hipotesis penelitian yang menyatakan terdapat hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa
diterima.
a. Hipotesis pertama “Hubungan antara Media Pembelajaran dengan
Prestasi Belajar Siswa. ”
Untuk menguji hipotesis yang pertama yang mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara media pembelajaran dengan
prestasi belajar siswa” digunakan langkah Analisis Korelasi Product Moment
dan telah dibahas pada bagian metode penelitian. Berdasar pada perhitungan komputasinya, diperoleh nilai koefisien
korelasi sebesar 0,817 bernilai positif. Derajat hubungan antara variabel media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan
nilai r sebesar 0,413. Ini berarti korelasi antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa sedang dan positif, artinya bahwa hubungan
antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa sedang dan jika penggunaan media pembelajaran ditingkatkan maka prestasi belajar siswa
juga akan meningkat. Evaluasi terhadap signifikansi hubungan variabel media
pembelajaran dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0,000 nilai kecil dari 0,05. Jika dilihat dari nilai t
hitung diperoleh angka 4,811 lebih besar dari t tabel = 1,985 df=97, a=5. Dengan demikian Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan atau
menjelaskan hubungan positif signifikan antara media pembelajaran dengan prestasi belajar siswa.
b. Hipotesis kedua “Hubungan Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi
Belajar Siswa ”
Untuk menguji hipotesis yang kedua yang mengatakan bahwa ”terdapat hubungan positif signifikan antara kedisiplinan belajar dengan
prestasi belajar siswa” digunakan langkah Analisis Korelasi Product Moment
dan telah dibahas pada bagian metode penelitian. Berdasar pada perhitungan komputasinya, diperoleh nilai koefisien
sebesar 0,591 bernilai positif. Derajat hubungan antara variabel kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan nilai
r sebesar 0,262 yang berarti korelasi antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa rendah dan bersifat posistif, artinya bahwa hubungan
kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa rendah dan jika kedisiplinan belajar siswa ditingkatkan maka prestasi belajarnya juga akan
meningkat. Evaluasi terhadap signifikansi hubungan variabel kedisiplinan
belajar dengan prestasi belajar siswa dapat dilihat dari nilai probabilitasnya sebesar 0.002 nilai kecil dari 0.05. Jika dilihat dari nilai t hitung diperoleh
angka 3,183 lebih besar dari t tabel = 1, 985 df=97, a=5. Dengan demikian Ho ditolak atau koefisien regresi signifikan atau menjelaskan
hubungan positif signifikan antara kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa.
c. Hipotesis Ketiga ” Hubungan Media Pembelajaran dan Kedisiplinan