Populasi Penelitian Variabel Penelitian dan Pengukurannya

28 dengan waktu yang dijanjikan • Menyimpan catatan atau dokumen tanpa kesalahan 24 22 2 Daya tanggap • Menginformasikan pelanggan tentang kepastian waktu penyampaian jasa • Layanan yang segera atau cepat bagi pelanggan • Kesediaan untuk membantu pelanggan • Kesiapan untuk merespon permintaan pelanggan 3 8 10 20 3 Jaminan • Karyawan yang menumbuhkan rasa percaya pada pelanggan • Membuat pelanggan merasa aman sewaktu melakukan transaksi • Karyawan yang secara konsisten bersikap sopan • Karyawan yang mampu menjawab pertanyaan pelanggan 9, 4 21 14 23 4 Empati • Memberikan perhatian individual kepada pelanggan • Karyawan yang memperlakukan pelanggan secara penuh perhatian • Sungguh-sungguh mengutamakan kepentingan pelanggan • Karyawan yang memahami kepentingan pelanggan • Waktu beroperasi atau jam kantor yang nyaman 18 15 13 7 25 5 Bukti fisik • Peralatan modern • Fasilitas yang berdaya tarik visual • Karyawan yang berpenampilan rapi dan profesional • Materi-materi berkaitan dengan jasa yang berdaya tarik visual 1 6 11, 19 16 29 Untuk mengukur variabel kualitas pelayanan diperoleh dari hasil jawaban kuesioner yang dibagikan. Kuesioner yang digunakan berbentuk pertanyaan tertutup dimana responden hanya memilih jawaban yang telah disediakan. Jawaban yang diperoleh tersebut kemudian diberi skor dengan menggunakan 4 skala Likert. Tabel 3.4 Skala Likert Skor Pertanyaan No Keterangan Positif Negatif 1 Sangat setuju 4 1 2 Setuju 3 2 3 Tidak setuju 2 3 4 Sangat tidak setuju 1 4 3. Variabel Usia Dalam variabel usia, pengelompokannya sebagai berikut Siti Partini, 1995:92: • Usia Remaja : 13-18 tahun skor 1 • Dewasa Dini : 19-40 tahun skor 2 • Dewasa Madya : 41-60 tahun skor 3 • Usia Lanjut : 61 tahun skor 4 4. Variabel Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan dalam penelitian sesuai dengan pendidikan formal terakhir yang dimiliki karyawan yang dapat digolongkan menjadi tiga yaitu : tingkat pendidikan tinggi, menengah, dan dasar. Pengukuran 30 dengan menggunakan skala ordinal yaitu untuk tingkat pendidikan tinggi diberi skor 3, menengah diberi skor 2, sedangkan dasar diberi skor 1. 5. Variabel jenis pekerjaan Jenis pekerjaan dalam penelitian digolongkan menjadi empat, yaitu medis, paramedis perawat, paramedis non perawat, dan non medis. Pengukuran dengan menggunakan skala ordinal yaitu untuk jenis pekerjaan medis diberi skor 4, paramedis perawat diberi skor 3, paramedis non perawat diberi skor 2, dan jenis pekerjaan non medis diberi skor 1.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kuesioner dan dokumentasi. 1. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden yang sebenarnya. Dengan cara ini peneliti memperoleh data primer tentang kecerdasan emosional, kualitas pelayanan, usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara memperoleh data dari dokumen perusahaan. Dokumentasi peneliti gunakan untuk mengetahui gambaran umum tentang RSU Panti Baktiningsih Klepu. 31

G. Pengujian Instrumen Penelitian

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian harus validitas dan realibilitas agar diperoleh item-item soal dalam kuesioner yang sahih dan tidak menyesatkan nantinya dalam pengambilan keputusan. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kehandalan suatu instrumen. Untuk mengukur validitas ini digunakan rumus korelasi Product Moment Saifudin Azwar, 2004:166 yaitu sebagai berikut: { } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y N X X N Y X XY N r xy Keterangan: r xy = Kofisien korelasi antara item soal dan total skor ∑X = Jumlah skor item soal ∑Y = Jumlah skor total skor ∑X 2 = Jumlah skor item soal yang dikuadratkan ∑Y 2 = Jumlah skor total yang dikuadratkan ∑XY = Jumlah hasil kali item soal dan total skor N = Jumlah subjek yang diselidiki Dalam pengujian korelasi validitas ini digunakan taraf signifikansi 5. Jika r hitung r tabel , maka suatu butir instrumen mampu mengukur apa yang diinginkan valid. Sebaliknya, jika r hitung r tabel maka suatu butir instrumen tidak valid. Pengujian validitas butir instrumen penelitian dilakukan di RSM Dr. YAP Yogyakarta dengan jumlah responden karyawan sebanyak 30 orang. Pengujian ini dilakukan sebelum peneliti mengadakan penelitian. Pengujian validitas dihitung dengan bantuan SPSS 12.00 for windows. 32 Hasil pengujian validitas instrumen penelitian untuk variabel kecerdasan emosional dan kualitas pelayanan adalah sebagai berikut lamp. 3, hal. 104-105 : Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional No. Butir Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan KE1 0.4000 0.239 Valid KE2 0.3782 0.239 Valid KE3 0.3787 0.239 Valid KE4 0.4384 0.239 Valid KE5 0.4185 0.239 Valid KE6 0.4413 0.239 Valid KE7 0.5888 0.239 Valid KE8 0.7190 0.239 Valid KE9 0.4460 0.239 Valid KE10 0.4341 0.239 Valid KE11 0.5812 0.239 Valid KE12 0.7224 0.239 Valid KE13 0.4595 0.239 Valid KE14 0.4063 0.239 Valid KE15 0.3891 0.239 Valid KE16 0.4104 0.239 Valid KE17 0.3654 0.239 Valid KE18 0.6046 0.239 Valid KE19 0.3991 0.239 Valid KE20 0.5090 0.239 Valid KE21 0.4791 0.239 Valid KE22 0.4376 0.239 Valid KE23 0.4783 0.239 Valid KE24 0.5404 0.239 Valid Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Variabel Kualitas Pelayanan No. Butir Corrected Item-Total Correlation R tabel Keterangan KP1 0.4712 0.239 Valid KP2 0.4700 0.239 Valid KP3 0.4739 0.239 Valid KP4 0.6970 0.239 Valid KP5 0.3617 0.239 Valid KP6 0.4411 0.239 Valid KP7 0.3545 0.239 Valid KP8 0.6114 0.239 Valid KP9 0.4076 0.239 Valid KP10 0.4624 0.239 Valid KP11 0.5005 0.239 Valid 33 KP12 0.3868 0.239 Valid KP13 0.4953 0.239 Valid KP14 0.7695 0.239 Valid KP15 0.6502 0.239 Valid KP16 0.6830 0.239 Valid KP17 0.5111 0.239 Valid KP18 0.5148 0.239 Valid KP19 0.4356 0.239 Valid KP20 0.3929 0.239 Valid KP21 0.3942 0.239 Valid KP22 0.5569 0.239 Valid KP23 0.6001 0.239 Valid KP24 0.6067 0.239 Valid Tabel 3.5 menunjukkan bahwa seluruh butir instrumen penelitian variabel kecerdasan emosional adalah valid. Hal ini ditunjukkan dari nilai corrected item total correlation masing-masing butir soal lebih besar dari r tabel =0,239. Demikian halnya dengan tabel 3.6 yang menunjukkan bahwa seluruh butir instrumen penelitian variabel kualitas pelayanan adalah valid. Hal ini ditunjukkan dari nilai corrected item total correlation masing- masing butir soal lebih besar dari r tabel =0,239 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu pengukuran diulangi dua kali atau lebih. Rumus yang akan digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah rumus koefisien Alpha Cronbach. Rumus ini hanya mempergunakan satu instrumen untuk satu kali pengukuran untuk dapat mengukur taraf reliabilitas r u = α. Suatu instrumen dengan rumus koefisien Alpha Cronbach diperlukan data hasil pengukuran sebagai berikut Arikunto, 1996:90:

Dokumen yang terkait

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih : studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu.

0 2 173

Pengaruh jenis pekerjaan dan usia pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan rumah sakit Panti Rini Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 143

Pengaruh harga, promosi, kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien : studi kasus Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu.

0 5 146

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan.

0 2 166

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus Rumah Sakit Panti Baktiningsih Klepu.

0 1 172

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan tenaga medis ditinjau dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan : studi kasus rumah sakit umum Panti Rapih Baktiningsih.

0 0 145

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu

0 10 171

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan - USD Repository

0 0 164

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN

0 0 151

PENGARUH JENIS PEKERJAAN DAN USIA PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 141