antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis pertama yang
menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan
hasil analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,328 lebih besar dari pada r tabel sebesar 0,1292 sedang uji signifikasi t hitung
sebesar 3,522 lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,9845 Ini berarti tinggi rendahnya prestasi belajar mahasiswa dapat diprediksi dari tinggi rendahnya
lingkungan belajar mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan belajar. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan ya ng
positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa terbukti kebenarannya.
Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika lingkungan belajar di sekitarnya mendukung. Lingkungan mempunyai pengaruh dalam
mendukung meningkatkan prestasi belajar. Lingkungan belajar yang berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa berupa dorongan dari orang tua, dorongan
dari teman baik dilingkungan rumah maupun lingkungan kampussekolah, hubungan dengan lingkugan sekitar, keadaan orang tua, praktek pengelolaan
keluarga, letak rumahdemografi; yang kesemuanya dapat memberi dampak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
terhadap kegiatan belajar siswa. Agar siswa dapat berhasil dalam pendidikan maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan
belajarnya. Lingkungan sosial sekolah seperti dosen, teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Dosen yang selalu menunjukkan
sikap dan perilaku yang baik dan dapat memberikan teladan dan daya pendorong positif bagi kegiatan belajar siswa.
2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan
ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan hasil analisis
koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,296 lebih besar dari pada r tabel sebesar 0,1292 sedang uju signifikansi t hitung sebesar
3,588 lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,9845. Dari hasil analisis data tersebut dapat juga dilaksanakan bahwa motivasi
belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa terbukti kebenarannya.
Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika mahasiswa itu sendiri memiliki motivasi yang tinggi. Motivasi mempunyai pengaruh dalam
mendukung meningkatkan prestasi belajar. Yang mempengaruhi motivasi mahasiswa terhadap prestasi belajar adalah keinginan mahasiswa untuk
berprestasi, rasa keingintahuan yang lebih tentang pengetahuan, keinginan untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mendapat nilai tertinggi, itu semua dapat memberi dampak terhadap kegiatan belajar siswa. Agar siswa dapat berhasil dalam pendidikannya maka harus
diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. Motivasi dari diri sendiri itu lebih utama tapi motivasi dari luar pun juga sangat
penting karena dapat mempengaruhi semangat belajar seorang siswa. Dosen yang selalu mendukung perkembangan belajar mahasiswa dapat memberikan daya
pendorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.
3. Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar Dari hasil analisis data diketahui bahwa hipotesis ketiga yang
menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa dapat diterima. Pernyataan ini berdasarkan
hasil analisis koefisien korelasi hitung yang menunjukkan bahwa r hitung sebesar 0,271 lebih besar dari r tabel sebesar 0,1292 sedang uji signifikansi t hitung
sebesar 2,813 lebih besar dari pada t tabel sebesar 1,9845. Dari hasil analisis data tersebut dapat juga dilaksanakan bahwa disiplin
belajar mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa terbukti kebenarannya.
Mahasiswa akan memiliki prestasi belajar yang tinggi jika mahasiswa itu sendiri memiliki disiplin yang tinggi. Disiplin mempunyai pengaruh dalam
mendukung meningkatkan prestasi belajar. Yang mempengaruhi disiplin mahasiswa terhadap prestasi belajar berupa keteraturan mahasiswa dalam belajar,
ketekunan mahasiswa dalam belajar, kerajinan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan tidak pernah absen kuliah jika tidak sangat terpaksa, selalu
menyelesaikan tugas dari dosen tepat waktu, itu semua dapat memberi dampak terhadap kegiatan belajar siswa. Agar siswa dapat berhasil dalam pendidikannya
maka harus diperhatikan segala sesuatu yang dapat menunjang keberhasilan belajarnya. Disiplin diri ataupun disiplin sosial dalam diri siswa sendiri terutama
dalam hal belajar harus bisa dipertahankan, supaya prestasi belajarnya dapat dipertahankan .
BAB VI KESIMPULAN