1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media pendidikan diartikan sebagai suatu alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan
interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah Oemar Hamalik, 1986:23. Dalam dunia pendidikan digunakan
alat peraga yang akhirnya dinamakan media pembelajaran. Sesuai dengan namanya, maka fungsinya untuk membantu proses belajar mengajar
melalui penglihatan dan pendengaran. Jadi dengan alat ini tujuan pengajaran harus lebih berhasil.
Keluarga merupakan media yang efektif dalam membudayakan disiplin, karena ditinjau dari segi waktu, keluarga memperoleh lebih
banyak jam tatap muka bersama anak dibanding dengan situasi sekolah, sehingga kebersamaan dengan orang tua memungkinkan penanaman sikap
dan perilaku disiplin secara intensif. Kebersamaan lebih lama memungkinkan orang tua mengadakan pengawasan dan memberikan
teladan atas sikap dan perilaku secara berkesinambungan. Selain itu keluarga merupakan pranata atau lembaga pendidikan yang pertama dan
utama. Artinya anak dilahirkan dalam keluargalah yang pertama kali membiasakan dan mendidik anak serta membantu perkembangan
kepribadiaanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Setiap orang tua dalam mendidik dan mengasuh anaknya mampunyai ukuran normative masing- masing. Pengalaman menunjukkan
bahwa cara mendidik dan mengasuh anak dalam suatu keluarga belum tentu biasa dipakai dalam keluarga lainnya. Orang tua mempunyai ukuran
masing- masing mengenai apa yang baik dan kurang baik. Dengan demikian, setiap orang tua mempunyai kewajiban untuk mendidik anak-
anaknya kearah yang baik, yang lazim dinamakan pendidikan nilai- nilai. Nilai-nilai merupakan suatu yang berharga dan pantas dibela atau
diperjuangkan dalam hidup. Disiplin selalu dianggap perlu dalam perkembangan anak. Disiplin diperlukan untuk menjamin bahwa anak
akan mengikuti standar yang ditetapkan masyarakat yang harus dipatuhi supaya diterima oleh masyarakat.
Undang-undang dasar 1945 mengatakan upaya mencerdaskan bangsa melalui pasal 31. Hal ini ditegaskan kembali dalam UU RI No.2
tahun 1989 tentang system pendidikan nasional Bab 2 Pasal 4 yaitu: pendidikan nasional bertujuan mencerdasksn kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan. Dalam kegiatan belajar mengajar haruslah diikuti oleh guru dan
siswa supaya terjalin kerjasama yang baik dalam menentukan suatu tujuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang hendak dicapainya. Adanya kerjasama yang baik pula akan terpenuhi suatu pengabdian yang besar dalam kegiatan belajar mengajar yang teratur
dalam diri siswa. Banyak persoalan yang dihadapi oleh guru dalam meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar di sekolah khususnya
dalam mendidik siswa agar menyadari pentingnya kegiatan-kegiatan belajar di sekolah.
B. Batasan Masalah