Pertemuan Kedua Implementasi Paradigma Pedagogi Reflektif

dengan tujuan pembelajaran. Sedangkan untuk mengukur aspek conscience dan compassion peneliti menggunakan lembar pengamatan siswa.

b. Pertemuan Kedua

Pertemuan II dilakukan pada hari hari Rabu, 20 April 2016 pada saat jam pelajaran Matematika, jam ke 3-4 yaitu pukul 08.20 WIB - 09.55 dikelas VIII A. Pada pelaksanaan pertemuan II, siswa yang hadir adalah 31 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran matematika dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dengan Teori Van Hiele seperti pertemuan ke-I. Materi yang digunakan materi bangun ruang sisi datar dengan sub materi limas dengan standar kompetensi “Memahami sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas, dan bagian-bagiannya, serta menentukan ukurannya ”. Materi pada pertemuan II ialah luas permukaan limas dan volume limas. Proses pembelajaran pertemuan ke II bertujuan untuk mengimplementasikan perangkat pembelajaran, pencapaian kompetensi serta respon siswa dalam pembelajara matematika pada aspek competence, conscience, dan compassion.. Tujuan tersebut dirumuskan pada tujuan pembelajaran sebagai berikut: 1 Competence Pengetahuan a Siswa mampu menentukan luas permukaan limas b Siswa mampu menentukan volum limas c Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan d Siswa mampu menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volum limas 2 Conscience suara hati a Siswa teliti dalam melukis dan membuat jaring-jaring limas teliti dalam pengukuran dan langkah- langkahnya, menyelesaikan perhitungan pada soal luas permukaan dan volum limas, menuliskan satuan limas dan volum limas. b Siswa bekerja keras untuk menentukan kosep bagian, sifat, luas permukaan, dan volum limas dalam kegiatan pada LKS dan menyelesaikan soal tentang luas permukaan dan volum limas. c Siswa percaya diri saat bertanya, menyampaikan pendapat dan mempresentasikan hasil pekerjaan di depan umum. 4 Compassion kepedulian a Siswa memiliki rasa kepedulian terhadap teman baik dalam tim maupun teman kelas. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b Siswa dapat membangun kerja sama yang baik dalam tim atau kelompok. Pada tahap tindakan ini, peneliti menerapkan PPR dengan teori Van Hiele dalam pembelajaran Matematika. Proses tersebut diuraikan sebagai berikut: 1 Konteks Sebelum masuk ke konteks peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya peneliti melakukan kegiatan konteks yang diawali dengan apersepsi. Apersepsi tersebut dilakukan melalui tanya jawab dengan siswa secara lisan mengenai materi sebelumnya. Apersepsi ini dilakukan untuk mengingtakan kembali pada siswa tentang materi yang sudah diajarkan pada pertemuan sebelumnya. Sesuai dengan makna konteks, siswa diajak untuk mengawali proses pembelajaran dengan menghubungkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Peneliti menyiapkan media perangkat pembelajaran berupa power point yang didalamnya berisi slide bentuk bentuk limas yang ada dalam kehidupan sehari-hari atau yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sama seperti pada pertemuan I, yang membedakan adalah materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-II. 22. G : “Tidak, kelompoknya masih seperti kemarin. Mbak akan menayangkan slide foto lagi seperti pertemuan kemarin.” 23. S1 : “Foto apa mbak?” 24. G : “Yuk dilihat bareng-bareng saja” 25. BS : “Iya mbak” 26. G : “Apa yang kalian lihat adik-adik?” 27. BS : “Orang diatas genting mbak” 28. G : “Siapa yang tahu apa keterkaitan orang diatas genting sama pelajaran kita hari ini?” 29. BS : “Gak tau mbak.” 30. G : “Baik, hari ini kita akan belajar menghitung luas permukaan limas. Dengan menghitung luas permukaan limas, kita dapat menghitung berapa cat yang akan digunakan dengan menggunakan luas permukaan atap apabila atap rumah berbentuk limas seperti pada slide tadi. Jadi kalian sudah paham kan apa yang mbak maksud?” 31. BS : “Sudah mbak” 32. G : “Coba S2 apa yang mbak maksud slide foto itu dengan pembelajaran kita hari ini?” 33. S2 : “Keterkaitan pembelajaran Limas dengan kehidupan sehari- harimbak” 34. G : “Benar sekali. Kamu hebat” Keterangan : G : Guru BS : Beberapa Siswa S : Siswa Kn : Kelompok ke-n Transkip diatas pada pertemuan kedua mengindikasikan ada pendekatan PPR tahap konteks. 2 Pengalaman Pengalaman yang dimaksud meliputi segala kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman kepada siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Pengalaman dimulai dari peneliti menjelaskan tentang luas prmukaan limas dan volum limas dengan metode ceramah. Ini merupakan tahap van Hiele fase informasi. 46. G : “Sebelum kalian mengerjakan LKS dan kalian tidak mengumpulkan tuugas membuat jaring-jaring, coba perhatikan depan. Mbak akan menggambar jaring- jaring.” 47. BS : “Oke mbak.” [Sambil mengambarkan jaring-jaring limas segi empat] 48. G : “Terdapat bangun apa saja yang mbak gambar?” 49. BS : “Persegi, sama segitiga mbak.” 50. G : “Berapa bangun segi empat S1?” 51. S1 : “Ada 1.” 52. G : “Benar sekali, ada berapa bangun segitiga S5?” 53. S5 : “Ada 4 mbak.” 54. G : “benar ga adik-adik?” 55. BS : “Benar mbak” 56. G : “Sekarang kita akan belajar luas permukaan melalui jaring-jaring. Siapa yang sudah mengerti bagaimana cara menghitung luas permukaan?” 57. S2 : “Luas dari semua bangun dijumlahkan mbak.” 58. G : “Benar sekali. Coba diulangi s7.” 59. S7 : “Luas dari semua bangun dijumlahin mbak.” 60. G : “Bangun apa saja yang dimaskud?” 61. S7 : “Persegi dan segitiga.” 62. G : “Benar, jadi untuk menghitung luas permukaan limas, yaitu jumlah luas bangun atau dapat kita tulis [Guru sambil menuliskan dipapan tulis.] 63. S8 : “Sisi tegaknya kok 4 mbak?” 64. G : “Sisi tegak itu yaitu bangun segitingya. Kemarin sudah membongkar limas kan? Apabila bangunnya dirangkai, yang jadi sisi tegak atau sisi miring siapa?” 65. S8 : “Segitiga mbak,” 66. G : “Ada berapa banyak segitiga dalam jaring jaring limas?” 67. S8 : “Ada 4 mbak.” 68. G : “ Nah itu tau, 4 itu dari bangun segitiganya. Paham? “ 69. S8 : “O,,,, paham mbak.” 70. G : “Yang lain bagaimana?” 71. BS : “Paham mbak.” 72. G : “Kalau sudah paham, sekarang perhatikan depan lagi, apa yang mbak bawa kali ini?” 73. BS : “Kubus mbak.” 74. S2 : “Mbak kok bawa kubus ga bawa Limas?” 75. G : “Kita akan belajar volume limas menggunakan kubus. Ada berpaakah sisi kubus?” 76. BS : “enam mbak” 77. G : “Benar sekali. Sisi kubus ada 6. Didalam kubus ini ada bangun limas. Coba mbak akan keluarkan. Kita hitung bareng- bareng ya ada berapa jumlah limas yang ada didalam kubus ini” 78. BS : “Satu, dua, tiga, empat, lima, enam. Ada enam mbak” 79. G : “Pintar seklali kalian. Ada enam limas yang ada didalam kubus ini. Nah 6 limas ini tadi yang menjadi sisi-sisi dari kubus. Jadi kita akan menemukan volum limas menggunakan kubus. Adakah yang sudah bisa bagiamana carany a?” 80. BS : “Belum mbak” 81. G : “Sekarang semua perhatikan kedepan. Kita akan belajar bareng bareng untuk mencari volum limas menggunakan kubus. Sispa yang masih ingat rumus dari volum kubus?” 82. BS : “ ” 83. G : “Mbak minta salah satu untuk menjawab jangan bersamaan.” 84. S2 : “Aku mbak” 85. G : “Ya boleh. Jadi apa rumus volum kubus?” 86. S1 : “ ” 87. G : “Benar sekali. Jadi rumus volum kubus adalah ” [sambil menuliskan dipapan tulis dan menggambar kubus] 88. G : “Panjang sisi yang kita sering sebut s kita ganti dengan 2a, jadi dapat kita tuliskan volum kubus adalah . Samapai disini paham?” 89. BS : “Paham mbak” 90. G : “Karena sudah diganti dengan 2a, maka kita dapat menuliskan volume limas dengan . Luas alasnya adalah dan tingginya adalah . Jadi penulisannya adalah Sampai disini ada pertanyaan? ” 91. BS : “Tidak mbak” 92. G : “Kalau tidak mbak lanjutkan. Seperti alat peraga tadi kalau didalam kubus terdapat 6 limas, berarti tinggi limas setengah dari sisi kubus. Iya atau tidak?” 93. S1 : “Maksudnya gimana mba?” 94. G : “Coba perhatikan ini [Sambil menunjukkan alat peraga pembuktian volum limas]. Ini merupakan bangun ruang kubus, nah mbak akan isi kubus ini menggunakan limas. Agar tinggi limas terlihat jelas bahwa tinggi limas setengahnya dari sisi kubus, mbak akan memaskan limas sebagai alas kubus dan tutup kubus. Bagian sisi alas limas diterapkan pada sisi alas kubus, selanjutnya pada titik puncak limas akan mbak satukan dengan titik pincak limas yang mbak akan masukkan. Coba perhatikan, apakah panjang kedua tinggi limas tersebut sama dengan panjang sisi kubus?” 95. BS : “Iya mbak sama.” 96. G : “Berarti dapat kita tuliskan bahwa tinggi limas merupakan setengahnya dari panjang sisi kubus. Atau kita namakan tinggi limas adalah .” [Sambil menuliskan dipapan tulis] 97. G : “Nah tadi didalam kubus ada berpa limas adik adik?” 98. BS : “Ada enam mbak” [Sambil menulis dipapan tulis] 99. G : “Berarti perbandingan volum kubus dengan volum limas adalah 1:6. Kenapa 1:6? Karena ada enam limas yang ada didalam kubus.” [Guru menerangkan pembuktian volum limas dipapan tulis] 100. G : “Apakah ada yang dipertanyakan?” 101. BS : “Tidak mbak” 102. G : “Kalau tidak, mbak akan membagikan LKS dan lembar hasil diskusi seperti pertemuan sebelumnya. Adik-adik sudah masuk dalam kelompoknya masing- masing kan?” 103. BS : “Sudah mbak” 104. G : “Kalu sudah tolong dikerjakan baik baik dan secara kelompok yaa.” 105. BS : “Iya mbak” [Guru membagikan alat peraga pembuktian volum limas menggunakan volum kubus.] 106. G : “Mbak beri waktu 60 menit untuk menyelesaikannya.” [siswa menyelesakan LKS dalam kelompok] Dari transkrip diatas menjelaskan peneliti menjelaskan tentang tentang luas permukaan limas dengan menggunakan gambar jaring-jaring limas untuk menenmukan rumus luas permukaan limas. Selanjutnya, peneliti menjelaskan pembuktian volum limas menggunakan alat peraga didepan kelas. Peneliti menjelaskan volum limas dengan menggunakan perbandingan volum kubus dengan volum limas. Pada tahap ini siswa diberikan LKS seperti pertemuan ke-I. LKS merupakan tahap Van Hiele fase orientasi terbatas atau terpadu. Alokasi waktu untuk menyelesaikan LKS adalah 60 menit dan selanjutnya siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka. Kondisi siswa saat menyelesaikan LKS pada pertemuan kedua sama seperti pertemuan pertama. Selain diberikan LKS siswa diberikan alat peraga untuk pembuktian rumus volum limas. Siswa diminta menentukan rumus volum limas menggunakan perbandingan volum balok dengan volum limas. Agar lebih jelasnya siswa diberikan alat peraga. Tahap ini merupakan tahap Van Hiele fase eksplisitasi. Siswa diminta untuk membuat laporan hasil diskusinya sebagai lembar laporan hasil diskusi. Lembar ini merupakan lembar laporan hasil diskusi siswa. Dimana yang berisikan tentang tanggung jawab siswa atas yang dikerjakan seperti pada pertemuan I. Tahap ini merupakan tahap Van Hiele fase orientasi bebas. Pembahasan LKS peneliti seperti pada pertemuan I, peneliti meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka. Salah satu dari anggota kelompok tersebut mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Pada siklus kedua ini, siswa sudah tidak malu- malu lagi untuk mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas. Peneliti memfasilitasi siswa untuk menegaskan kembali mengenai materi luas permukaan limas dan volum limas. Tahap ini merupakan tahap Van Hiele fase integrasi. Pengalaman yang dilakukan pada proses pembelajaran pertemuan II merupakan pengalaman langsung dan tidak langsung. Pengalaman langsung dilakukan saat menggembangkan rasa kepedulian terhadap teman, menggembangkan nilai kejujuran dan kerja sama selama berdinamika dalam kelompok. Menggembangkan rasa peduli diwujudkan dengan membantu teman yang belum faham tentang materi. Menggembangkan nilai kerja sama diwujudkan dengan setiap kelompok menggerjakan LKS secara bersama sama. Pengalaman tidak langsung yang didapat siswa melalui slide foto pada power point. 3 Refleksi Pada pertemuan kedua siswa diajak untuk merefleksikan kegiatan yang telah dilalui melalui Lembar refleksi seperti pertemuan I. Melalui lembar refleksi siswa diajak untuk merefleksikan yang telah diperoleh selama proses pembelajaran pertemuan kedua. Lembar refleksi dibuat seperti pertemuan pertama. Lembar refleksi digantungkan pada ranting yang dibuat menyerupai pohon. Ada 4 pertanyaan untuk memudahkan siswa dalam menjawab refleksi pada pertemuan kedua. Pertanyaan anatar lain: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Bagaimana perasaanmu mengikuti pembelajaran pada hari ini? Berikan alasan b Nilai yang berupa sikap apa saja yang dapat kamu ambil dari pembelajaran materi limas? c Manfaat apa saja yang dapat kalian rasakan setelah mempelajari limas? d Apakah yang bisa kalian simpulkan dari pertemuan pada pembelajaran hari ini? Pertemuan pertama dari 31 siswa kelas VIII A lembar refleksi yang terkumpul sebanyak 21 lembar. Siswa menuliskan hasil refleksi sesuai dengan pertanyan diatas. Berikut respon refleksi siswa. a Hasil refleksi yang telah dikumpulkan, sebanyak 21 siswa merasa senang dalam pembelajaran matematika karena bisa belajar bersama-sama atau dalam kelompok. b Berikut ini dipaparkan tabel sikap yang didapat siswa selama pembelajaran berlangsung.

4.12 Tabel Refleksi Sikap Siswa Pertemuan Kedua

Dokumen yang terkait

Analisis Buku Sekolah Elektronik (BSE) SMP pada Materi Geometri Berdasarkan Teori van Hiele

0 16 15

“Analisis Level Pertanyaan Geometri Berdasarkan Tingkatan van Hiele pada Buku Teks Matematika SMP Kelas VII”

0 21 17

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Implementasi pembelajaran aqidah akhlak pada siswa kelas VIII di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 27 0

Proses Berpikir Kritis Siswa pada Level Deduksi Informal van Hiele

1 1 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48