Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ketrampilan komunikasi interpersonal adalah tingkat kemampuan seseorang untuk
melakukan proses pengiriman pesan antara minimal satu orang dengan orang lain dan terjadi secara langsung, dengan efek umpan balik secara
langsung. Dalam proses komunikasi ini prilaku individu disesuaikan dengan situasi dan dapat mencapai tujuan komunikasi interpersonal.
2. Komponen Dasar Komunikasi Interpersonal
Menurut De Vito 1997, komponen komunikasi interpersonal
dapat dibedakan menjadi beberapa komponen, yaitu antara lain ;
a. Pengirim dan Penerima Pesan
Istilah pengirim dan penerima pesan sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan untuk menegaskan bahwa setiap orang yang terlibat
dalam komunikasi adalah sumber pengirim sekaligus penerima. b.
Kodifikasi dan dekodifikasi Kodifikasi diartikan sebagai tindakan menghasilkan pesan, misalnya
berbicara atau menulis. Sedangkan dekodifikasi mengacu pada proses untuk mengerti dan memahami pesan yang diterima dari pihak lain,
misalnya mendengarkan atau membaca. c.
Kompetensi Kemampuan seseorang untuk mengirim pesan secara efektif disebut
kompetensi interpersonal. Kompetensi interpersonal meliputi banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hal, seperti kemampuan untuk memahami individu yang diajak bicara, memahami cara mengirimkan pesan secara efektif.
d. Pesan
Pesan adalah segala sesuatu yang ingin disampaikan kepada pihak lain. Pesan ini bisa berupa ide, informasi, kepercayaan, harapan, dan
himbauan yang disampaikan baik secara langsung tatap muka maupun tidak langsung. Dalam komponen ini juga mengacu pada
umpan balik, yaitu respon terhadap pesan yang diterima dari pengirim pesan.
e. Saluran
Saluran adalah jalan yang dilalui oleh pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan. Saluran yang biasa dalam komunikasi adalah
gelombang suara yang dapat kita dengar. f.
Noise atau Gangguan Gangguan ini mengacu pada hal – hal yang mengganggu proses
komunikasi, sehingga terdapat perbedaan persepsi antara pesan yang dikirim dengan pesan yang diterima.
g. Konteks
Terbagi menjadi tiga hal, yaitu ; 1.
Dimensi fisik, yaitu lingkungan dimana proses komunikasi terjadi.
2. Dimensi temporal, yaitu mencakup hitungan waktu disaat proses
komunikasi terjadi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Dimensi sosial psikologis, yaitu didalamnya termasuk status
sosial antara komunikan dan komunikator dan norma masyarakat yang berlaku.
h. Efek
Efek komunikasi dirasakan oleh pihak – pihak yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut, biasanya bersifat personal.
i. Etika
Etika dalam komunikasi terkait dengan falsafah hidup setiap individu, sehingga sukar untuk menyarankan pedoman yang berlaku bagi
semua orang. Dapat dikatakan bahwa komunikasi yang etis adalah bila menjamin kebebasan seseorang dalam memilih dengan
memberikan dasar informasi yang akurat.
3. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal
Lunandi 1994 menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal, yaitu ;
a. Citra diri
Gambaran setiap individu mengenai dirinya sendiri sangat mempengaruhi bagi cara individu berbicara, menjadi penyaring bagi
apa yang dilihat, dan penilaiannya terhadap segala yang berlangsung di sekitarnya. Citra diri menentukan persepsi dan ekspresi seseorang. Bila
seseorang memiliki citra diri positif , ia akan lebih terbuka dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menghargai perbedaan dengan orang lain sehingga komunikasi akan terasa lebih menyenangkan.
b. Citra pihak lain
Orang lain memiliki gambaran tersendiri tentang diri seseorang dan dengan gambaran tersebut mereka berkomunikasi. Citra dari pihak lain
memiliki perpaduan yang kuat untuk menentukan gaya dan ciri seseorang ketika berkomunikasi.
c. Lingkungan fisik
Setiap tempat memiliki norma tersendiri yang harus dihormati. Lingkungan fisik memberikan batasan manusia untuk berperilaku.
Seseorang mungkin akan lebih banyak berbisik ketika berada ditempat ibadah atau di rumah sakit dan lebih suka berteriak ketika di rumah
sendiri. d.
Lingkungan sosial Untuk mencapai komunikasi yang efektif, seseorang harus memiliki
kepekaan terhadap lingkungan dimana ia berada dan membedakan lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain.
e. Kondisi
Seseorang tidak selamanya berada dalam kondisi yang sehat. Seseorang secara fisik kadang merasa letih dan lesu. Selain itu kondisi
emosional seseorang juga sangat mempengaruhi proses komunikasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI