Pengertian Kualitas Pelayanan Kualitas Pelayanan Jasa
13 e. Bukti fisik tangibles
Berkenaan dengan daya tarik fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan karyawan.
Berikut ini disajikan contoh cara konsumen menilai lima dimensi kualitas jasa pada bidang jasa kesehatan Tjiptono, 2005:134 :
Tabel 2.1 Lima Dimensi Kualitas Jasa Bidang Jasa Kesehatan
Bidang Jasa
Realibilitas Daya Tanggap
Jaminan Empati Bukti Fisik
Kesehatan Janji ditepati sesuai
jadwal, diagnosisnya
terbukti akurat
Mudah diakses, tidak
lama menunggu,
bersedia mendengar
keluh kesah pasien
Pengetahuan, keterampilan,
kepercayaan, reputasi
Mengenal pasien
dengan baik,
mengingat masalah
penyakit, keluhan,dll
sebelumnya , pendengar
yang baik, sabar
Ruang tunggu,
ruang operasi,
peralatan , bahan-
bahan tertulis
Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan oleh Kris Suminar pada skripsinya yang berjudul ‘’Pengaruh Jenis Pekerjaan, Tingkat
Pendidikan dan Locus of Control Terhadap Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kualitas Pelayanan Karyawan’’ pada bulan November-
Desember 2006 dengan studi kasus RS Panti Rapih dan RSM Dr. YAP 2007:74 dinyatakan hubungan kecerdasan emosional dengan kualitas
pelayanan menunjukkan nilai R
2
=0,793. Ini berarti 79,3 faktor kualitas pelayanan karyawan dipengaruhi oleh kecerdasan emosional, dan sisanya
20,7 dipengaruhi oleh faktor lain.
14 Dari hasil penelitian tersebut di atas, dapat dilihat bahwa karyawan
yang mampu memberikan kualitas pelayanan yang baik adalah karyawan yang memiliki kecerdasan tinggi. Hal ini disebabkan karena untuk dapat
memberikan kualitas pelayanan yang baik terutama rumah sakit diperlukan sumber daya manusia yang baik pula. Sumber daya manusia yang baik adalah
sumber daya yang mampu mengendalikan dan mengelola emosinya, bertanggung jawab terhadap kelangsungan dan citra baik rumah sakit,
memiliki pengetahuan, kemampuan dan keahlian dalam bidangnya serta berorientasi pada pelayanan.