Tahapan Berpikir teori Van Hiele

Setelah pembelajaran, guru memberikan evaluasi atas kompetensinya dari sisi akademik. Ini adalah hal wajar dan merupakan keharusan. Bertujuan untuk mengembangkan ranah akademik dan menyiapkan siswa menjadi kompeten di bidang studi yang dipelajarinya.

2. Teori Van Hiele

a. Tahapan Berpikir teori Van Hiele

Menurut Piere van Hiele dan Dina van Hiele-Geldof dalam Thohari belajar geometri seseorang akan melalui lima tingkatan hierarkis. Siswa yang didukung dengan pengalaman pengajaran yang tepat, akan melewati lima tingkatan, dimana siswa tidak dapat mencapai satu tingkatan pemikiran tanpa melewati tingkatan sebelumnya. Lima tingkatan tersebut ialah : 1 Tahap 0 Pengenalan Visualisasi Pada tahap ini siswa mulai mengenal dan menamakan bentuk-bentuk bangun berdasarkan pada karakteristik dan penampilan. Bentuk-bentuk bangun tersebut dikenal melalui pengamatan namun belum dapat mengetahui sifat dan masing- masing bangun maupun ciri-ciri dari setiap bangun Walle, 2008: 151-152. Sedangkan menurut Crowley 1987, pada tahap ini siswa mengenal bentuk-bentuk geometri hanya sekedar berdasarkan karakteristik visual dan penampakannya. Siswa secara eksplisit tidak terfokus pada sifat-sifat obyek yang diamati, tetapi memandang obyek sebagai keseluruhan. Oleh karena itu, pada tahap ini siswa tidak dapat memahami dan menentukan sifat geometri dan karakteristik bangun yang ditunjukkan. 2 Tahap 1 Analisis Siswa sudah mampu mengenali sifat-sifat pada bangun geometri, namun siswa belum dapat memahami adanya keterkaitan bangun yang satu dengan bangun yang lainnya Walle, 2008: 152-153. Tahap ini siswa dapat menentukan sifat-sifat suatu bangun dengan melakukan pengamatan, pengukuran, eksperimen, menggambar dan membuat model namun, siswa belum sepenuhnya dapat menjelaskan hubungan antara sifat- sifat tersebut, belum dapat melihat hubungan antara beberapa bangun geometri dan definisi tidak dapat dipahami oleh siswa Crowley, 1987: 2. 3 Tahap 2 Pengurutan Deduksi Informal Hasil pemikiran pada tahap 2 adalah hubungan diantara sifat-sifat obyek geometri. Pada tahap ini siswa dapat menarik kesimpilan dan sudah dapat mengurutkan bangun geometri. Namun kemampuan ini belum berkembang secara penuh. Tahap ini ada juga yang menyebut tahap abstraksi Walle, 2008: 153-154. Objek pemikiran pada tingkat 2 adalah sifat-sifat dari bentuk. Siswa pada tingkat 2 dapat mengikuti dan mengapresiasi pendapat-pendapat informal, deduktif tentang bentuk dan sifat-sifatnya. Hasil pemikiran pada level 2 adalah hubungan diantara sifat-sifat obyek geometri Crowley, 1987: 3. 4 Tahap 3 Deduksi Pada tahap ini siswa sudah mampu mengambil kesimpulan deduktif, yaitu menarik kesimpulan dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat khusus Walle, 2008: 153-154. Siswa telah mengerti betapa pentingnya peranan unsur-unsur yang didefinisikan. Seseorang pada tingkat ini dapat membangun, bukan hanya menghafal, bukti; kemungkinan mengembangkan bukti di lebih dari satu cara terlihat; interaksi kondisi perlu dan cukup dipahami; perbedaan antara pernyataan dan kebalikannya dapat dibuat Crowley, 1987: 3. 5 Tahap 4 Akurasi Rigor Pada tahap ini siswa mampu memahami aspek-aspek formal dari deduksi, seperti pembentukan dan perbandingan sistem matematika Walle, 2008: 153-154. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Menurut Crowley 1987, siswa bernalar secara formal dalam sistem matematika dan dapat menganalisis konsekuiensi dari manipulasi aksioma dan definisi. Tahap teori Van Hiele meliputi tahap visualisasi, tahap Analisis, tahap pengurutan deduksi informal, tahap deduksi, dan tahap akurasi rigor.

b. Fase-fase Belajar Geometri menurut Van Hiele

Dokumen yang terkait

Analisis Buku Sekolah Elektronik (BSE) SMP pada Materi Geometri Berdasarkan Teori van Hiele

0 16 15

“Analisis Level Pertanyaan Geometri Berdasarkan Tingkatan van Hiele pada Buku Teks Matematika SMP Kelas VII”

0 21 17

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Implementasi pembelajaran aqidah akhlak pada siswa kelas VIII di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 27 0

Proses Berpikir Kritis Siswa pada Level Deduksi Informal van Hiele

1 1 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48