Disiplin Belajar Tinjauan Teoritik 1.

a Aspek Psikologis Merupakan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejiwaan manusia, misal minat, bakat, emosi, dll. b Aspek Fisiologis atau Biologis Merupakan hal- hal atau hambatan-hambatan yang secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi ; kesehatan dan cacat tubuh. Aspek ini juga merupakan kondisi umum jasmani dan tonus tegangan otot yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi- sendinya,dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. 2 Faktor Ekstern Merupakan faktor yang berasal dari luar individu. Faktor Ektern ini dikelompokkan menjadi faktor lingkungan alam, faktor sosial ekonomi, guru, metode mengajar, kurikulum, materi pelajaran, sarana dan prasarana.

2. Disiplin Belajar

a. Pengertian Disiplin Menurut Harlock dalam Triana 1991:13-21 yang mengatakan bahwa disiplin berasal dari kata Disciple yang artinya orang belajar dari pemimpinnya dalam hal ini orang tua dan guru. Pada penulisan disiplin yang dimaksud bukan disiplin pada perkumpulan, organisasi atau golongan dalam masyarakat, tetapi disiplin belajar dalam hubungannya dengan prestasi belajar siswa. Disiplin merupakan keterkaitan seseorang baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mentaati norma atau aturan-aturan tertentu yang ada di lingkungan masyarakat. Secara khusus disiplin adalah adanya usaha yang sungguh-sungguh melalui latihan- latihan dan kemauan dari anak untuk belajar. Kemauan disini adalah kemauan dari anak untuk belajar, kemauan dari anak untuk berbuat positif dan menguntungkan. Sebagai contoh siswa yang mematuhi gurunya untuk mengerjakan pekerjaan rumah, mematuhi peraturan yang ada di sekolah, dan lain sebagainya. 1 Fungsi Disiplin Disiplin memang sangat perlu bukan hanya di sekolah, tetapi dalam semua hal dan semua kegiatan dan lebih- lebih dalam kegiatan belajar. Orang berbuat disiplin juga dikatakan belajar mematuhi aturan yang telah ditetapkan. Karena terbiasa melatih diri berdisiplin, akhirnya menjadi suatu kebiasaan atau tabiat yang selalu melekat pada pribadi siswa itu sendiri, yang akhirnya dapat berkembang dan dapat diprgunakan di lingkungan tempat tinggal mereka. Disiplin mempunyai berbagai fungsi yang sangat penting terhadap perkembangan kepribadian anak. Disebutkan bahwa ada empat fungsi pokok yang terdapat dalam disiplin yaitu: a Sebagai fungsi dari internalisasi b Sebagai fungsi sosialisasi c Sebagai fungsi kemasakan kepribadian d Sebagai fungsi terhadap perasaan aman Dari fungsi- fungsi disiplin yang sudah disebutkan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: a Untuk kelancaran proses belajar mengajar Dengan berdisiplin anak merasa aman dan tidak merasa terganggu oleh teman, dan ini berarti mereka menyadari bahwa berhasil tidaknya disiplin adalah untuk mereka sendiri. b Mendidik dan melatih siswa dalam hidup bermasyarakat sosialisasi. Dengan disiplin anak akan terlatih mengikuti dan melaksanakan norma dan aturan yang berlaku dalam masyarakat. c Mendidik dan melatih sis wa agar dapat menggunakan waktu sebaik-baiknya baik untuk belajar maupun untuk kegiataanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Untuk menanamkan rasa saling hormat menghormati antar yang satu dengan yang lainnya akan timbul perasan dalam kehidupannya. 2 Unsur Disiplin Menurut Triana Noor Edwina DS 1997:13-24 ada empat unsur disiplin, yaitu: peraturan, hukuman, penghargaan, dan konsistensi. Perturan yang dimaksudkan bahwa dalam disiplin ada norma-norma, aturan yang harus ditaati seseorang. Hukuman dimaksudkan jika seseorang melanggar suatu aturan maka ia akan mendpatkan hukuman. Hukuman dapat berupa: fisik, non fisik, membayar denda dan sebagainya. Sedangkan penghargaan dimaksudkan jika seseorang melaksanakan tindakan yang benar, maka kepadanya diberikan penghargaan yang tidak harus berupa denda, tetapi dapat berupa ucapan terima kasih, senyuman , pujian dan lainnya. Konsistensi terkait dengan tingkat keajagan dalam memberikan hukuman dan penghargaan. b. Pengertian Disiplin Belajar Untuk mendapatkan sesuatu hasil yang baik diperlukan disiplin dan keteraturan secara kontinyu. Untuk dapat mencapai hasil belajar yang baik, seorang pelajar perlu merencanakan terlebih dahulu sistematika yang baik tentang apa yang akan dipelajari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Dalam usaha apapun juga keteraturan dan disiplin akan tetap merupakan kunci untuk memperoleh hasil yang baik. Dengan jalan berdisiplin melaksanakan pedoman-pedoman yang baik di dalam usaha belajar barulah seorang pelajar akan mempunyai cara belajar yang baik. Sifat bermalas- malas keinginan mencari gampangnya saja, sehingga untuk bersusah paya h memusatkan pikirannya, kebiasaan melamun dan gangguan lainnya selalu dihadapi oleh seorang pelajar. Gangguan itu hanya dapat diatasi bila pelajar itu mempunyai disiplin. Gangguan ysng dimaksud diantaranya menangguhkan usaha belajar sampai dekat ujianula ngan, hal ini hanya dapat dihalau kalau ia disiplin pada dirinya. Disiplin akan membuat para pelajar memiliki kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses ke arah pembentukan watak yang baik. Cara belajar yang baik bukanlah bakat yang dibawa sejak lahir, yang diwariai dari orang tua melainkan kecakapan yang diperoleh melalui latihan. Jika cara belajar yang baik sudah menjadi kebiasaan, maka tidak perlu lagi ada resep yang diperhatikan sewaktu belajar. Demikian pula dengan keteraturan dan kedisiplinan tidak akan terasa lagi sebagai suatu beban yang berat. Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasi dengan sempurna kalau seorang pelajar setiap kali ujian selalu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lulus, dari tahun ke tahun selalu naik kelas, maka jerih payah dalam usaha belajar tidak lagi dirasakanya. Tidak ada lagi perasaan tertekan di dalam jiwanya karena setiap hari harus bekerja keras menghafal pelajaran, tetapi didalam hatinya akan berkobar kegembiraan untuk belajar secara giat. c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Belajar Pada umumnya ternyata tidak semua pelajar mampu menjalankan disiplin yang baik meskipun si pelajar sudah berusaha dengan membuat jadwal atau rencana sendiri. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut: 1 Faktor Intern faktor yang berasal dari dalam diri pelajar itu sendiri yang meliputi: a Sifat Malas Sifat malas ini dapat terjadi karena kesengajaan, misalnya pelajar yang sengaja menunda pekerjaan sehingga pekerjaan menumpuk dan semakin banyak. b Kesehatan Kesehatan juga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kedisiplinan. Orang yang sedang tidak sehat akan sulit mentaati apa yang sudah direncanakan, sebaiknya orang yang sehat akan lebih mudah menepati segala sesuatu yang telah direncanakan. c Minat Seseorang yang mempunyai minat dalam segala kegiatan maka kecenderungan untuk menjalankan disiplin lebih tinggi dibanding orang yang tidak mempunyai minat terhadap apa yang akan dilakukanya. 2 Faktor Ekstern, yang meliputi sebagai berikut: a Peralatan Faktor ini dapat mempengaruhi disiplin seseorang, sebagai contoh pelajar yang memiliki peralatan lengkap dalam belajar lebih memiliki jiwa disiplin dibanding dengan pelajar yang tidak mempunyai peralatan yang kurang lengkap. b Lingkungan Lingkungan merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya dalam membantu meningkatkan disiplin pelajar. Dalam lingkungan keluarga peranan orang tua sangat membantusedangkan dalam lingkungan sekolah adalah guru dan teman sekolahnya, yang lebih besar pengaruhnya adalah peran dari temannya. Meskipun guru berusaha memotivasi belajar, tetapi jika temannya tidak mendukung maka disiplin yang ditawarkan belum berhasil.

3. Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Hubungan presepsi siswa tentang penggunaan media pembelajaran dan partisipasi siswa di kelas dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 177

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi : studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 141

Hubungan antara perhatian guru akuntansi, fasilitas belajar, dan motivasi belajar akuntansi dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus siswa kelas XI Ilmu Sosial SMA Pangudi Luhur Sedayu, Bantul.

0 0 126

Hubungan antara minat belajar dan perhatian orang tua dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ekonomi : studi kasus SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu.

0 0 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, persepsi siswa terhadap jurusan, dan motivasi belajar dengan minat siswa dalam memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu.

0 1 165

Hubungan antara prestasi belajar siswa, motivasi belajar siswa, dan tingkat pendidikan orang tua dengan minat memilih jurusan di SMA : studi kasus pada SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 2 140

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul.

0 0 179

Hubungan antara kedisiplinan guru, kedekatan dan perhatian guru dengan prestasi belajar siswa pada pembelajaran akuntansi studi kasus di SMA Pangudi Luhur St. Louis IX Sedayu

0 0 139

Hubungan antara interaksi belajar mengajar, motivasi belajar siswa, dan lingkungan belajar dengan prestasi belajar ekonomi akuntansi : studi kasus pada siswa-siswi kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 177

Hubungan antara media pembelajaran dan kedisiplinan belajar dengan prestasi belajar siswa : studi kasus siswa kelas XI SMA Pangudi Luhur Sedayu Bantul - USD Repository

0 0 136