini. Indikator tersebut yaitu memperhatikan cara menggunakan
satu alat komunikasi masa kini. Relevansi penelitian tersebut dengan penelitian yang peneliti
lakukan terletak pada indikator pembelajaran tentang konsentrasi. Hal tersebut memberi inspirasi bagi peneliti untuk mengintegrasikannya ke
dalam perangkat pembelajaran.
2.7. Kerangka Berpikir