D. Rancangan Penelitian
1. Pra Penelitian
Sebelum melakukan penelitian, langkah awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan observasi kondisi kelas yang mencangkup
observasi kegiatan guru, observasi kelas dan peneliti mewawancarai guru untuk mendapatkan data yang lebih akurat. Setelah beberapa prosedur
tersebut dilakukan, peneliti melakukan penelitian di dalam kelas dengan menerapkan PPR serta teori Van Hiele pada pembelajaran matematika.
2. Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pelaksanaan siklus I dan siklus II melalui lima tahap yaitu konteks, pengalaman, aksi,
refleksi dan evaluasi serta fase Van Hiele yaitu fase informasi, eksplisitasi,orientasi bebas, dan integrasi.
a. Pertemuan ke I
Kegiatan pada pertemuan I direncanakan dalam satu kali pertemuan
menit proses pembelajaran. 1 Perencanaan Pelaksanaan Penelitian
Peneliti pada tahap ini melakukan penerapan PPR dengan teori Van Hiele yang dikembangkan oleh peneliti sebelumnya.
Perangkat pembelajaran yang akan diterapkan berupa Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP dengan menerapkan PPR,
materi ajar yang akan diajarkan oleh peneliti, media PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran, dan Lembar Kerja Siswa LKS. Peneliti juga menyusun instrumen pengumpulan data, meliputi:
a Lembar observasi kegiatan guru b Lembar
sikap siswa
yang meliputi
Competence, Conscience,dan Compassion.
c Lembar Kerja Siswa d Lembar refleksi
2 Rencana Pelaksanaan Penelitian Proses pembelajaran pada pertemuan I bertujuan untuk
mengetahui keterlaksanaan implementasi pendekatan PPR dan mengetahui
pencapaian kompetensi
aspek Competence,
Conscience,dan Compassion siswa. Tujuan tersebut dirumuskan pada tujuan pembelajaran sebagai berikut:
a Competence 1 Siswa mampu mengidentifikasi bagian dan sifat limas
2 Siswa mampu melukis limas segitiga dan segiempat 3 Siswa mampu membuat jaring-jaring limas
b Conscience 1 Siswa cermat dalam mengamati bagian dan sifat limas
2 Siswa teliti dalam melukis dan membuat jaring-jaring limas teliti dalam pengkuruan dan langkah-langkahnya,
menyelesaikan perhitungan pada soal luas permukaan dan volume limas, menuliskan satuan luas dan volum limas
3 Siswa percaya diri saat bertanya, menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hsil pekerjaan di depan umum.
c Compassion 1 Siswa memiliki rasa kepedulian terhadap teman baik
dalam tim maupun teman sekelas. 2 Siswa dapat membangun kerja sama yang baik dalam tim
atau kelompok. Pada tahap ini, peneliti menerapkan Paradigma
Pedagogi Reflektif PPR dengan teori Van Hiele pada pembelajaran matematika. Proses tersebut diurakan sebagai
berikut. a Konteks
Konteks pada pertemuan I, siswa diajak untuk mengawali proses pembelajaran dengan menghubungkan
materi yang mereka pelajari dengan pengalaman kehidupan sehari-hari.
b Pengalaman Peneliti
mengajak siswa
untuk menggali
pengetahuan mengenai materi yang sedang dipelajari melalui media pembelajaran. Proses pembelajaran
dilakukan dalam kelompok. Media yang disiapkan berupa alat peraga, power point dan Lembar Kerja Siswa
LKS. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c Refleksi Pada akhir jam pembelajaran, peneliti mengajak
siswa untuk merefleksikan pengalaman belajar bersama. Untuk memfasilitasi proses refleksi, peneliti memberikan
lembar refleksi untuk diisi oleh siswa. Pertanyaan refleksi dipaparkan melalui viewer, pertanyaan ini untuk
memudahkan siswa dalam menuliskan refleksi. d Aksi
Aksi merupakan wujud nyata dari proses pembelajaran. Pada pertemuan I siswa diminta untuk
membuat jaring-jaring limas oleh peneliti. e Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk mengukur perkembangan competence siswa dengan menggunakan Lembar Kerja
Siswa dan tes tertulis yang dilakukan pada pertemuan terakhir atau pertemuan ke III.
3 Observasi Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan proses
tindakan. Peneliti meminta bantuan kepada observer untuk mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran di kelas
dengan penerapan PPR. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 Refleksi Refleksi dilakukan untuk menganalisis segala kekurangan
dan juga menganalisis keberhasilan selama pembelajaran berlangsung. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran
diperbaiki pada pertemuan II. Refleksi juga dilakukan untuk melihat apakah indikator keberhasilan yang direncanakan telah
tercapai.
b. Pertemuan ke II