G. Uji Coba Instrumen Penelitian
Uji coba instrumen dalam penelitian ini akan dilakukan di SMK Sanjaya dengan menyebar 35 buah kuisioner yang kemudian akan diuji
tingkat validitas dan reliabilitasnya. 1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidtan atau sahih mempunyai validias yang tinggi. Sebuah
instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat Arikunto, 1991:136. Tujuan dari pengujian validitas adalah untuk menguji ketepatan dalam penggunaan suatu alat ukur terhadap
suatu kejadian. Dalam hal ini yang diuji adalah butir-butir pertanyaannya. Pengujian validitas kuisioner menggunakan rumus
Product Moment .
Dimana = r
xy =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
− −
−
∑ ∑
∑ ∑
∑
r
xy
adalah korelasi antara masing- masing item dengan skor total
N adalah contoh subyek
∑
X adalah nilai skor masing- masing item
∑
2
X adalah jumlah X
2
∑
Y adalah nilai skor total salah satu variabel prestasi belajar
∑
2
Y adalah jumlah Y kuadrat
∑
XY adalah jumlah perkalian X dan Y Uji validitas ini menggunakan korelasi butir pertanyaan,
dengan hasil sebagai berikut : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Media Pembelajaran Dari hasil korelasi product moment tidak menemukan butir
pertanyaan yang memiliki koefesien korelasi lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0.344 df=33,
α =5 pada kelompok pertanyaan
media pembelajaran, sehingga semua butir pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Media Pembelajaran
Butir r Hitung
r Tabel df = 33, a = 5 Kesimpulan
1 0,831
0,344 Valid
2 0,767
0,344 Valid
3 0,868
0,344 Valid
4 0,847
0,344 Valid
5 0,784
0,344 Valid
6 0,711
0,344 Valid
7 0,470
0,344 Valid
8 0,412
0,344 Valid
9 0,470
0,344 Valid
10 0,752
0,344 Valid
11 0,792
0,344 Valid
12 0,749
0,344 Valid
2. Kedisiplinan Belajar Dari hasil korelasi product moment tidak menemukan butir
pertanyaan yang memiliki koefesien korelasi lebih kecil dari nilai r tabel sebesar 0.344 df=33,
α =5 pada kelompok pertanyaan
kedisiplinan belajar, sehingga semua butir pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kedisiplian Belajar
Butir r Hitung
r Tabel df = 33, a = 5 Kesimpulan
13 0,409
0,344 Valid
14 0,896
0,344 Valid
15 0,864
0,344 Valid
16 0,865
0,344 Valid
17 0,790
0,344 Valid
18 0,920
0,344 Valid
19 0,908
0,344 Valid
20 0,837
0,344 Valid
2. Reliabilitas Reliabel menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang
reliabel mengandung arti bahwa instrumen tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya Arikunto,
1991:142-143. Alat ukur dikatakan reliabel jika alat tersebut mempunyai sifat konstan, artinya alat tersebut memberi hasil yang
konstan atau tetap meskipun digunakan kapanpun. Dalam penelitian ini untuk mengukur reliabilitasnya digunakan analisis Alfa Cronbach
karena jenis datanya adalah interval. Formulasinya adalah:
Reliabilitas atau r
i =
− −
∑
2 2
1 1
t i
S S
k k
Dimana : k
= mean kuadrat
∑
2 i
S = Mean kuadrat kesalahan
2 t
s
= Varians total Uji Reliabilitas dilakukan untuk item- item pertanyaan yang
valid. Item yang tidak vallid tidak di pakai dalam uji reliabilitas dan uji- uji selanjutnya. Hasil pengujian reliabilitas mendapatkan koefesien
alpha sebesar 0,932 pada kuesioner media pembelajaran dan sebesar 0,946 pada kuesioner kedisiplinan belajar. Kedua nya memiliki
koefesien alp ha lebih dari 0,6 sehingga dinyatakan reliabel Dwi Priyatno, 2008 : 26. Hasil uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel
berikut :
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha
Titik Kritis Kesimpulan
Media pembelajaran 0,932
0,6 Reliabel
Kedisiplinan Belajar 0,946
0,6 Reliabel
Tabel di atas menunjukkan item- item yang valid setelah diuji reliabilitas dihasilkan kesimpulan reliabel semua.
H. Tehnik Analisis Data