Komponen Dasar Komunikasi Interpersonal

menghargai perbedaan dengan orang lain sehingga komunikasi akan terasa lebih menyenangkan. b. Citra pihak lain Orang lain memiliki gambaran tersendiri tentang diri seseorang dan dengan gambaran tersebut mereka berkomunikasi. Citra dari pihak lain memiliki perpaduan yang kuat untuk menentukan gaya dan ciri seseorang ketika berkomunikasi. c. Lingkungan fisik Setiap tempat memiliki norma tersendiri yang harus dihormati. Lingkungan fisik memberikan batasan manusia untuk berperilaku. Seseorang mungkin akan lebih banyak berbisik ketika berada ditempat ibadah atau di rumah sakit dan lebih suka berteriak ketika di rumah sendiri. d. Lingkungan sosial Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seseorang harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan dimana ia berada dan membedakan lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain. e. Kondisi Seseorang tidak selamanya berada dalam kondisi yang sehat. Seseorang secara fisik kadang merasa letih dan lesu. Selain itu kondisi emosional seseorang juga sangat mempengaruhi proses komunikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Bahasa tubuh Bahasa tubuh dapat menjadi medium pesan yang dikirimkan. Melalui gerakan tubuh, tatapan mata, ekspresi wajah, kecepatan, dan volume suara orang lain menafsirkan pesan apa yang ingin dikirimkan lawan bicara. Komunikasi yang efektif haruslah disertai dengan bahasa tubuh yang positif dan tepat.

4. Ketrampilan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien

Komunikasi biasa terjadi antara dua orang atau sekelompok orang dan terjadi dalam keperawatan profesional, misalnya; perawatpasien, perawatperawat, atau perawatdokterpersonalia. Ellis 1999 mengungkapkan bahwa komunikasi interpersonal merupakan fokus dari hubungan perawat dengan pasien yang menggunakan bahasa verbal maupun unsur – unsur lain yang berkaitan. Ketrampilan komunikasi interpersonal perawat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien. Komunikasi interpersonal perawat dengan pasien yaitu proses komunikasi antara perawat dan pasien yang terjadi secara langsung dan mendapat umpan balik secara langsung pula. Melalui proses komunikasi interpersonal, keduanya berinteraksi dan dapat menjadi penerima maupun pengirim pesan. Penerima pesan secara aktif terlibat dalam proses komunikasi dan memberikan umpan balik secara langsung. Ketrampilan komunikasi interpersonal yaitu tingkat kemampuan seseorang untuk mengirim dan menerima pesan secara efektif. Ketrampilan komunikasi interpersonal meliputi kemampuan untuk memahami individu yang diajak bicara dan memahami cara mengirimkan pesan secara efektif De Vito,1997. Ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien adalah tingkat kemampuan perawat dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien yang terdiri dari keramahan, perhatian, kesopanan, kesabaran, dan ketulusan libunairindo.net.id. Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa ketrampilan komunikasi interpersonal perawat adalah tingkat kemampuan perawat dalam melakukan komunikasi interpersonal dengan pasien dalam memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien yang terdiri dari keramahan, perhatian, kesopanan, kesabaran, dan ketulusan sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara perawat dengan pasien.

5. Indikator Ketrampilan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan

Pasien Menurut Kariyoso 1994, ada beberapa sikap perawat yang dapat mendukung terciptanya komunikasi yang efektif dengan pasien. Sikap – sikap yang mencerminkan ketrampilan komunikasi interpersonal yang harus dimiliki perawat yaitu: