Rumah Sakit Umum Daerah ”Saras Husada” Purworejo
bayi – bayi premature dan sakit. Tetapi sejak tahun 1980 kadang – kadang harus menerima penitipan bayi sakit dengan sakit ringan. Lama kelamaan
meningkat lagi , banyak orang sakit datang mendesak untuk opname baik pasien perempuan maupun laki – laki.
Keadaan ini memaksa pengelola untuk mengambil sikap. Meneruskan pelayanan menjadi Rumah Sakit Umum. Maka pada bulan
Februari 1997 terwujudlah cita – cita yayasan, keluar ijin sementara Rumah Sakit untuk jangka waktu 6 bulan. Pada 5 Agustus 1997 ijin
sementara sampai 5 Februari 1998 kemudian diperpanjang lagi sampi dengan 5 Agustus 1998. Akhirnya setelah perjalanan panjang pada tanggal
30 Oktober 1998 keluar ijin tetap Rumah Sakit yang harus diperbaharui dan dipertanggungjawabkan keberadaannya 5 tahun kemudian.
RSU Palang Biru Kutoarjo adalah sebuah rumah sakit swasta yang tergolong dalam tipe pratama. Rumah sakit tipe pratama adalah rumah
sakit yang memberikan pelayanan medis umum. Rumah sakit swasta adalah rumah sakit yang dikelola oleh yayasan baik yang sifatnya mencari
keuntungan maupun tidak mencari keuntungan. RSU Palang Biru adalah sebuah rumah sakit yayasan swasta yang berdiri di daerah kota madya.
RSU Palang Biru memiliki tujuan sebagai rumah sakit yang disediakan untuk memberikan pelayanan dan pertolongan pada orang – orang sakit
yang membutuhkan bantuan dan tidak mencari keuntungan nonprofit. RSU Palang Biru memiliki visi yaitu terwujudnya pembelaan
hidup sampai tuntas dengan semangat komunio, profesional, hilistik, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hospitality bagi seluruh lapisan masyarakat terutama yang miskin. Sedangkan misi – misinya adalah;
a Mewujudkan pelayanan bembelaan hidup sampai tuntas
b Membangun semangat komunio dan hospitality
c Mengembangkan profesionalitas
d Mengembangkan pelayanan yang hilistik.
Strategi yang dilakukan oleh RSU Palang Biru untuk pengembangan organisasi adalah sebagai berikut;
a. Mewujudkan pelayanan pembelaan hidup sampai tuntas, yaitu dengan;
1. Hormat terhadap martabat hidup manusia
2. Pelayanan tuntas
3. Memenangkan orang miskin dalam setiap kebijakan
b. Membangun semangat komunio dan hospitality, yaitu dengan;
1. Pelayanan yang gembira, tulus, dan sehati sejiwa
2. Pengembangan regiolitas
3. Pengembangan hospitality
4. Pengembangan jejaring
c. Mengembangkan profesionalitas, yaitu dengan;
1. Pengembangan pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan perilaku
2. Pengembangan integritas
d. Mengembangkan pelayanan yang hilistik, yaitu dengan; budaya
melayani secara utuh. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI