Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

6

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh brand image pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan. 2. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik konsumen, yaitu vanity seeking, pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan. 3. Untuk mengetahui pengaruh karakteristik konsumen, yaitu materialism, pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan. 4. Untuk mengetahui pengaruh kelompok acuan pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Memperdalam konsep teori brand image, dan karakteristik konsumen yaitu vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan khusunya yang mempengaruhi minat beli ulang konsumen. 2. Bagi Manajer Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbungan pemikiran dalam bidang manajemen pemasaran dan sebagai bahan masukan dan kontribusi praktis bagi manajerial dalam bidang pemasaran khususnya mengenai minat beli ulang. 7

E. Batasan Penelitian

Banyak hal yang mempengaruhi perilaku pembelian konsumen antara lain faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal di antaranya terdiri atas budaya, sub-budaya, demografi, pengaruh sosial status sosial, kelompok acuan, keluarga, teman, dan lain lain, sedangkan faktor internal di antaranya terdiri dari persepsi, pembelajaran, memori, alasan, kepribadian, emosi, dan perilaku serta aktivitas pemasaran marketing activities. Penelitian ini hanya membatasi beberapa faktor dari upaya pemasaran perusahaan yaitu brand image dan karakteristik kosumen yang meliputi vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Tinjuan Literatur Perumusan Hipotesis

Bab ini akan menjelaskan mengenai teori-teori yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam penulisan karya ilmiah dan merumuskan hipotesis.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini akan menjelaskan mengenai jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, teknik pengukuran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengujian sampel, teknik pengujian instrumen, dan teknik analisis data.

Bab IV Gambaran Perusahaan

Bab ini berisi tentang gambaran umum.

Bab V Analisis Data dan Pembahasan

Bab ini akan menjelaskan mengenai analisis data dan pembahasannya.

Bab VI Kesimpulan dan Implikasi Hasil Penelitian

Pada bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan dari analisis data yang ada, saran yang dapat diberikan oleh penulis, dan keterbatasan penelitian yang dilakukan oleh penulis. 9

BAB II TINJUAN LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Landasan Teori 1.

Brand Image American maketing association mendefinisikan brand sebagai nama istiah, tanda, lambing atau desain atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Brand adalah produk atau jasa yang dimensinya mendiferensiasikan brand tersebut dengan beberapa cara dari produk atau jasa lainnya yang dirancang untuk memuaskan kebutuhan yang sama. Perbedaan ini bisa fungsional, rasional atau nyata-berhubungan dengan kinerja produk dari brand. Perbedaan ini juga bersifat simbolis, emosional atau tidak nyata-berhubungan dengan apa yang direspresentasikan brand Kotler dan Keller, 2012. Kotler dan Keller 2012 menyatakan strategi penetapan merek branding strategy perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis baik elemen umum maupun unik yang ditetapkan perusahaan pada produk yang dijualnya. Memutuskan cara menetapkan merek produk baru merupakan hal yang sangat penting. Ketika perusahaan memperkenalkan sebuah produk baru, perusahaan mempunyai tiga pilihan utama: a. Perusahaan dapat mengembangkan elemen merek baru untuk produk baru. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 b. Perusahaan dapat menerapkan beberapa elemen mereknya yang sudah ada. c. Perusahaan dapat menggunakan kombinasi elemen merek baru yang ada. Stern et al., 2001 menyatakan bahwa terdapat beberapa aspek yang membuat brand image menjadi begitu bervariasi: 1 di mana letak citraimage artinya apakah citra tersebut berada dalam benak konsumen atau memang pada objeknya. 2 sifat alamiah artinya apakah citra tersebut mengacu pada proses, bentuk atau sebuah transaksi. 3 Jumlah artinya berapa banyak dimensi yang membentuk citra. Koubaa 2008 menyatakan brand image adalah persepsi emosional konsumen yang melampirkan merek tertentu. Ini terdiri dari keyakinan merek fungsional dan simbolik. Dengan kata lain, citra merek adalah gambaran mental secara keseluruhan bahwa konsumen memiliki merek, dan keunikannya dibandingkan dengan merek lain Faircloth et al., 2001. Oleh karena itu, citra merek merupakan faktor penentu penting dari perilaku pembeli Burmann et al., 2008.

2. Perilaku Pembelian Konsumen

Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, mengamankan dan menggunakan dan mengatur barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan needs dan wants mereka Hawkins et al.,2013. Fokus utama dalam perilaku konsumen adalah tentang cara individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki yaitu waktu, uang dan usaha yang dilakukan