59
f. Bio Light Therapy
Light Therapy adalah terapi dengan menggunakan sinar yang difilter untuk menghasilkan panjang gelombang tertentu dan menghasilkan
warna-warna spesifik yang berguna untuk mengatasi masalah kulit yang berbeda-beda.
1 Bio Acne Light Therapy
Bio Acne Light Therapy merupakan terapi dengan Blue Light untuk
menyembuhkan jerawat dan mengontrol kelebihan minyak.
2
Bio Rejuvenation Light Therapy
Bio Rejuvenation Light Therapy adalah therapy dengan Red Light untuk merejuvinasi kulit, mengurangi keriput dan garis halus, serta
mengurangi inflamasi.
3
Bio Pigmentation Light Therapy
Bio Pigmentation Light Therapy adalah terapi dengan Green Light
yang berguna untuk mencerahkan, dan mengurangi hiperpigmentasi.
4 Bio Radiance Light Therapy
Bio Radiance Light Therapy adalah terapi dengan menggunakan
Orange Light untuk mengatasi kulit kusam.
5
Bio Detoxification Light Therapy
Bio Detoxification Light Therapy adalah terapi dengan Yellow Light yang berguna untuk detoksifikasi, membuang racun dan kotoran dari
dalam tubuh.
60
6 Bio Inflamed Acne Light Therapy
Bio-inflamed light therapy adalah terapi dengan Purple Light untuk menyembuhkan jerawat sekaligus mengurangi inflamasikemerahan
akibat jerawat.
g.
High Technology Treatement
1 Pulsed Oxygen Injection
Perawatan wajah dengan infusi oksigen murni, serum vitamin C, dan vacuum massage. Sesuai untuk kulit kering, normal, dan berminyak
tanpa jerawat. 2
Jet Peel
Terapi peremajaan dengan aliran oksigen bertekanan tinggi untuk mengangkat sel kulit mati, memberi nutrisi, melembabkan kulit, dan
mencegah timbulnya jerawat. Sesuai untuk semua jenis kulit, juga aman untuk kulit sensitif sekalipun.
3
Microdermabrasion
Terapi peremajaan dengan mengangkat sel kulit mati secara mekanik untuk menghaluskan, mencerahkan, mengurangi hiperpigmentasi,
dan keriput.
4
Radio Frequency
Terapi untuk mengencangkan kulit, mengurangi keriput, dan garis- garis halus. Menggunakan kombinasi bahan alami dan teknologi
radio-frequency untuk menjaga dan meningkatkan produksi kolagen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kulit akan menjadi lebih kencang hanya dengan hanya satu kali terapi.
5 Mesotherapy Without Needle
Terapi peremajaan dengan mesotherapy tanpa jarum, yaitu teknologi terbaru untuk memasukkan serum yang berisi bahan alami, vitamin,
dan mineral ke dalam kulit tanpa menggunakan jarum suntik. h.
Organic Facial
Perawatan wajah dengan menggunakan ramuan buah dan rempah yang dipadukan dengan peralatan modern. Sesuai untuk semua jenis kulit.
62
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas penelitian yang bertujuan untuk pengaruh brand image, vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan pada minat beli
ulang jasa klinik kecantikan. Pembahasan analisis hasil penelitian dimulai dari analisis deskriptif deskripsi responden dan variabel penelitian dan kemudian
dilanjutkan dengan analisis kuantitatif yaitu analisis Regresi Linear Berganda dan pengujian hipotesis.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan kuesioner. Data diperoleh dengan cara membagikan kuesioner kepada responden yang sedang melakukan perawatan di Natasha Skin Care,
London Beauty Centre, Larissa Aesthetic Center, atau Naavagreen Natural Skin Care.
Kuesioner yang disebarkan sebanyak 200 responden,dibagi masing- masing sebanyak 50 responden setiap klinik kecantikan yang terdiri dari
Natasha Skin Care, London Beauty Centre, Larissa Aesthetic Center, atau Naavagreen Natural Skin Care.
A. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan kemampuan suatu instrument dalam mengukur kebenaran hasil secara cermat dan tepat serta
63
sekaligus membuktikan bahwa suatu instrument dalam hal ini adalah validitas adalah analisis faktor Exploratory Factor Analysis. Instrumen
pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi, apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur yang sesuai dengan maksud dilakukan
pengukuran tersebut. Secara statistik, jika loading factor 0,5 maka butir instrument tersebut dinyatakan valid Ghozali, 2009. Hasil Uji validitas
dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel V.1 Hasil Uji Validitas
Variabel Komponen
Item 1
2 3
4 5
6 7
ITEMA1 0,702
ITEMA2 0,690
ITEMA3 0,733
Brand Image ITEMA4 0,606
ITEMA5 0,593
ITEMB1 0,654 ITEMB2 0,683
ITEMB3 0,587 Vanity SeekingITEMB4 0,711
ITEMB5 0,572
ITEMB6 0,629
ITEMC1 0,757
ITEMC2 0,549
Materialism ITEMC3 0,643
ITEMC4 0,508
ITEMC5 0,684
ITEMD1 0,660
ITEMD2 0,761
Kelompok Acuan
ITEMD3 .
0,596 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
ITEMD4 0,581
ITEME1 0,724
Minat Beli UlanITEME2 0,781
ITEME3 0,800
Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas, item-item pernyataan di atas memiliki
factor loading di atas 0,5 yang berarti item-item yang digunakan adalah valid. Selain itu, setiap item variabel berada di masing-masing komponen
grupnya. Artinya item-item pernyataan yang digunakan dalam istrumen penelitian memiliki validitas konstruk. Dengan kata lain terdapat
konsistensi internal dalam pernyataan-pernyataan tersebut sehingga dapat membentuk konstruk dari setiap variabel yang ada.
2. Uji Reliabilitas
Suatu alat pengukur dapat dikataka reliabel bila alat itu dalam mengukur suatu gejala pada waktu yang berlainan senantiasa menunjukkan
hasil yang sama. Pengujian reliabilitas terhadap 23 pernyataan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Cronbach
’s Alpha. Kuesioner dapat dikatakan reliabel jika nilai dari Cronbach
’s Alpha di atas 0, 60. Hasil Uji Reliabilitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel V.2 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha
Keterangan Brand Image
0,717 Reliabel
Vanity Seeking 0,737
Reliabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Materialisme 0,683
Reliabel
Kelompok Acuan 0,644
Reliabel
Minat beli ulang 0,715
Reliabel Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 2
Dari hasil pengujian reliabilitas di atas, disimpulkan bahwa semua variabel dalam penelitian menunjukkan nilai
Cronbach’s Alpha 0,6, jadi semua variabel dinyatakan reliabel atau handal.
B. Analisis Deskriptif Data Responden
Analisis deskriptif dalam penelitian ini menjelaskan profil konsumen yang melakukan minat beli ulang jasa klinik kecantikan berdasarkan
karakteristik responden. Karakteristik responden yang dianalisis dalam penelitian ini meliputi usia, pekerjaan, pendapatanuang saku rata-rata perbulan,
jasa klinik kecantikan yang paling sering digunakan, dan frekuensi menggunakan jasa klinik kecantikan selama 6 enam bulan terakhir.
Karakteristik responden tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: 1.
Usia Hasil jawaban responden terhadap usia, terbagi menjadi 5 lima kelompok,
yaitu responden yang berusia 15-19 tahun, 20-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, dan lebih dari 36 tahun. Hasil frekuensi jawaban responden
berdasarkan usia dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut:
66
Tabel V.3 Usia Responden
Usia Jumlah
Persentase
15-19 tahun 23
11,5 20-25 tahun
60 30
26-30 tahun 60
30 31-35 tahun
29 14,5
36 tahun 28
14
Total 200
100
Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 3 Dari data di atas menunjukkan bahwa responden yang menggunakan
jasa klinik kecantikan mayoritas berusia antara 20-25 tahun, yaitu sebesar 30 dan 26-30 tahun, yaitu sebesar 30 dan juga diikuti dengan responden
berusia 31-35 tahun, yaitu sebesar 14,5. 2.
Tingkat PendidikanPekerjaan Hasil jawaban responden terhadap usia, terbagi menjadi 5 lima
kelompok, yaitu responden dengan pendidikan pelajarmahasiswa, status pekerjaan antara lain pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta, dan
lainnya. Hasil
frekuensi jawaban
responden berdasarkan
pendidikanpekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Tabel V.4 PendidikanPekerjaan
PendidikanPekerjaan Jumlah
Frekuensi
PelajarMahasiswa 46
23 Pegawai Negeri
22 11
Pegawai Swasta 72
36 Wiraswasta
40 20
Lain-Lain... 20
10
Total 200
100
Sumber : Data Primer yang diolah lampiran 3 Dari data di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
menggunakan jasa klinik kecantikan adalah responden dengan status pekerjaan menjadi pegawai swasta, yaitu sebesar 36 dan sebagian kecil
dengan status pekerjaan lainnya yaitu ibu rumah tangga. 3.
Pendapatan Hasil jawaban responden terhadap usia, terbagi menjadi 4 kelompok,
yaitu kurang dari Rp1.000.000, Rp1.000.000 - Rp1.999.000, Rp2.000.000 - Rp3.000.000, dan lebih dari Rp3.000.000. Hasil
frekuensi jawaban responden berdasarkan pendidikanpekerjaan dapat ditunjukkan pada tabel sebagai berikut: