Pembahasan Hasil Penelitian a. Pengaruh Brand Image Pada Minat Beli Ulang Jasa Klinik

110 kelompok acuan semakin tinggi minat beli ulang menggunakan jasa klinik kecantikan. 111

BAB VI KESIMPULAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dalam BAB VI pada penelitian ini maka, dapat disimpulkan berbagai hal sebagai berikut : 1. Untuk data gabungan semua klinik kecantikan brand image, vanity seeking, dan kelompok acuan berpengaruh positif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan, sedangkan materialism berpengaruh negatif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan. 2. Untuk klinik kecantikan Natasha Skin Care, brand image berpengaruh positif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan, sedangkan vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan tidak berpengaruh pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan di Natasha Skin Care. 3. Untuk klinik kecantikan London Beauty Centre, brand image dan vanity seeking berpengaruh positif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan ,materialism berpengaruh negatif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan, sedangkan kelompok acuan tidak berpengaruh pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan London Beauty Centre. 4. Untuk klinik kecantikan Larissa Aesthetic Center, brand image, vanity seeking dan kelompok acuan berpengaruh positif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan, sedangkan materialism tidak berpengaruh pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan Larissa Aesthetic Center. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112 5. Untuk klinik kecantikan Naavagreen Natural Skin Care, brand image berpengaruh positif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan, sedangkan vanity seeking, materialism, dan kelompok acuan tidak berpengaruh positif pada minat beli ulang jasa klinik kecantikan Naavagreen Natural Skin Care.

B. Implikasi Manajerial

1. Penelitian tentang analisis upaya pemasaran perusahaan, yaitu brand image

a. Melakukan brand building melalui berbagai macam kegiatan beriklan pada media televisi atau media iklan dengan bertujuan untuk memberikan informasi membujuk dan mengingatkan para konsumen terhadap jasa klinik kecantikan dan juga untuk meningkatkan tingkat kesadaran akan merek dari jasa klinik kecantikan Natasha Skin Care, London Beauty Centre, Larissa Aesthetic Skin Care, dan Naavagreen Natural Skin Care. b. Pemilihan endoserbintang iklan dapat dipertimbangkan untuk digunakan. Pemilihan bintang iklan akan memberikan pengaruh kepada konsumen serta menentukan pencitraan pada sebuah merek jasa klinik kecantikan. c. Klinik-klinik kecantikan harus melakukan brand placement dalam sebuah film, acara televisi ataupun media bergerak lain untuk meningkatkan ingatan audiens akan merek tersebut dan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113 merangsang terciptanya pembelian. Contohnya: pada ajang pemilihan miss celebrity, klinik kecantikan ikut serta dalam event tersebut. d. Mengadakan event-event kecantikan di pusat perbelanjaan seperti Mall bahkan setiap Sekolah maupun Universitas, dan juga mengadakan seminar-seminar tentang betapa pentingnya para wanita untuk selalu tampil cantik.

2. Penelitian tentang karakteristik konsumen, yaitu vanity seeking

Melakukan targeting yang kuat dan tepat. Targeting klinik kecantikan adalah konsumen dengan vanity seeking yang tinggi yang selalu memperhatikan penampilan pada suatu komunitas seperti arisan ibu-ibu sosialita. 3. Penelitian tentang kelompok acuan a. Memberikan pengahargaan bagi pelanggan yang membawa teman, kerabat ataupun keluarga untuk melakukan perawatan kecantikan. b. Klinik-klinik kecantikan harus menyediakan tempat tunggu pasien yang nyaman, sehingga selama menunggu pasien tidak merasa jenuh, bosan. Klinik kecantikan yang menyediakan tempat tunggu yang nyaman dapat menimbulkan dampak positif bagi pasien untuk melakukan minat beli ulang jasa klinik kecantikan dan memberikan rekomendasi yang positif bagi teman, kerabat, dan keluarga untuk memilih jasa klinik kecantikan yang akan digunakan. c. Melakukan Community marketing dengan melibatkan satu pelanggan dengan pelanggan lainnya dalam sebuah komunitas, arisan dan banyak 114 lagi dengan berbagai bentuk kegiatan seperti event-event kecantikan atau demo kecantikan.

C. Implikasi Untuk Penelitian Lanjutan

1. Pelitian yang dilakukan ini merupakan sampel yang diambil secara non- probability, maka penelitian lebih lanjut bisa meningkatkan generalisasi hasil penelitian dengan menggunakan teknik random sampling. 2. Penelitian ini hanya dilakukan dengan penarikan sampel yang berada di Yogyakarta saja, sehingga saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut yaitu dengan memperhatikan sampel yang diambil untuk penelitian dapat dilakukan beberapa kota besar dan daerah penyebaran cabang-cabang klinik kecantikan yang diteliti. 3. Variabel brand image yang diteliti hanya secara umum, sehingga saran yang dapat diberikan untuk penelitian lebih lanjut dapat menggunakan brand trust, kredibilitas customer service, relational benefit, diferensiasi produk, dan lain-lain. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115 Daftar Pustaka Aaker, D.A., dan Keller,Kelvin Lane . 1990. “Consumer Evaluations of Brand Extensions”, Journal of Marketing, 541, pp. 27-41. Belk, R. 1985, “Materialism: trait aspects of living in the material world”, Journal of Consumer Research, Vol. 12, December, pp. 265-80. Burmann, C., Schaefer, K. dan Maloney, P. 2008, “Industry image: its impact on the brand image of potential employees”, Journal of Brand Management, Vol. 16 No. 3, pp. 159-76. Cooper, Donald R. dan Pamela S. Schindl er 2014. “Business Research Methods”. Twelfth Edition, New York: McGRAW. HILL. Dewi, Ike Janita., Felix D. Aristyanto dan Liendah F Oktavia. 2015, “The Effects of Negative Incentive, Positve Incentive, and Consumer Characteristics on Digital Music Piracy”. Working Paper. Yogyakarta: Sanata Dharma University. Durvasula. Srinivas Steven Lysonski, 2010,Money, money, money – how do attitudes toward money impact vanity and materialism? – the case of young Chinese consumers, Journal of Consumer Marketing, Vol. 27 Iss 2 pp. 169 – 179. Escalas, J.E. dan Bettman, J.R. 2005, “Self-construal, reference groups and brand meaning”,Journal of Consumer Research, Vol. 32 No. 3, pp. 378-389. Faircloth , James B., Louis M. Capella dan Bruce L. Alford. 2001. “The Effect of Brand Attitude and Brand Image on Brand Equity”. Journal of Marketing Theory and Practice, Vol. 9, No. 3, pp. 61-75. Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Ketiga, Semarang: Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. Anderson, dan R.L.Tatham, 2006. Multivariate Data Analysis, 6 Ed., New Jersey : Prentice Hall. Hawkins, Del I dan David L. Mothersbaugh 2013, ”Consumer Behavior: Building Marketing Strategy ”, Eleventh Edition, New York:McGRAW. HILL. 116 Hellier, Philip K., Geursen Gus M, Carr Rodney A, dan Rickard John A, 2003.Customer Repurchase Intention: A General Structural Equation Model, Journal Of Marketing, Vol.37, pp:1762-1800. Howard, John A., Robert P Shay dan Christopher A Green., 1988 ., “Measuring The Effect Of Marketing Information On Buying Intensions”., The Journal of Service Marketing, Vol. 2 No.4., p. 27-36. Kurniawan, Iwan Suryono., Budi Santoso, dan Bambang Munas Dwiyanto. 2007.”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang Produk serta Dampaknya Terhadap Loyalitas Pelanggan Studi Kasus pada Produk Sakat onik Liver di Kota Semarang”. Jurnal Studi Manajemen Organisasi. Volume 4, No. 2, Halaman 20. Kusdyah, Ike. 2012. “Persepsi Harga, Persepsi Merek, Persepsi Nilai, dan Keinginan Pembelian Ulang Jasa Klinic Kesehatan studi kasus erha clinic surabaya”. Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 7, No. 1. Keller, Kelvin Lane . 1993, “Conceptualizing, measuring, and managing customer- based brand equity”, Journal of Marketing, Vol. 57 No.1, pp. 1-22. Kotler, Philip dan Kelvin Lane Keller. 2009. Marketing Management, Edisi 13, New Jersey:Pearson Education. Kotler, Philip dan Kelvin Lane Keller.2009. Manajemen Pemasaran, edisi 13, jilid 1, Jakarta:Penerbit Erlangga. Kotler, Philip dan Kelvin lane Keller. 2012. Marketing Management. 14e Global Edition, New Jersey : Pearson. Koubaa, Yamen, 2008,Country of origin, brand image perception, and brand image structure, Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, Vol. 20 Iss 2, pp. 139 –155. Luna, D., Ringberg, T. dan Peracchio, L.A. 2008, “One individual, two identities: frame switching among biculturals”, Journal of Consumer Research, Vol. 35 No. 2, pp. 279-293. Muniz, A.M. dan O’Guinn, T.C. 2001, “Brand community”, Journal of Consumer Research, Vol. 27 No. 4, pp. 412-432. Netemeyer, Richard G, Scot Burton dan Donald R. Lichtenstein. 1995. “Measurement and Relevance to Consumer Behavior”. Journal of Consumer Research, Vol. 21, No. 4 Mar, pp. 612-626.