Tugas Perkembangan Permasalahan peserta didik umur 9-12 tahun

perkembangan anak sekolah. Adapun tugas-tugas perkembangan anak sekolah, diantaranya adalah: a Mengembangkan konsep-konsep yang perlu bagi kehidupan sehari- hari. b Mengembangkan kata hati, moralitas, suatu skala dan nilai- nilai. c Mencapai kebebasan pribadi. d Mengembangkan sikap- sikap terhadap kelompok-kelompok dan institusi-institusi sosial. Pada usia 9-12 tahun peserta didik juga memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas perkembangan pada usia tersebut akan dibahas dalam keterangan berikutnya.

2.3.2. Tugas Perkembangan

Havighurst Furqon, 2005 menjelaskan bahwa tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang muncul pada saat atau suatu periode tertentu dari kehidupan individu yang jika berhasil akan menimbulkan rasa bahagia dan membawa kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas berikutnya, sementara kegagalan dalam melaksanakan tugas tersebut menimbulkan rasa tidak bahagia, ditolak oleh masyarakat dan kesulitan menghadapi tugas-tugas berikutnya. Havighurst Furqon, 2005: 36 menerangkan sembilan tugas perkembangan peserta didik usia 6-13 tahun antara lain: 1 Mempelajari keterampilan fisik. 2 Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai makhluk yang sedang tumbuh. 3 Belajar menyesuaikan diri dengan teman sebaya. 4 Mulai mengembangkan peran sosial sebagai wanita atau pria. 5 Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. 6 Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai. 7 Mengembangkan sikap terhadap kelompok-kelompok dan lembaga-lembaga sosial. 8 Mencapai kebebasan pribadi. Tugas perkembangan membantu permasalahan peserta didik. Permasalahan peserta didik ini ditentukan oleh usia peserta didik tersebut. Selanjutnya, akan dibahas mengenai permasalahan peserta didik usia 9-12 tahun.

2.3.3. Permasalahan peserta didik umur 9-12 tahun

Kowitz Furqon, 2005 memerinci permasalahan yang dihadapi anak-anak SD sebagai berikut: 2.3.3.1. Masalah Pribadi Permasalahan pribadi anak-anak usia SD terutama berkenaan dengan kemampuan intelektual, kondisi fisik, kesehatan dan kebiasaan-kebiasaannya. Munculnya gejala perilaku malas untuk belajar, malas datang ke sekolah, ketergantungan, kurang percaya diri, kurang memiliki inisiatif, kurang bertanggung jawab, tidak teliti, tidak bersemangat, mudah putus asa, perilaku yang tidak sesuai norma dan menunjukkan perilaku agresif. 2.3.3.2. Masalah Penyesuaian Sosial Anak belajar bukan hanya dari guru, tetapi juga dari teman-temannya, dan bukan hanya kemampuan kognitif yang ia pelajari melainkan termasuk kemampuan sosialpun dipelajarinya. Permasalahan sosial yang dialami anak dengan temannya antara lain: perasaan rendah diri, ketergantungan pada kawan, iri hati, cemburu, curiga, persaingan, perkelahian, permusuhan, terbentuknya klik dan lain-lain. Permasalahan sosial yang dialami anak dengan guru yaitu: anak tidak menyenangi guru, tergantung pada guru, tidak ada gairah belajar atau masalah lain yang berhubungan dengan kedisiplinan. 2.3.3.3. Masalah Belajar Masalah belajar dapat ditemui oleh seluruh peserta didik di setiap kelas dan setiap mata pelajaran atau bidang studi. Permasalahannya dapat berupa: tidak menguasai materi yang ditargetkan sebagai tujuan pengajaran hal ini dapat disebabkan kesalahan dalam cara belajar, kurang motivasi belajar, tidak mengerjakan tugas, tidak mengulang pelajaran, tidak tepat waktu, kurangnya fasilitas dan dukungan orang tua, atau karena metode pembelajaran yang digunakan gurukurang tepat .

2.4. Peran Guru SD sebagai Pembimbing

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS MODEL COOPERATIVE TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU UNTUK KELAS IV SD

0 3 22

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul.

2 5 124

Model pengembangan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

Model pengembangan perangkat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas V SD BOPKRI Demangan III Yogyakarta - USD Repository

0 2 167

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul - USD Repository

0 0 122

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B4 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

0 0 153

Model pengembangan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV A SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 145

Model pengembangan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS V B SDN TEGALREJO II YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 156

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B1 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

0 2 156