BAB III METODE PENGEMBANGAN
Bab ini dikemukakan beberapa hal yang berkaitan dengan metode pengembangan meliputi: 1 Jenis penelitian. 2 Model pengembangan.
3 Desain pengembangan. 4 Prosedur pengembangan. 5 Subyek penelitian. 6 Jenis data. 7 Teknik pengumpulan data dan 8 Teknik analisis data.
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian jenis ini adalah jenis penelitian dan pengembangan. Jenis penelitian ini menggunakan model Dick and Carrey.
3.2. Model Pengembangan
Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model prosedural. Model prosedural yaitu model yang digunakan secara terstruktur atau
terencana. Penelitian kali ini menggunakan model prosedural diadaptasi dari model Dick and Carrey dengan beberapa modifikasi dari peneliti.
3.3. Desain Pengembangan
Pengembangan dalam penelitian ini mencakup dua hal yaitu mengembangkan ragam bimbingan pribadi
dengan tema “Ketelitian” dan ragam bimbingan belajar yang diintegrasikan dalam mata pelajaran
IPS dengan tema “Tepat waktu” yang diperoleh dari wawancara, observasi dan penyebaran AUK. Peserta didik
membutuhkan bimbingan pribadi dan bimbingan belajar dalam mata pelajaran IPS. Masalah itu diatasi dengan menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar pada saat penelitian, menentukan esensi bimbingan, menentukan indikator bimbingan, menentukan indikator KD, menulis tujuan pembelajaran dengan
gabungan dari indikator bimbingan dengan indikator KD, menentukan tugas
perkembangan. Semua kegiatan di atas digunakan untuk menyelesaikan permasalahan peserta didik yang dikelompokkan dalam kegiatan belajar.
Pengembangan pada penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran IPS yang berisi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan materi ajar
terintegrasi ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IVA
SD Kanisius Sengkan. 3.4.
Prosedur Pengembangan
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain pengembangan pembelajaran Dick and Carrey. Pada model ini, terdapat sepuluh tahapan desain
pengembangan pembelajaran, akan tetapi dalam pengembangan ini hanya menggunakan tujuh tahap dikarenakan pengembangan bahan ajar tidak untuk
diujicobakan. Tahapan ke-delapan sampai sepuluh tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dalam peneletian pengembangan ini. Penelitian dan
pengembangan yang peneliti lakukan mengikuti model pendekatan sistem yang dirancang oleh Dick and Carrey Setyosari, 2010 yang digambarkan dalam poin
berikut:
REVIEW Expert judgement ahli
expert judgement ahli Expert Judgement ahli
bidang study Bimbingan Konseling
Pengembangan Perangkat Pembelajaran
analisis 1 analisis 1
analisis 1 revisi 1
revisi 1 revisi 1
analisis 2 analisis 2
analisis 2 revisi 2
revisi 2 revisi 2
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN
PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV A
Gambar 3.1. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPS Terintegrasi Ragam Bimbingan Pribadi dan Belajar
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK
PESERTA DIDIK KELAS IVA
6 Mengembangkan
strategi
pembelajara
4 Merumuskan
indikator
3 Menganalisis
esensi masalah
1 Mengidentifikasi
standar kompetensi
2 Menganalisis
kompetensi dasar
5 Mengembangka
n assessmen ANALISIS KEBUTUHAN
PENETAPAN SUBJEK PENELITIAN
Keterangan : 1.
Penetapan subjek penelitian Penelitian ini akan berfokus pada peserta didik kelas IVA SD Kanisius
Sengkan. 2.
Analisis kebutuhan Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini mencakup:
a. Melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran IPS kelas IVA SD
Kanisius Sengkan mengenai karakteristik peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.
b. Melakukan observasi di kelas IVA saat proses pembelajaran mata
pelajaran IPS berlangsung. Data ini digunakan untuk memperkuat hasil wawancara.
c. Penyebaran Alat Ungkap Kebutuhan AUK di kelas IVA SD Kanisius
Sengkan untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi peserta didik apakah sudah seseuai dengan hasil wawancara dan AUK atau belum.
3. Tahap pengembangan perangkat pembelajaran
a. Mengidentifikasi standar kompetensi yang akan diajarkan oleh guru
sesuai dengan jadwal penelitian. b.
Menganalisis kompetensi dasar yang akan diajarkan. c.
Menganalisis nilai bimbingan yang dibutuhkan peserta didik kelas IVA SD Kanisius Sengkan. Nilai bimbingan diperoleh berdasarkan
hasil alat ungkap kebutuhan. Peneliti kemudian menjabarkan nilai bimbingan tersebut menjadi beberapa indikator bimbingan yang akan
dicapai.
d. Merumuskan Indikator
Indikator dirumuskan mengacu pada kompetensi dasar dan standar kompetensi.
Merumuskan tujuan
dengan cara
menggabungkan Indikator
Pembelajaran IP dengan Indikator Bimbingan IB. IP=IM+IB
e. Menyusun assessment
f. Merancang strategi pembelajaran yang akan digunakan.
g. Mengembangkan materi pelajaran yang disesuaikan dengan indikator
bimbingan. 4.
Tahap uji coba dan revisi, meliputi: a.
Expert Judgment tahap I Tahap ini dilakukan oleh guru mata pelajaran IPS SD Kanisius
Sengkan dan dosen IPS Universitas Sanata Dharma. Penilaian dilakukan selama dua kali. Hasil dari tahap ini direvisi oleh peneliti
untuk kemudian sebagai bahan expert judgement tahap II. b.
Expert Judgment tahap II Tahap ini dilakukan oleh ahli ke-BK-an yaitu guru BK dan dosen BK.
Penilaian dilakukan dua kali, hasil dari tahap ini direvisi oleh peneliti untuk kemudian sebagai bahan expert judgement tahap III.
c. Expert Judgment tahap III
Tahap ini dilakukan oleh ahli pengembangan. Hasil dari tahap ini direvisi oleh peneliti. Hasil tersebut untuk memperkuat expert
judgement 1 dan II.
3.5. Subjek Penelitian