Definisi Operasional METODOLOGI PENELITIAN

E. Prosedur Penelitian

1. Membuat skala penelitian yang terdiri dari skala ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien dengan skala stres kerja perawat untuk diuji coba pada kelompok subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan kelompok subjek penelitian. 2. Melakukan uji kesahihan item dan reliabilitas skala untuk mendapatkan item yang sahih dan skala yang reliabel. 3. Menentukan subjek penelitian dan mengukur tingkat ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dengan pasien dan tingkat stres kerja perawat dengan cara mengisi skala yang sudah reliabel dan lolos seleksi. 4. Menganalisis data yang masuk menggunakan korelasi Product Moment dari Pearson. 5. Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Skala Stres Kerja Perawat Skala stres kerja perawat bertujuan untuk mengungkap tingkat stres kerja yang dialami oleh perawat di rumah sakit. Metode penyusunan skala yang digunakan adalah Summated Rating dengan menggunakan skala Likert, yang telah dimodifikasi menjadi 4 kategori jawaban dan menyatakan frekuensi yaitu amat sering AS, sering S, jarang J, dan amat jarang AJ. Dimana butir pertanyaannya terdiri atas pertanyaan favorable dan unfavorable. Peneliti hanya menyediakan empat alternatif jawaban dengan maksud untuk menghindari bias yang terjadi apabila diberikan lima alternatif jawaban dengan adanya pilihan tengah. Ini didasarkan pada pendapat Hadi 1991 yang mengatakan walaupun pilihan tengah dapat berarti netral atau kadang – kadang namun ditemukan bahwa subjek memiliki kecenderungan untuk memilih jawaban ditengah central tendency effect. Setiap jawaban pada setiap item di skor dengan nilai kategori jawaban. Nilai jawaban diberi bobot 1 sampai 4. Item – item favorable, jawaban amat sering AS = 4 , sering S = 3, jarang J = 2, amat jarang AJ = 1. Item – item unfavorable, jawaban amat sering AS = 1 , sering S = 2, jarang J = 3, amat jarang AJ = 4. Skor total subjek pada skala ini adalah penjumlahan seluruh skor setiap item. Semakin tinggi skor total subjek, maka semakin tinggi stres kerja yang dialami perawat. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah skor total subjek maka tingkat stres kerjanya rendah. Berikut ini adalah tabel spesifikasi skala stres kerja dengan nomor – nomor item skala untuk uji coba. Tabel 3.1 Tabel Indikator dan Distribusi Skala Stres Kerja untuk Item Uji Coba Nomor item Jumlah item Indikator Favorable Unfavorable Fav Unfav Total Item a. Gangguan fisik 1. Sakit kepala pusing 2. Sulit tidur insomnia 3. Tekanan darah tinggi 4. Gangguan pernafasan 3 32 13 49 33 2 43 19 1 1 1 1 1 1 1 1 5. Detak jantung meningkat 6. Kelewat berkeringat 7. Sakit punggung 8. Ketegangan otot 9. Gangguan pencernakan 10. Kehilangan energi

b. Gangguan psikologis

1. Gelisah cemas gugup 2. merasa tertekan. 3. sensitif berlebihan 4. Mudah marah 5. kebosanan 6. merasa bingung 7. lelah secara mental 8. daya konsentrasi turun 9. turunnya semangat hidup 10. ketidakpuasan kerja

c. Gangguan tingkah laku

1. gangguan pola makan 2. penggunakan obat- obatan 3. Menunda pekerjaan 4. menghindari pekerjaan 5. menurunnya prestasi 6. meningkatnya absensi 7. kualitas hubungan interpersonal menurun 8. spontanitas menurun 9. menurunnya kreativitas. 52 58 46 10 37 25 38 23 44 41 34 26 17 50 5 31 27,42 48 21 29 15 9 30 54 6 22 28 16 40 7 55 8 53 14 11 4 56 47 20 35 1 12,57 18 51 59 45 39 60 24 36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 20 33,3 20 33,3 20 33,3 Total 30 30 60 100 2. Skala Ketrampilan Komunikasi Interpersonal Perawat Skala ini bertujuan untuk mengungkap tingkat ketrampilan komunikasi interpersonal yang dimiliki oleh perawat di rumah sakit. Metode penyusunan skala yang digunakan adalah metode Summated Rating dengan menggunakan skala Likert, yang telah dimodifikasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI