Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Hipotesis Penelitian

B. Pengujian Persyaratan Analisis

1. Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan rumus kolmogorov- smirnov . Dengan bantuan SPSS, analisis pertama diperoleh hasil kolmogorov- smirnov hitung sebesar 1,233 dengan probabilitas P 0,096. Karena probabilitas 0,096 0,05 berarti distribusi variabel X 1 yaitu lingkungan belajar normal. Analisis kedua diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 1,043 dengan probabilitas P 0,227. Karena probabilitas 0,227 0,05 berarti distribusi variabel X 2 yaitu motivasi belajar normal. Analisi ketiga diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 1,043 dengan probabilitas P 0,223. Karena probabilitas 0,223 0,05 berarti distribusi variabel X 3 yaitu disiplin belajar normal. Analisi keempat diperoleh hasil kolmogorov-smirnov hitung sebesar 0,685 dengan probabilitas P 0,736. Karena probabilitas 0,736 0,05 berarti distribusi variabel Y yaitu prestasi belajar normal. Rangkuman hasil pengujian normalitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 16 Rangkuman Pengujian Normalitas No Variabel P hitung P tabel Kesimpulan 1 2 3 4 Lingkungan belajar Motivasi belajar Disiplin belajar Prestasi belajar 0,096 0,227 0,223 0,736 0,05 0,05 0,05 0,05 Normal Normal Normal Normal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pada penelitian ini ada tiga hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama, hipotesis kedua, hipotesis ketiga yang akan diuji dengan menggunakan analisis regrasi ganda tiga variabel bebas. Hasil hitungan diperoleh korelasi antara masing- masing variabel bebas yaitu lingkungan belajar X 1 , motivasi belajar X 2 , disiplin belajar X 3 dengan variabel terikat yaitu prestasi belajar Y, seperti rangkuman pada tabel berikut : Tabel 17 Hasil Korelasi Antara Variabel-Variabel Bebas Dengan Variabel Terikat variabel bebas Variabel terikat N r hitung r tabel t hitung t tabel kesimpulan X 1 Y 100 0,328 0,1292 3,522 1,9845 Signifikan X 2 Y 100 0,296 0,1292 3,588 1,9845 Signifikan X 3 Y 100 0,271 0,1292 2,813 1,9845 Signifikan 1. Hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar Rumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi lingkungan belajar r hitung sebesar 0,328 lebih besar dari r tabel sebesar 0,1292 dengan taraf signifikansi 5 dan sebanyak 100 mahasiswa.dan ini atau diberi penafsiran bahwa hipotesis teruji kebenarannya atau diterima. Berdasar tabel 17 tersebut dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.Hubungan antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lingkungan belajar dengan prestasi belajar bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r akan terletak pada kategori rendah. Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak, digunakan t-test atau uji t pada tingkat signifikansi 5 . Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa uji signifikansi hitung t hitung sebesar 3,522 lebih besar daripada uji signifikansi tabel t tabel 1,9845 sedang taraf signifikansinya sebesar 0,001 dapat dilihat pada lampiran VII jauh di bawah 0,05. dengan penjelasan tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis pertama pada penelitian ini diterima. 2. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar. Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi motivasi belajar r hitung sebesar 0,296 lebih besar dari r tabel sebesar 0,1292 dengan taraf signifikansi 5 dan sebanyak 100 mahasiswa dan ini dapat disimpulkan atau diberikan penafsiran bahwa hipotesis teruji kebenarannya atau diterima. Berdasar tabel 17 tersebut dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r akan terletak pada kategori rendah. Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak digunakan t-test atau uji t pada tingkat signifikansi 5 . Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa uji signifikansi hitung t hitung sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3,588 lebih besar daripada uji signifikansi tabel t tabel 1,9845 sedang taraf signifikansinya sebesar 0,001 jauh di bawah 0,05. Dengan penjelasan tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar, sehingga hipotesis kedua pada penelitian ini diterima. 3. Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar Rumusan hipotesis ketiga menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa harga koefisien korelasi disiplin belajar r hitung sebesar 0,271 lebih besar dari r tabel sebesar 0,1292 dengan taraf signifikansi 5 dan sebanyak 100 mahasiswa. Selanjutnya dapat disimpulkan atau diberikan penafsiran bahwa hipotesis teruji kebenarannya atau diterima. Berdasar tabel 17 tersebut dapat disimpulkan bahwa: Ada hubungan yang positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hubungan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar bila diinterpretasikan dalam tabel interpretasi nilai r akan terletak pada kategori rendah. Pengujian bahwa nilai r signifikan atau tidak digunakan t-test atau uji t pada tingkat signifikansi 5 . Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa uji signifikansi hitung t hitung sebesar 2,813 lebih besar daripada uji signifikansi tabel t tabel 1,9845 sedang taraf signifikansinya sebesar 0,006 jauh di bawah 0,05. Berdasarkan penjelasan tersebut berarti ada hubungan positif dan signifikan antara disiplin belajar dengan prestasi belajar. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini diterima.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma.

0 0 124

Hubungan antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar studi kasus pada mahasiswa TA 2014 Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma.

0 1 148

Hubungan antara motivasi belajar, keaktifan belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Studi kasus mahasiswa pendidikan akuntansi angkatan 2015 Universitas Sanata Dharma

0 0 122

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 145

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma.

0 0 229

Hubungan antara lingkungan belajar mahasiswa, motivasi belajar, dan disiplin belajar mahasiswa dengan prestasi belajar mahasiswa

0 0 142

Hubungan antara lingkungan belajar, motivasi belajar dan disiplin belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 133

Hubungan antara persepsi mahasiswa tentang metode mengajar dosen, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa : studi kasus mahasiswa prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2002-2003 Universitas Sanata Dharma

0 0 227

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA

0 0 160

Hubungan antara motivasi belajar, disiplin belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi angkatan 2009 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 143