Peran Guru SD sebagai Pembimbing

2.3.3.3. Masalah Belajar Masalah belajar dapat ditemui oleh seluruh peserta didik di setiap kelas dan setiap mata pelajaran atau bidang studi. Permasalahannya dapat berupa: tidak menguasai materi yang ditargetkan sebagai tujuan pengajaran hal ini dapat disebabkan kesalahan dalam cara belajar, kurang motivasi belajar, tidak mengerjakan tugas, tidak mengulang pelajaran, tidak tepat waktu, kurangnya fasilitas dan dukungan orang tua, atau karena metode pembelajaran yang digunakan gurukurang tepat .

2.4. Peran Guru SD sebagai Pembimbing

Kewajiban guru sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 74 tentang Guru Pasal 52 ayat 1 mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan tugas pokok. Hal tersebut senada dengan Pasal 52 ayat 1 huruf e yang menjelaskan “Tugas tambahan”, misalnya menjadi pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja dan guru piket. Surat keputusan Menpan No.831993 dalam Furqon, 2005 menegaskan bahwa selain tugas utama mengajar, guru sekolah dasar ditambah dengan melaksanakan program bimbingan di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Furqon 2005 menjelaskan wujud bimbingan yang dapat dilakukan guru dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut: a. Menyelenggarakan proses belajar mengajar sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan peserta didik. b. Menciptakan situasi dan kondisi kelas yang menyenangkan yaitu yang bebas dari rasa takut dan ketegangan yang menghambat perkembangan peserta didik. c. Menilai keberhasilan belajar peserta didik dan memberikan layanan perbaikan pengajaran yang berkaitan dengan bidang studi yang diajarkannya. d. Memahami dan melaksanakan kebijaksanaan dan mekanisme kerja bimbingan yang berlaku di sekolahnya. e. Memberikan layanan orientasi dan informasi yang berkaitan dengan masalah kelanjutan pendidikan dan jabatan yang akan peserta didik hadapi. f. Membantu para peserta didik untuk menemukan kekuatan, kelemahan, kebiasaan dan kesulitan yang dihadapinya, terutama yang berkaitan dengan pengajaran yang diajarkannnya dan program pendidikan yang ditempuh para peserta didiknya. g. Memperlakukan peserta didik sebagai pribadi yang memiliki harga diri, dengan memahami kelemahan, kekurangan dan masalah-masalahnya. h. Memberikan konsultasi secara terbatas pada masalah-masalah atau kesulitan yang berhubungan dengan pengajaran yang diajarkannya atau pemilihan kelanjutan pendidikan dan pekerjaan yang akan dimasukinya. i. Memberikan layanan referal bagi individu yang memiliki masalah atau kesulitan yang tidak dapat dipecahkan oleh guru. j. Memberikan dorongan untuk meningkatkan dan mengembangkan intelektual, personal dan sosial peserta didik. Barus 2011 memaparkan bahwa guru di SD umumnya memiliki beban mengajar banyak mata pelajaran terutama lima mata pelajaran pokok yaitu mata pelajaran Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan penjabaran tentang tugas guru SD mengajar mata pelajaran tidak ditemukan adanya layanan bimbingan, maka layanan bimbingan harus diintegrasikan ke dalam lima mata pelajaran pokok agar pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki peserta didik menjadi lebih bermakna dan menyeluruh. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tugas guru tidak hanya mengajar mata pelajaran di kelas, tetapi juga harus mampu memberikan ragam bimbingan, sehingga mampu mengatasi permasalahan peserta didik.

2.5. Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS MODEL COOPERATIVE TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEDIA KARTU UNTUK KELAS IV SD

0 3 22

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul.

2 5 124

Model pengembangan perangkat pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B2 SD Tarakanita Bumijo Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

Model pengembangan perangkat pembelajaran pendidikan kewarganegaraan terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas V SD BOPKRI Demangan III Yogyakarta - USD Repository

0 2 167

Model pengembangan perangkat pembelajaran matematika terintegrasi dengan ragam bimbingan belajar dan pribadi untuk peserta didik kelas IV SD Kanisius Jomegatan Bantul - USD Repository

0 0 122

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPS TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B4 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

0 0 153

Model pengembangan perangkat pembelajaran IPS terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV A SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 145

Model pengembangan perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia terintegrasi dengan ragam bimbingan pribadi dan belajar untuk peserta didik kelas IV B SD Kanisius Sengkan Yogyakarta - USD Repository

0 0 155

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS V B SDN TEGALREJO II YOGYAKARTA SKRIPSI

0 1 156

MODEL PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKn) TERINTEGRASI DENGAN RAGAM BIMBINGAN PRIBADI DAN BELAJAR UNTUK PESERTA DIDIK KELAS IV B1 SD TARAKANITA BUMIJO YOGYAKARTA

0 2 156