Universitas Sanata Dharma. Selanjutnya, akan ditunjukkan rubrik penilaian ahli BK.
Tabel 3.5. Panduan Penilaian Ahli BK
A. Silabus
NO KOMPONEN PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Kesesuaian antara SK, KD mata pelajaran dan
esensi bimbingan 1 2 3 4 5
2 Kualitas perumusan pengalaman belajar
1 2 3 4 5 3
Kesesuaian pengalaman belajar dengan esensi bimbingan
1 2 3 4 5 B. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
NO KOMPONEN PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Kesesuaian antara SK, KD, indikator, tujuan,
dan nilai bimbingan. 1 2 3 4 5
2 Konsistensi antara tujuan pembelajaran
dengan kegiatan pembelajaran yang berisi bimbingan.
1 2 3 4 5 3
Kegiatan pembelajaran mencerminkan bimbingan.
1 2 3 4 5 4
Tingkat kesesuaian indikator dan item penilaian yang bersifat reflektif
1 2 3 4 5 5
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
1 2 3 4 5
C. MATERI AJAR
1 Materi ajar mencerminkan esensi bimbingan.
1 2 3 4 5
2 Materi ajar memuat aspek kognisi, afeksi dan
konasi 1 2 3 4 5
3 Materi ajar sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik 1 2 3 4 5
4 Bahasa yang digunakan komunikatif
1 2 3 4 5
c. Ahli Pengembangan Perangkat Pembelajaran
Ahli pengembangan yang menilai model perangkat pembelajaran ini hanya satu ahli yaitu dosen pengembangan dari Universitas Sanata Dharma.
Rubrik penilaian ahli pengembangan akan ditunjukkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3.6. Panduan Penilaian Ahli Pengembangan
A. Silabus
NO KOMPONEN PENILAIAN
SKOR KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur silabus
1 2 3 4 5 2
Kesesuaian antara SK, KD, dan indikator 1 2 3 4 5
3 Kualitas perumusan pengalaman belajar
1 2 3 4 5 4
Kesesuaian pengalaman belajar dengan indikator
1 2 3 4 5 B.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP NO
KOMPONEN PENILAIAN SKOR
KOMENTAR
1 Kelengkapan unsur-unsur RPP
1 2 3 4 5 2
Kesesuaian antara SK, KD, indikator dan tujuan
1 2 3 4 5 3
Rumusan kegiatan pembelajarannya mencerminkan kegiatan Eksplorasi, Elaborasi,
Kolaborasi EEK 1 2 3 4 5
4 Pengaturan alokasi waktu tiap kegiatan
pembelajaran proporsional 1 2 3 4 5
5 Tingkat kesesuaian indikator dan item
penilaian yang bersifat otentik 1 2 3 4 5
6 Tingkat kecukupan sumber belajar yang
digunakan 1 2 3 4 5
7 Ketepatan pemilihan media pembelajaran
1 2 3 4 5 8
Penggunaan bahasa Indonesia dan tata tulis baku
1 2 3 4 5 C.
MATERI AJAR
1 Kesesuaian isi materi ajar dengan kegiatan
yang akan dilakukan 1 2 3 4 5
2 Materi sesuai dengan indikator pembelajaran
yang akan dicapai 1 2 3 4 5
3 Materi memuat fakta, konsep, prosedur.
1 2 3 4 5 4
Pengorganisasian materi sistematis dan logis 1 2 3 4 5
3.8. Teknik Analisis Data
Peneliti menggunakan dua cara dalam menganalisis data yaitu menggunakan skala dikotomi dan skala likert. Skala dikotomi merupakan penghitungan untuk
kuesioner tertutup refleksi umpan balik yang memiliki jawaban terbatas yaitu „Ya‟ mempunyai skor 0, dan „Tidak‟ mempunyai skor 1.
Skala likert digunakan dalam instrumen validasi untuk mengukur kelayakan produk pada rentang skor 1-5, dengan demikian tipe data yang digunakan tipe
interval. Kedua cara analisis data di atas pada akhirnya akan dideskripsikan, dengan kata lain akan menjadi satu data yaitu data analisis deskriptif
Prosentase penilaian produk yang dilakukan oleh ahli bidang studi IPS, ahli Bimbingan dan Konseling BK dan ahli pengembangan ditentukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Langkah yang dilakukan peneliti setelah mendapat prosentase skor penilaian adalah mencari interval yang sesuai untuk menentukan tingkat kelayakan model
perangkat pembelajaran. Tingkat kelayakan inilah yang dijadikan dasar perlu ada tidaknya revisi. Arikunto Pardiyono, 2006 menjabarkan kriteria revisi model
pengembangan perangkat pembelajaran sebagai berikut.
Tabel 3.7. Kriteria Revisi Produk Pengembangan`
Interval Tingkat
Pencapaian Nilai
Kualifikasi
90-100 5
Baik Sekali. Tidak perlu dilakukan revisi. 80-89
4 Baik. Tidak perlu dilakukan revisi.
65-79 3
Cukup Baik. Komponen yang mendapat nilai ini harus dipertimbangkan untuk dilakukan revisi. Pertimbangan didasarkan
beberapa hal, yaitu: 1 Penilaian produk oleh ahli Bimbingan Konseling BK dan ahli bidang studi. 2 Umpan balik dari guru
dan peserta didik
55-64 2
Kurang Baik. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi.
35 1
Sangat Kurang. Komponen yang mendapat nilai ini perlu dilakukan revisi dan melakukan pengkajian ulang produk.
Tabel kriteria kelayakan model perangkat pembelajaran yang terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar akan diukur
menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe I. Menurut Masidjo 2006 PAP I merupakan penilaian yang berorientasi pada suatu patokan yang sifatnya
Jumlah skor yang diperoleh x100
Jumlah skor maksimal
pasti dan sesuai tingkat penguasaan yang telah ditetapkan. Selanjutnya, akan ditampilkan mengenai tabel PAP I:
Tabel 3.8. Penilaian Acuan Patokan PAP tipe 1
Tingkat Penguasaan kompetensi
Rentang Nilai
Keterangan
90-100 87-100
Sangat layak 80-89
74-87 Layak
65-79 61-74
Cukup layak 55-64
48-61 Kurang layak
35 Di bawah 48 Sangat kurang layak
65
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN