Sumber Stres Kerja Stres Kerja Perawat

Landy dan Conte 2004 membagi faktor stres kerja menjadi dua bagian, yaitu fisik dan psikis. a. Fisik Stresor fisik berasal dari lingkungan fisik seorang pekerja. Hal ini berkaitan dengan tugas – tugas yang diterima oleh pekerja, misalnya banyaknya pekerjaan, jam kerja yang harus dipenuhi dan sebagainya. Selain itu juga berupa kondisi lingkungan yang mengelilingi seorang pekerja misalnya suara bising, ruang kerja sempit, dan sirkulasi udara buruk akan memudahkan pekerja rentan terhadap stres. b. Psikis, terdiri dari ; 1. Kurangnya fungsi kontrol Seseorang yang tidak mampu melakukan kontrol terhadap pekerjaannya akan lebih mudah mengalami stres www.vtaide.com,2006. 2. Konflik interpersonal Konflik interpersonal merupakan interaksi negatif antara karyawan dengan rekan sejawat, supervisor ataupun klien. Dampak dari konflik interpersonal adalah gangguan kesehatan, ketidakpuasan kerja, dan stres kerja Landy dan Conte,2004. 3. Ketaksaan peran Peran yang ambigu, konflik peran, dan peran yang overload merupakan stresor yang potensial. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Emotional Labor Emotional labor adalah pekerjaan yang bergerak dibidang pelayanan Statt, 1994. Emotional labor memicu munculnya stres ketika seseorang harus menunjukkan emosi tertentu yang berlawanan dengan apa yang sedang dirasakannya Landy dan Conte, 2004 Munandar 2001 menyatakan bahwa stres yang dialami oleh individu ditentukan oleh individu itu sendiri, sejauh mana ia melihat situasi yang ia alami penuh stres. Reaksi – reaksi psikologis, fisiologis, dan reaksi perilaku terhadap stres adalah hasil dari interaksi situasi dengan individu, yang mencakup ciri – ciri kepribadian yang khusus dan pola – pola perilaku yang didasarkan pada sikap, kebutuhan, nilai, pengalaman masa lalu, keadaan kehidupan, dan kecakapan. Dapat disimpulkan bahwa faktor dalam diri individu memiliki peranan penting dalam menanggapi situasi stressfull. Faktor ini menentukan bagaimana individu bereaksi terhadap stress. Robbins 2005 menyatakan bahwa faktor yang menyebabkan munculnya stres kerja dibedakan menjadi 3 faktor yaitu; a. Faktor lingkungan, meliputi; 1. Ketidakpastian ekonomi ; dapat berupa naik turunnya nilai mata uang, naik turunnya harga barang, dan terjadinya krisis ekonomi. 2. Ketidakpastian politik ; misalnya sering terjadi kerusuhan, perpecahan suku bangsa, dan situasi pemerintahan yang tidak jelas. 3. Ketidakpastian teknologi ; dapat berupa kemajuan teknologi yang sangat pesat yang muncul dengan berbagai inovasi baru, teknologi komputer, dan otomatisasi yang menyebabkan karyawan dituntut lebih terampil dan berpengalaman. b. Faktor Organisasional 1. Kondisi intrinsik tugas; tuntutan tugas, karakteristik tugas, pelaksanaan tugas, dan hubungan antara satu tugas dengan tugas yang lain. 2. Karakteristik peran; ketidakjelasan peran dan konflik peran. 3. Karakteristik lingkungan sosial; dalam organisasi tugas dan peran antara individu yang satu dengan yang lain saling berkaitan. Hal ini membentuk pola hubungan interpersonal dalam organisasi. Apabila hubungan interpersonal dalam organisasi tidak terjalin dengan baik akan berpotensi memunculkan stres. 4. Iklim organisasi; budaya organisasi, sistem penggajian, disiplin kerja, struktur organisasi, dan proses pengambilan keputusan. 5. Karakteristik fisik lingkungan kerja; ventilasi, suhu, penerangan, peralatan kerja, tingkat keamanan, dan tugas yang menuntut ketelitian dan kehati – hatian.