PENGERTIAN ASSESSMENT DANWAWANCARA DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL.

25 2 PRINSIP DASAR PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL MIKRO

A. PENGERTIAN

Konseling dalam pekerjaan sosial seringkali dikaitkan dengan praktik pekerjaan sosial dalam mikro. Sebelum membahas lebih jauh prinsip-prinsip praktik dalam praktik mikro, ada baiknya kita melihat terlebih dahulu apa batasan atau definisi dari pekerjaan sosial mikro itu sendiri. Beberapa penulis menyebut praktik mikro itu sendiri dengan istilah bimbingan sosial perorangan atau case work. Mary Richmond, salah seorang perintis case work ilmiah, mendefinisikannya sebagai berikut: “social casework consist of those processes which develop personality through adjusments consciously effected, individual by individual, between men and their environent” dalam Skidmore, p.49 Nampak bahwa definisi tersebut melihat bimbingan sosial perseorangan social casework merupakan proses untuk meningkatkan kepribadian seseorang melalui penyesuaian secara sadar, antar individu, antara orang dengan lingkungannya. Proses bimbingan sosial perseorangan tidak dapat dilakukan pada situasi klien tidak sadar, harus dilakukan dalam kondisi pekerja sosial dan klien memahami situasi proses pertolongan yang akan dilakukan. 26 Lebih jauh lagi Skidmore 1994 menegaskan bahwa casework merupakan suatu teknik pertolongan, yaitu: “Social casework is a methode of helping people based knowledge, understanding, and the use of techniques skillfully applied to helping people to solve problem” p. 50 Bahkan sebagian praktisi tenaga pengembangan masyarakat menyatakan bahwa semua upaya pekerjaan sosial klinis mikro mengupayakan kepada pengayaanpeningkatan dan pemeliharaan keberfungsian psikologis individu, keluarga, dan kelompok-kelompok kecil. Sehingga kemampuan- kemampuan metode mikro ini dalam konteks makro seringkali sangat bermanfaat, bahkan menentukan keberhasilan sebuah kegiatan pengembangan masyarakat. Seringkali para praktisi para pengembangan masyarakat menemui para tokoh-tokoh berpengaruh, dengan memanfaatkan kemampuan teknik mikronya, agar tujuan kegiatan pengembanga masyarakat tersebut dapat tercapai. Sebab, keberhasilan kegiatan pengembangan masyarakat seringkali ditentukan oleh para tokoh berpengaruh yang ada ditengah-tengah masyarakatnya.

B. KERANGKA PRAKTIK