secara optimal sesuai dengan ketepatan penggunannya. Sehingga siswa merasa terbantu dengan penggunaan media tersebut. Dengan demikian,
dari hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki hubungan ya ng positif dan signifikan dengan
prestasi belajar siswa.
2. Hubungan antara Kedisiplinan Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Dari hasil analisis, diketahui bahwa hipotesis kedua yang menyatakan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan
belajar dengan pretasi belajar siswa berhasil diterima Ho=ditolak, artinya ada hubungan yang positif dan signifikan antara kedisiplinan belajar
dengan prestasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi X2 sebesar 0,591 bernilai positif dan nilai r sebesar 0,262 dengan
angka probabilitasnya sebesar 0,002 signifikan value 5. Hasil pengujian ini dapat juga dilihat dari nilai t, t hitung diperoleh angka 3,183
lebih besar dari t tabel = 1,985 df=97, a=5. Hal ini berarti prestasi belajar siswa dapat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kedisiplinan belajar.
Disiplin merupakan faktor dari pelajar yang bersifat subjektif karena masing- masing orang berbeda tingkat kedisiplinanya. Kaitanya
dengan belajar, disiplin mempengaruhi prestasi belajar karena seseorang yang teratur belajarnya maka ia mempunyai sikap positif dan merasa
senang berhasil dalam hal tersebut, sebaliknya jika seseorang dalam belajarnya tidak teratur maka akan cenderung terhambat dalam belajar.
Disiplin berarti mengarahkan kehendak pada suatu cita-citatujuan tertentu. Oleh karena itu disiplin sangat besar peranannya dalam mencapai
suatu tujuan, jika seseorang melaksanakan disiplin dengan baik, kemungkinan mencapai sukses adalah besar sehingga prestasi belajarnya
meningkat, sebaliknya jika tidak melaksanakan disiplin dengan baik, maka prestasi belajar yang dicapai adalah kecil atau tidak efektif. Anak-anak
yang memiliki disiplin belajar yang tinggi cenderung mempunyai prestasi yang lebih baik dibanding dengan siswaanak yang bersiplin belajarnya
rendah dengan asumsi anak yang berdisiplin tinggi bersikap positif terhadap mata pelajaran, sehingga anak dapat belajar dengan maksimal.
Penelitian ini bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran dalam upaya peningkatan prestasi belajar siswa. Kedisiplinan belajar di
dalam kelas sangat membantu siswa dalam menerima materi yang disampaikan guru. Dengan adanya kedisiplinan belajar maka kegiatan
belajar mengajar di sekolah akan berlangsung secara teratur dan optimal. Siswa merasa dihargai dan termotivasi untuk belajar karena guru dapat
mebuat suasana kelas menjadi nyaman untuk belajar. Guru diharapkan lebih peka lagi untuk melihat situasi kelas dan menerapkan kedisiplinan
belajar di dalam kelas. Hasil temuan penelitian ini juga bermanfaat bagi siswa. Siswa diharapkan saling bekerja sama antar sesama siswa ataupun
dengan guru sekalipun, terutama dalam upaya peningkatan mut u pembelajaran di dalam kelas dengan peningkatan kedisiplinan belajar.
3. Hubungan antara Media Pembelajaran dan Kedisiplian Belajar