Prosedur Penelitian Metode Pengumpulan Data

menjadi 4 kategori jawaban yaitu sangat sangat sesuai SS, sesuai S, tidak sesuai TS, sangat tidak sesuai STS. Dimana butir pertanyaannya terdiri atas pernyataan favorable dan unfavorable. Peneliti hanya menyediakan empat alternatif jawaban dengan maksud untuk menghindari bias yang terjadi apabila diberikan lima alternatif jawaban dengan adanya pilihan tengah. Ini didasarkan pada pendapat Hadi 1991 yang mengatakan walaupun pilihan tengah dapat berarti netral atau kadang – kadang namun ditemukan bahwa subjek memiliki kecenderungan untuk memilih jawaban ditengah central tendency effect. Setiap jawaban pada setiap item di skor dengan nilai kategori jawaban. Nilai jawaban diberi bobot 1 sampai 4. Item – item favorable, jawaban sangat sesuai SS = 4 , sesuai S = 3, tidak sesuai TS = 2, sangat tidak sesuai STS = 1. Item – item unfavorable, jawaban sangat sesuai SS = 1 , sesuai S = 2, tidak sesuai TS = 3, sangat tidak sesuai STS = 4. Skor total subjek pada skala ini adalah penjumlahan seluruh skor setiap item. Semakin tinggi skor total subjek, maka semakin tinggi ketrampilan komunikasi perawat. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor total subjek maka ketrampilan komunikasinya rendah. Berikut ini adalah tabel spesifikasi skala ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan nomor – nomor item skala untuk uji coba. Skala ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan pada tabel 3.2. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3.2 Tabel Indikator dan Distribusi Skala Ketrampilan Komunikasi Interpersonal Perawat dengan Pasien untuk Item Uji Coba Nomor item Jumlah item Total Indikator Ketrampilan Komunikasi Perawat favorable unfavorable favo unfa a. Empati 6,11,21, 36,46, 56 1, 16, 26, 31, 41,51 6 6 12 20 b. Kemampuan mendengarkan pasien 7,17,27, 32,42,52 2,12, 22, 37,47,57 6 6 12 20 c. Membangun keterbukaan dengan pasien 3, 13, 23, 38, 48, 58 8,18, 28, 33,43,53 6 6 12 20 d. Membangun Kepercayaan 9, 19,29, 34, 44, 54 4,14,24, 39, 49,59, 6 6 12 20 e. Kerendah hati 5, 15, 25, 30, 40,50 10,20,35, 45,55,60 6 6 12 20 Total 30 30 60 100

G. Pertanggungjawaban Alat Ukur

1. Validitas Validitas didefinisikan sebagai tingkat kemampuan suatu alat ukur untuk mengungkap sesuatu yang menjadi sasaran dan tujuan dalam penelitian menggunakan alat ukur tersebut. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dilakukannya pengetesan tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah Azwar, 1999. Pada penelitian ini, pengujian terhadap validitas alat ukur dilakukan menggunakan metode validitas isi. Pengujian validitas isi ini tidak melalui analisis statistika, melainkan menggunakan analisis rasional atau profesional judgement Azwar,1999. Dalam hal ini peneliti melakukan analisis rasional terhadap item – item yang telah disusun untuk melihat kesesuaian antara item dengan blue print nya. Blue print yang disusun telah sesuai dengan batasan domain ukur yang telah ditetapkan dan mengandung aspek – aspek yang bersangkutan. Untuk menghindari bias subjektivitas dalam analisis rasional ini maka diperlukan penilai lain selain peneliti, oleh karena itu analisis rasional ini dilakukan juga oleh Dosen Pembimbing. 2. Seleksi Item Seleksi item dilakukan dengan tujuan untuk memilih item – item yang berkualitas. Seleksi item dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat koefesien korelasi item total r it yaitu konsistensi antara fungsi item dan fungsi sakla secara keseluruhan Azwar, 1999. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik Alpha dari program SPSS for windows version 13.0. kriteria yang digunakan adalah r it ≥ 0.30. Azwar 1999 menjelaskan bahwa item yang mencapai koefesien korelasi minimal 0.30 memiliki daya beda yang memuaskan. Koefesien korelasi 0.30 juga berarti bahwa item – item yang telah memenuhi kriteria tersebut mampu membedakan antara individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Berdasarkan kriteria tersebut maka diketahui ada 51 item sahih dan 9 item gugur pada skala ketrampilan komuniksi interpersonal perawat dengan pasien. Nomor item yang gugur antara lain; 10,35,37,41,45,47,55,56, dan 59. Pada skala stres kerja perawat bila menggunakan standar r it ≥ 0.30 maka ada sejumlah item pada indikator yang sama gugur sehingga indikator tersebut tidak terwakili dalam item. Oleh karena itu standar r it diturunkan menjadi r it ≥ 0.25. Berdasarkan kriteria tersebut maka diketahui ada 53 item sahih dan 7 item gugur dalam skala stres kerja perawat. Berikut ini adalah tabel distribusi item dalam tiap aspek dan indikator item try out: Tabel 3.3 Distribusi item tiap aspek skala stres kerja setelah try out Sahih Gugur Indikator F UF F UF Total item sahih a. Gangguan fisik 1. Sakit kepala pusing 2. Sulit tidur insomnia 3. Tekanan darah tinggi 4. Gangguan pernafasan 5. Detak jantung meningkat 6. Kelewat berkeringat 7. Sakit punggung 8. Ketegangan otot 9. Gangguan pencernakan 10. Kehilangan energi 3 32 - 49 - 58 46 10 37 25 33 2 43 19 22 - 16 40 7 55 13 52 28 Jumlah item pada aspek A 8 9 2 1 17 32,08

b. Gangguan psikologis

1. Gelisah cemas gugup 2. merasa tertekan. 3. sensitif berlebihan 4. Mudah marah 5. kebosanan 6. merasa bingung 7. lelah secara mental 38 23 44 41 34 26 - 8 53 14 11 4 56 47 17 - PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8. daya konsentrasi turun 9. turunnya semangat hidup 10. ketidakpuasan kerja 50 5 31 20 35 1 Jumlah item pada aspek B 9 10 1 0 19 35,84

c. Gangguan tingkah laku

1. gangguan pola makan 2. penggunakan obat-obatan 3. Menunda pekerjaan 4. menghindari pekerjaan 5. menurunnya prestasi 6. meningkatnya absensi 7. kualitas hubungan interpersonal menurun 8. spontanitas menurun 9. menurunnya kreativitas 42 48 21 29 - 9 30 54 6 12,57 - 51 59 45 39 60 24 36 27 15 18 Jumlah item pada aspek C 8 9 2 1 17 32,08 Total Distribusi jumlah item pada masing – masing aspek stres kerja di atas dirasa sudah cukup proporsional. Dari hasil seleksi tersebut diperoleh 53 item yang sahih dan 7 item yang gugur. Nomor item yang gugur antara lain; 13,15,17,18,27,28, dan 52. Berikut ini adalah tabel distribusi item yang lolos seleksi dan diberi nomor baru. Tabel 3.4 Distribusi item lolos seleksi sakla stres kerja pada tiap aspek dengan nomor baru Nomor item Jmlh item Indikator Favorable Unfavorable Fav Unfav Total Item a. Gangguan fisik 1. Sakit kepala pusing 2. Sulit tidur insomnia 3. Tekanan darah tinggi 4. Gangguan pernafasan 5. Detak jantung 3 26 - 43 - 27 2 37 15 18 1 1 - 1 - 1 1 1 1 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI