ASSESSMENT ASSESSMENT DANWAWANCARA DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL.

90 seterusnya sebagai semangat untuk membangun pertolongan; maka anda sedang membangun jembatan yang mulus, lancar dan kokoh untuk saling berkomunikasi dengan klien anda. Seringkali membangun hubungan yang ‘hangat’ dengan klien merupakan langkah pertama dan utama dalam menjamin keberhasilan proses pertolongan. A. ENGAGEMENT 1. Ucapkan salam kepada klien 2. Unjuk keterampilan menghadiri secara efektif a. Mengdengarkanmenyimak dengan cermat b. Lakukan kontak mata hati-hati dengan perbedaan budaya c. Fokus pada pemikiran dan perasaan klien gunakan pertanyaan terbuka d. Jika perlu gunakan silence e. Buat catatan informasi yang nampaknya perlu diingat 3. Bicarakan harapan-harapan lembaga atau klien 4. Tentukan jika lembaga atau kllien memerlukan pertolongan 5. Ajukan penawaran bantuan kepada klien 6. Orientasikan klien kepada proses pertolongan a. Klien perlu mengetahui aturan dan kondisi b. Negosiasi dengan klien seberapa sering sesi pertemuan, waktu dan tempat, serta total jumlah sesi. 7. Lengkapi kertas kerja yang diperlukan

B. ASSESSMENT

1. Mendapatkan suatu pemngertian akan sebuah masalah atau isyu, apa yang menyebabkannya, dan perubahan 91 apa yang dapat dilakukan untuk meminimalisasi atu mengatasinya. Highlight Perbedaan antara diagnosis dan assessment a. Diagnosis: masalah klien dipandang sebagai bagian dalam diri kien b. Empat cara yang membedakan assessment dengan diagnosis: i. Lingkungan sekitar dipertimbangkan sebagai hal penting sebagaimana aspek mikro ii. System luar dapat menjadi target perubahan iii. Tekanan pada bekerja bersama dengan klien, bukan pada klien iv. Focus pada kekuatan 2. Bagaimana Pendekatan Assessment a. Mikro b. Mezzo c. Makro d. Ragam Manusia e. Setiap dimensi memerlukan focus pada permasalahan dan kebutuhan klien serta kekuatan klien Assessment dalam Model Intervensi Generalis MIG 3. Lima Poin Utama a. Pelibatan klien benar-benar esensial b. Assessment selalu meliputi tindakan penilaian c. Penekanan pada kekuatan adalah vitalutamapenting d. Tunggal, definisi jelas dari masalah yang mungkin tidak ada 92 e. Assessment adalah sebuah aktifitas berkelanjutan Assess dalam perubahan terencana adalah sebuah proses yang terus berjalan 4. Tujuan-tujuan Assessment a. Artikulasi sebuah pernyataan masalah secaraclear b. Formulasi sebuah deskripsi system klien secara clear c. Ilustrasi bagaimana keberfungsian system klien berinteraksi dengan system lainnya d. Simpan semua informasi bersama 5. Assessment Dari Perspektif Paktik Mikro a. Menjelaskan masalah dan isyu i. Menyadari kebutuhan klien yang tidak terpenuhi ii. Mengidentifikasi hambatan pemenuhan kebutuhan iii. Formulasi masalah dalam upaya mengalihkan hambatan untuk pemenuhan kebutuhan b. Jenis permasalahan i. Konflik interpersonal ii. Ketidakpuasan dalam relasi social iii. Masalah dengan organisasi formal iv. Kesulitan dalam menjalankan peran v. Permasalahan transisi social vi. Masalah psikologis dan perilaku vii. Sumber-sumber yang tidak tepat viii. Masalah pengambilan keputusan ix. Konflik budaya x. Masalah prioritasisasi 93 6. Pemberdayaan: Mengidentifikasi Kekuatan-kekuatan Klien a. Keluarga dan teman-teman b. Latar belakang pendidikan dan pekerjaan c. Keterampilan memecahkan masalah dan membuat keputusan d. Kualitas dan karakteristik personal e. Sikap dan perspektif f. Bermacam-macam kekuatan-kekuatan lainnya 7. Masalah mana yang seharusnya anda kerjakan? a. Klien harus menyadari keberadaan masalah b. Maslah harus jelas batasannya c. Anda dan klien harus realistis yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah d. Partialisasi: ‘bubukan’ permasalahan atau buat seri permasalahan menjadi bagian-bagian sehingga dapat dikelola. 8. Pengumpulan Informasi: Sumber-sumber Data Assessment a. Form lembaga yang telah diisi oleh klien b. Tanggapan klien terhadap pertanyaan anda selama wawancara c. Perilaku nonverbal klien d. Interaksi klien dengan orang lain e. Sumber-sumber luar f. Tes psikologi atau lainnya g. Interaksi anda sendiri dengan klien 9. Instrument Assessment a. Diagnostic and Statistic Manual DSM i. Lima garis utama: 1. Gangguan dan kondisi klinis tidak secara langsung 94 merupakan atribut menuju gangguan mental 2. Gangguan kepribadian 3. Kondisi fisik 4. Masalah lingkungan dan psikososial 5. Assessment global terhadap keseluruhan level keberfungsian ii. Empat alasan mengapa DSM relevan bagi bekerja social 1. Menyediakan cara-cara bagi berbagai professional untuk berkomunikasi dengan setiap lainnya 2. Membantu dalam mengevaluasi dan mengatasi klien dengan gangguan mental 3. Dimanfaatkan dalam pengajaran mengenai gangguan mental 4. Menyediakan peluang-peluang yang lebih untuk meneliti gangguan mental iii. Alasan berhati-hati menggunakan DSM 1. Hanya menggambarkan kondisi khusus 2. Terdapat kecenderungan focus pada patologi individual mengalihkan interaksi klien dengan lingkungan 3. Lemah dalam kategori- kategorinya 95 b. Mengkaji assertiveness The Rathus Assertiveness Schedule c. Mengkaji penyalahgunaan alkohol dan obat- obatan an alcoholism Test 10. Assessment Keluarga a. Memilih Bekerja dengan Keluarga b. Keterampilan-keterampilan Assessment Keluarga c. Komunikasi keluarga d. Struktur keluarga e. Penyesuaian-penyesuaian life-cycle f. Dampak lingkungan sosial g. Wilayah-wilayah kunci konflik keluarga h. Hubungan keluarga i. Eco-Map ii. Genogram 11. Kunjungan Rumah home visits a. Reaksi pekerja social b. Penjadwalan kunjungan c. Kehatian-hatian keamanan diri anda sendiri 12. Assessment dalam Praktik Mezzo: Mengkaji Kelompok a. Potensi dukungan b. Siapa yang menjadi anggota kelompok? i. Seleksi criteria untuk treatment keanggotaan kelompok 1. Motivasi 2. Tujuan kelompok 3. Keterampilan komunikasi umum 4. Keuntungan dan ketidakuntungan kelompok 96 ii. Pengumpulan informasi mengenai potensi anggota kelompok 1. Wawancara dengan anggota kelompok potensial awal mula kelompok 2. Gunakan tes self-rating iii. Seleksi criteria tugas-tugas keanggotaan kelompok 1. Kepentingan individual 2. Keahlian 3. Homogenitas versus heterogenitas 4. Keistimewaan dalam masyarakat 5. Hubungannya dengan agen sponsor 6. Keragaman dan karakteristik demografi iv. Melaksanakan tugas-tugas anggota kelompok c. Assessment kelompok berjalan i. Kuesioner self-rating individual ii. Klien mungkin menyimpan diari kejadian sehari-hari iii. Bagan peningkatan mereka iv. Membawa pengamat luar 13. Assessment dalam Kelompok Makro a. Assessment kebutuhan masyarakat i. Informasi ii. Ketersediaan sumber iii. Kondisi pengembangan program iv. Sikap-sikap masyarakat b. Contoh sebuah assessment masyarakat 97 i. Karakteristik masyarakat ii. Kehidupan masyarakat iii. Ketersediaan pelayanan social iv. Ringkasan c. Empat-tahap proses assessment kebutuhan i. Tahap 1: Menggali sifat lingkungan masyarakat ii. Tahap 2: Mencari tahu wilayah dan penghuninya iii. Tahap 3: Mengidentifikasi kekuatan- kekuatan masyarakat iv. Tahap 4: Bicara dengan orang-orang dalam masyarakat d. Wawancara seseorang dalam masyarakat i. Lakukan obrolan-obrolan ringan ii. Suguhkan penjelasan yang jelas tujuan anda iii. Jelaskan secara jernih apa yang menjadi keinginan orang-orang dalam masyarakat iv. Bicara secara langsung dengan lawan bicara anda v. Gunakan keterampilan-keterampilan mikro vi. Dapatkan informasi khusus yang anda butuhkan vii. Pastikan lawan bicara anda mempunyai peluang untuk berbagi opini dan menyimpulkan wawancara. 98 Latihan Genogram A. Deskripsi singkat: Lakukan secara mandiri, mahasiswa akan mmpersiapkan sebuah genogram keluarganya sendiri B. Sasaran: Anda akan mampu: 1 Mengkonstruksi sebuah genogram dengan symbol- simbol tepat 2 Meningkatkan kesadaran anda dari sejarah keluarga anda C. Prosedur: Mereview deskripsi dan contoh-contoh sebuah genogram dituangkan dalam teks tertulis. Wawancara anggota keluarga dan sumber-sumber data lainnya untuk mengumpulkan informasi yang anda butuhkan. Apa yang dapat kamu simpulkann dari ulasan anda terhadap genogram tersebut. Latihan Eco-map A. Deskripsi singkat: Mahasiswa akan mempersiapkan sebuah eco-map mereka sendiri atau teman. Ini dapat dilakukan di dalam kelas atau tugas mandiri B. Sasaran: Anda akan mampu: 1. Mengkonstruksi sebuah eco-map 99 2. Meningkatkan kesadaran anda tentang informasi yang dibutuhkan dengan konstruksi eco-map. C. Prosedur: Mengulas deskripsi eco-map dalam teks. Manfaatkan diri anda sendiri atau sahabat atau teman kuliah , mengkonstruksi eco-map menggunakan symbol-simbol yang tepat. Gambarkan pola-pola atau kerakteristik tertentu tidak biasa yang dicatat oleh anda selama mempersiapkan eco-map. Latihan Analisis Masyarakat A. Deskripsi singkat: Kelompok-kelompok kecil menganalisis masyarakat sekitar kampus dengan menggunakan format yang telah disiapkan. B. Sasaran: Anda akan mampu: 1 Memahami seluas mungkin variable yang perlu anda kaji dalam rangka memahami masyarakat. 2 Menerapkan sebuah format analisis masyarakat untuk komunitas dimana kampus anda berada C. Prosedur: 1. Sebelum memulai latihan, mengulas bahan assessment dalam praktik makro . 2. Buat kelompok-kelompok kecil beranggotaan lima hingga enam orang. 3. Pusatkan pada masyarakat di sekitar kampus, lakukan empat hinga lima menit untuk memulai pertanyaan 100 “Format untuk Menganalisa Komunitas atau Lingkungan” catat dibawahnya. Hal tersebut dilakukan baik untuk karakteristik masyarakat dan kehidupan komunitas. Selanjutnya, lakukan kajian kesejahteraan umum public dan system pelayanan social yang tersedian dalam masyarakat. Jawab kuesioner semampu anda. Satu seorang anggota kelompok sebaiknya mencatatnya sehingga hasilnya dapat didiskusikan di akhir kelas nanti. 101 Format untuk Menganalisa sebuah Masyarakat atau Lingkungan Berikut ini format yang disediakan untuk menganalisa sebuah masyarakat. Dilakukan untuk melihat karakteristik masyarakat dan kehidupan masyarakat. Selanjutnya, mengkaji system pelayanan umum dan pelayanan social yang tersedia di masyarakat. Dianjurkan untuk melakukan proses kajian sebuah masyarakat yang telah tersedia. Berikut ini akan disediakan sebuah format untuk jenis pertanyaan khusus untuk diajukan atau untuk bagaimana mengorganisasi informasi tersebut. Pertanyaan diajukan dalam berbagai bagian tidak secara komprehensif atau tidak sama kepentingannya. Mahasiswa dapat mengubah atau menambah rinci pertanyaan yang tersedia. Hal terpenting yang harus diperhatikan adalah bahwa sebuah komunitas bukan entitas tang terisolasi. Lebih dari itu, komunitas merupakan bagian system social, hukum, dan politik yang lebih besar. Apa yang diputuskan pada tingkat nasional, regional atau bahkan desa pun dapat berdampak kepada keberfungsian komunitas tersebut. Format berikut hanya memperhatikan komunitas itu sendiri. Paling tidak membantu anda secara cepat memahami komunitas anda. A. Karakteristik Komunitas a Konfigurasi Etnik Ras. Populasi penduduk utama Jawa, Sunda, Batak, Padang, bali dst, agama, komposisi umur, perbandingan jumlah penduduk per RT-RW-Desa-Kecamatan-KabupatenKota b Faktor-faktor Ekonomi. Jenis mata pencaharian utama, industry utama, sumber-sumber ekonomi, 102 kehidupan ekonomi pagi-siang-malam, dst. c Pengangguran. Tingkat pengangguran, perbandingan dengan nasional, regional, local, d Tingkat Pendapatan e Pola Tempat Tinggal B. Kehidupan Komunitas a Komunikasi dan Interaksi b Pelayanan-pelayanan Sosial c Organisasi Publik dan Organisasi Pelayanan C. Pelayanan Sosial yang Tersedia a Administrasi pelayanan b Program-program Kerjasama antar Lembaga c Perawatan Non Kelembagaan d Program-program Bantuan Umum lainnya D. Kesimpulan Dalam satu atau dua paragraph, simpulkan persepsi utama anda mengenai masyarakat ini. 4.setelah para praktikan mahasiswa kembali dari lapangan untuk pengumpulan data, mereka dikumpulkan kembali untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan berikut: a. apa yang dapat kamu pelajari mengenai masyarakat seputar kampus melaui praktikum ini? b. apakah anda memperoleh sesuatu atau tetap tidak mengetahui tentang masyarakat sekitar kampus? c. informasi apa tentang masyarakat yang dapat membantu penyesaian persoalan-persoalan kemasyarakatan? ------------------------- 103 5 WAWANCARA DALAM PRAKTEK PEKERJAAN SOSIAL

A. PENGERTIAN WAWANCARA