Kerangka Konseptual Penelitian TINJUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

30 Adapun yang menjadi kriteria dalam penelitian ini yaitu: konsumen yang sudah menggunakan salah satu jasa klinik kecantikan sebagai berikut: Natasha Skin Care, London Beauty Centre, Larissa Aesthetic Center, atau Naavagreen Natural Skin Care dan menggunakan jasa klinik kecantikan maksimal dalam enam bulan terakhir. Hair, et al., 2006 pedoman ukuran sampel tergantung pada jumlah indikator kali 5 sampai 10. Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel dengan jumlah keseluruhan indikator sebanyak 23, sehingga membutuhkan 200 anggota sampel.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh melalui survey, dan alat yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi yaitu pelaporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahuinya. Kuesioner terdiri dari dua bagian, yaitu: a. Bagian I berisi tentang data pribadi responden. b. Bagian II berisi pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan brand image, vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan dan minat beli ulang. Skala pengukuran menggunakan skala Likert, dimana sangat setuju SS diberi nilai 5; setuju S diberi nilai 4; netral N diberi nilai 3; tidak setuju TS diberi nilai 2; sangat tidak setuju STS diberi nilai 1. 31

F. Variabel Penelitian

1. Identifikasi Variabel Variabel adalah segala objek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen atau variabel bebas yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol X dan variabel dependen atau variabel terikat yang selanjutnya dinyatakan dengan simbol Y. 2. Definisi Variabel a. Variabel Independen X Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1 Brand Image X 1 2 Vanity Seeking X 2 3 Materialism X 3 4 Kelompok Acuan X 4 b. Variabel Dependen Y Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adannya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah minat beli ulang pada klinik kecantikan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32

G. Definisi Operasional Definisi operasional dalam penelitian ini mencakup:

1. Brand Image

Keller 1993, brand image adalah persepsi tentang merek yang merupakan refleksi memori konsumen akan asosianya pada merek tersebut. Dapat juga dikatakann bahwa brand image merupakan konsep yang diciptakan oleh konsumen karena alasan subyektif dan emosi pribadinya. Konsumen bersedia membayar harga premium untuk suatu brand jika konsumen mempunyai persepsi yang cukup konsisten bahwa brand tersebut mempunyai nilai tambah dan citra produk yang dikonsumsinya kepada publik. Indikator: a. Klinik kecantikan memberikan harapan untuk menjadi cantik. b. Klinik kecantikan membuktikan klaim yang diberikan. c. Klinik kecantikan memberikan kredibilitas tinggi bagi para pengguna. d. Klinik kecantikan membuktikan kualitas jasa yang diberikan. e. Orang-orang yang saya kagumi menggunakan jasa kecantikan.

2. Vanity seeking

Vanity adalah suatu kepribadian yang dihubungkan dengan kepedulian seseorang yang berlebihan terhadap penampilan fisik dan prestasinya. Ada empat indikator sifat nyata yang dimiliki vanity Netemeyer et al., 1995, yaitu: a. Saya peduli terhadap penampilan fisik yang cantik dan menarik. 33 b. Saya memiliki pandangan positif terhadap penampilan fisik yang cantik dan menarik. c. Saya memiliki pandangan positif terhadap pemenuhan akan penampilan yang cantik dan menarik. d. Saya sangat memperhatikan penampilan saya. e. Saya merasa bahwa orang-orang selalu memperhatikan penampilan cantik dan menarik. f. Bagi saya sangat penting untuk selalu terlihat cantik dan menarik.

3. Materialism

Materialism adalah sifat individu yang menunjukkan seseorang terhadap harta. Materialism mengandung tiga karakteristik;iri, tidak murah hati, dan posesif Belk,1985. Secara umum. konsumen dengan karakteristik materialism yang tinggi cenderung menunjukkan harta mereka pada kelompok-kelompok sosial mereka. Pengungkapan terhadap materialism ini dilakukan dengan menggunakan skala. Skala tersebut disusun berdasarkan aspek aspek materialism yang dikemukan oleh Richins Dawson 1992 yaitu centrality yang berarti materi adalah pusat atau tujuan hidup, happiness yang berarti materi adalah sumber kebahagiaan dan kepuasan hidup, dan success yang mengandung arti materi adalah tolak ukur kesuksesan. Untuk mengukur materialism, penelitian ini mengadopsi item pengukuran dari Sharma dan Chan 2011. Ada 5 lima item yang digunakan untuk mengukur variabel ini, yaitu: Indikator: