Pengujian Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

34 ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ − ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ = = ∑ 2 2 1 1 t b u σ σ k- k r α Keterangan: r u = Reliabilitas k = banyaknya item soal ∑ 2 b σ = jumlah varians item 2 t σ = varians total Dalam pengujian koefisien reliabilitas ini digunakan taraf signifikansi 5. Jika r hitung 0,60 Imam Ghozali, 2006:41 maka suatu butir instrumen tersebut cukup dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data karena suatu butir instrumen tersebut sudah baik atau tidak bersifat tendensius reliabel. Sebaliknya, jika r hitung 0,60 maka suatu butir instrumen tidak reliabel. Hasil penghitungan nilai koefisien Alpha Cronbach r t berdasarkan rumus Alpha Cronbach , disimpulkan jika nilai koefisien r hitung lebih besar dari pada 0,60 maka butir soal tersebut dapat dikatakan reliabel. Hasil pengujian reliabilitas variabel kualitas pelayanan, kecerdasan emosional adalah sebagai berikut : Tabel 3.7 Hasil Pengujian RealibilitasVariabel Penelitian Variabel r hitung Alpha Alpha Keterangan Kecerdasan Emosional 0,8926 0,60 Reliabel Kualitas Pelayanan 0,9048 0,60 Reliabel 35

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menyajikan data variabel kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan ditinjau dari usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan dalam bentuk tabel-tabel. Dalam analisis deskriptif ini akan dihitung mean, median, modus, dan standar deviasi. 2. Pengujian Normalitas dan Linieritas a Uji Normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah sebaran data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas menggunakan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Arikunto, 1996:406, yaitu: [ ] 1 1 max x Sn x Fo D − = Keterangan: D = Deviasi max Fox 1 = F distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan Snx 1 = F distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung F tabel pada taraf signifikan 5, maka distribusi data dikatakan normal, sebaliknya jika nilai F hitung F tabel , maka distribusi data dikatakan tidak normal. b Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linier ada tidaknya hubungan linier antara variabel bebas dengan 36 variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan uji F, dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:332: 2 2 E TC S S F = Keterangan: F = Harga bilangan F untuk garis regresi 2 TC S = Varians tuna cocok 2 E S = Varians kekeliruan Berdasarkan hasil perhitungan selanjutnya dibandingkan dengan F tabel dengan taraf signifikansi 5. Koefisien F hitung diperoleh dari SPSS 11.00. Jika nilai F hitung F tabel , maka hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah linier dan sebaliknya jika nilai nilai F hitung F tabel , maka hubungan antara variabel bebas dengan terikat adalah tidak linier. 3. Pengujian Hipotesis a. Hipotesis 1 1 Rumusan hipotesis Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari usia. Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari usia. 2 Pengujian hipotesis 1 Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut : 37 Y i = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 1 X 2 + u i Keterangan: Y i = Variabel kualitas pelayanan α = Konstanta X 1 = Variabel kecerdasan emosional X 2 = Variabel usia X 1 X 2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel usia β 1 β 2 β 3 = Koefisien regresi besaran pengaruh u i = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisiensi regresi dari interaksi variabel X 1 X 2 terhadap Y i , maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi β 3 dengan taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi β 3 lebih rendah dari taraf signifikansi α 0,05. b. Hipotesis 2 1 Rumusan hipotesis Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari tingkat pendidikan. Ha =Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari tingkat pendidikan. 2 Pengujian hipotesis 2 Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut : Y i = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 1 X 2 + u i 38 Keterangan: Y i = Variabel kualitas pelayanan α = Konstanta X 1 = Variabel kecerdasan emosional X 2 = Variabel tingkat pendidikan X 1 X 2 = Nilai interaksi antara variabel kecerdasan emosional dengan variabel tingkat pendidikan β 1 β 2 β 3 = Koefisien regresi besaran pengaruh u i = Pengganggu regresi Untuk menguji tingkat signifikansi koefisiensi regresi dari interaksi variabel X 1 X 2 terhadap Y i , maka dilakukan pembandingan nilai signifikansi koefisien regresi β 3 dengan taraf signifikansi α yang digunakan dalam penelitian ini yakni 0,05. Hipotesis penelitian ini akan diterima bila nilai signifikansi koefisien regresi β 3 lebih rendah dari taraf signifikansi α 0,05. c. Hipotesis 3 1 Rumusan hipotesis Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan. 2 Pengujian hipotesis 3 Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan regresi yang dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512 dengan rumus sebagai berikut : Y i = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 1 X 2 + u i Keterangan: Y i = Variabel kualitas pelayanan

Dokumen yang terkait

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih : studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu.

0 2 173

Pengaruh jenis pekerjaan dan usia pada hubungan antara kecerdasan emosional dan kualitas pelayanan karyawan : studi kasus karyawan rumah sakit Panti Rini Kalasan, Sleman, Yogyakarta.

0 0 143

Pengaruh harga, promosi, kualitas pelayanan terhadap loyalitas pasien : studi kasus Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih Klepu.

0 5 146

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan.

0 2 166

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap kualitas pelayanan kesehatan ditinjau dari status sosial ekonomi : studi kasus Rumah Sakit Panti Baktiningsih Klepu.

0 1 172

Analisis kepuasan pasien rawat inap terhadap pelayanan tenaga medis ditinjau dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan : studi kasus rumah sakit umum Panti Rapih Baktiningsih.

0 0 145

Hubungan status sosial ekonomi dengan pemahaman pelayanan jasa kesehatan di Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih studi kasus RSU. Panti Baktiningsih, Klepu

0 10 171

Pengaruh jenis pekerjaan, tingkat pendidikan, dan locus of control terhadap hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan karyawan - USD Repository

0 0 164

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DITINJAU DARI USIA, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN JENIS PEKERJAAN

0 0 151

PENGARUH JENIS PEKERJAAN DAN USIA PADA HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN KUALITAS PELAYANAN KARYAWAN

0 0 141