Larrisa Aesthetic Center Gambar IV.4

59 f. Bio Light Therapy Light Therapy adalah terapi dengan menggunakan sinar yang difilter untuk menghasilkan panjang gelombang tertentu dan menghasilkan warna-warna spesifik yang berguna untuk mengatasi masalah kulit yang berbeda-beda. 1 Bio Acne Light Therapy Bio Acne Light Therapy merupakan terapi dengan Blue Light untuk menyembuhkan jerawat dan mengontrol kelebihan minyak. 2 Bio Rejuvenation Light Therapy Bio Rejuvenation Light Therapy adalah therapy dengan Red Light untuk merejuvinasi kulit, mengurangi keriput dan garis halus, serta mengurangi inflamasi. 3 Bio Pigmentation Light Therapy Bio Pigmentation Light Therapy adalah terapi dengan Green Light yang berguna untuk mencerahkan, dan mengurangi hiperpigmentasi. 4 Bio Radiance Light Therapy Bio Radiance Light Therapy adalah terapi dengan menggunakan Orange Light untuk mengatasi kulit kusam. 5 Bio Detoxification Light Therapy Bio Detoxification Light Therapy adalah terapi dengan Yellow Light yang berguna untuk detoksifikasi, membuang racun dan kotoran dari dalam tubuh. 60 6 Bio Inflamed Acne Light Therapy Bio-inflamed light therapy adalah terapi dengan Purple Light untuk menyembuhkan jerawat sekaligus mengurangi inflamasikemerahan akibat jerawat. g. High Technology Treatement 1 Pulsed Oxygen Injection Perawatan wajah dengan infusi oksigen murni, serum vitamin C, dan vacuum massage. Sesuai untuk kulit kering, normal, dan berminyak tanpa jerawat. 2 Jet Peel Terapi peremajaan dengan aliran oksigen bertekanan tinggi untuk mengangkat sel kulit mati, memberi nutrisi, melembabkan kulit, dan mencegah timbulnya jerawat. Sesuai untuk semua jenis kulit, juga aman untuk kulit sensitif sekalipun. 3 Microdermabrasion Terapi peremajaan dengan mengangkat sel kulit mati secara mekanik untuk menghaluskan, mencerahkan, mengurangi hiperpigmentasi, dan keriput. 4 Radio Frequency Terapi untuk mengencangkan kulit, mengurangi keriput, dan garis- garis halus. Menggunakan kombinasi bahan alami dan teknologi radio-frequency untuk menjaga dan meningkatkan produksi kolagen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Kulit akan menjadi lebih kencang hanya dengan hanya satu kali terapi. 5 Mesotherapy Without Needle Terapi peremajaan dengan mesotherapy tanpa jarum, yaitu teknologi terbaru untuk memasukkan serum yang berisi bahan alami, vitamin, dan mineral ke dalam kulit tanpa menggunakan jarum suntik. h. Organic Facial Perawatan wajah dengan menggunakan ramuan buah dan rempah yang dipadukan dengan peralatan modern. Sesuai untuk semua jenis kulit. 62

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas penelitian yang bertujuan untuk pengaruh brand image, vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan. Pembahasan analisis hasil penelitian dimulai dari analisis deskriptif deskripsi responden dan variabel penelitian dan kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif yaitu analisis Regresi Linear Berganda dan pengujian hipotesis. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang sedang melakukan perawatan di Natasha Skin Care, London Beauty Centre, Larissa Aesthetic Center, atau Naavagreen Natural Skin Care. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 200 responden,dibagi masing- masing sebanyak 50 responden setiap klinik kecantikan yang terdiri dari Natasha Skin Care, London Beauty Centre, Larissa Aesthetic Center, atau Naavagreen Natural Skin Care.

A. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan kemampuan suatu instrument dalam mengukur kebenaran hasil secara cermat dan tepat serta 63 sekaligus membuktikan bahwa suatu instrument dalam hal ini adalah validitas adalah analisis faktor Exploratory Factor Analysis. Instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan pengukuran tersebut. Secara statistik, jika loading factor 0,5 maka butir instrument tersebut dinyatakan valid Ghozali, 2009. Hasil Uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel V.1 Hasil Uji Validitas Variabel Komponen Item 1 2 3 4 5 6 7 ITEMA1 0,702 ITEMA2 0,690 ITEMA3 0,733 Brand Image ITEMA4 0,606 ITEMA5 0,593 ITEMB1 0,654 ITEMB2 0,683 ITEMB3 0,587 Vanity SeekingITEMB4 0,711 ITEMB5 0,572 ITEMB6 0,629 ITEMC1 0,757 ITEMC2 0,549 Materialism ITEMC3 0,643 ITEMC4 0,508 ITEMC5 0,684 ITEMD1 0,660 ITEMD2 0,761 Kelompok Acuan ITEMD3 . 0,596 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 ITEMD4 0,581 ITEME1 0,724 Minat Beli UlanITEME2 0,781 ITEME3 0,800 Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas, item-item pernyataan di atas memiliki factor loading di atas 0,5 yang berarti item-item yang digunakan adalah valid. Selain itu, setiap item variabel berada di masing-masing komponen grupnya. Artinya item-item pernyataan yang digunakan dalam istrumen penelitian memiliki validitas konstruk. Dengan kata lain terdapat konsistensi internal dalam pernyataan-pernyataan tersebut sehingga dapat membentuk konstruk dari setiap variabel yang ada.

2. Uji Reliabilitas

Suatu alat pengukur dapat dikataka reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan hasil yang sama. Pengujian reliabilitas terhadap 23 pernyataan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach ’s Alpha. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach ’s Alpha di atas 0, 60. Hasil Uji Reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut: Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan Brand Image 0,717 Reliabel Vanity Seeking 0,737 Reliabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Materialisme 0,683 Reliabel Kelompok Acuan 0,644 Reliabel Minat beli ulang 0,715 Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 2 Dari hasil pengujian reliabilitas di atas, disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha 0,6, jadi semua variabel dinyatakan reliabel atau handal.

B. Analisis Deskriptif Data Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini menjelaskan profil konsumen yang melakukan minat beli ulang jasa klinik kecantikan berdasarkan karakteristik responden. Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi usia, pekerjaan, pendapatanuang saku rata-rata perbulan, jasa klinik kecantikan yang paling sering digunakan, dan frekuensi menggunakan jasa klinik kecantikan selama 6 enam bulan terakhir. Karakteristik responden tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Usia Hasil jawaban responden terhadap usia, terbagi menjadi 5 lima kelompok, yaitu responden yang berusia 15-19 tahun, 20-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, dan lebih dari 36 tahun. Hasil frekuensi jawaban responden berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: 66 Tabel V.3 Usia Responden Usia Jumlah Persentase 15-19 tahun 23 11,5 20-25 tahun 60 30 26-30 tahun 60 30 31-35 tahun 29 14,5 36 tahun 28 14 Total 200 100 Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 3 Dari data di atas menunjukkan bahwa responden yang menggunakan jasa klinik kecantikan mayoritas berusia antara 20-25 tahun, yaitu sebesar 30 dan 26-30 tahun, yaitu sebesar 30 dan juga diikuti dengan responden berusia 31-35 tahun, yaitu sebesar 14,5. 2. Tingkat PendidikanPekerjaan Hasil jawaban responden terhadap usia, terbagi menjadi 5 lima kelompok, yaitu responden dengan pendidikan pelajarmahasiswa, status pekerjaan antara lain pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta, dan lainnya. Hasil frekuensi jawaban responden berdasarkan pendidikanpekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Tabel V.4 PendidikanPekerjaan PendidikanPekerjaan Jumlah Frekuensi PelajarMahasiswa 46 23 Pegawai Negeri 22 11 Pegawai Swasta 72 36 Wiraswasta 40 20 Lain-Lain... 20 10 Total 200 100 Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 3 Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang menggunakan jasa klinik kecantikan adalah responden dengan status pekerjaan menjadi pegawai swasta, yaitu sebesar 36 dan sebagian kecil dengan status pekerjaan lainnya yaitu ibu rumah tangga. 3. Pendapatan Hasil jawaban responden terhadap usia, terbagi menjadi 4 kelompok, yaitu kurang dari Rp1.000.000, Rp1.000.000 - Rp1.999.000, Rp2.000.000 - Rp3.000.000, dan lebih dari Rp3.000.000. Hasil frekuensi jawaban responden berdasarkan pendidikanpekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: