Analisa Data ANALISIS DAN PEMBAHASAN
52
Kolmogorov-Smirnov Z ,934
,711 ,492
,927 Asymp. Sig. 2-tailed
,348 ,692
,969 ,357
a.
Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance ρ pada
non medis sebesar 0,348 ; nilai asymptotic significance ρ pada
paramedis non perawat sebesar 0,692 ; nilai asymptotic significance ρ pada paramedis perawat sebesar 0,969 ; dan nilai asymptotic
significance ρ pada medis sebesar 0,357. Nilai asymp.sig tersebut
lebih besar dari nilai α =5. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa distribusi data variabel kecerdasan emosional ditinjau dari jenis pekerjaan karyawan rumah sakit adalah normal lampiran 4, hal 115-
118. 4
Kualitas Pelayanan Ditinjau dari Usia
Tabel 5.9 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan
Ditinjau dari Usia
Kualitas Pelayanan 19-40 tahun
41-60 tahun N
43 7
Normal Parameters
b a,
Mean 72,81 75,57
Std. Deviation 8,030
5,912 Most Extreme Differences Absolute
,128 ,202
Positive ,102
,156 Negative
-,128 -,202
Kolmogorov-Smirnov Z ,841
,534 Asymp. Sig. 2-tailed
,479 ,938
a.
Test distribution is Normal. b Calculated from data.
53 Tabel 5.9 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance
ρ pada usia dewasa dini 19-40 sebesar 0,479 dan nilai asymptotic
significance ρ pada usia dewasa madya 41-60 sebesar 0,938. Nilai
asymp.sig tersebut lebih besar dari nilai α =5. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel kualitas pelayanan ditinjau dari usia karyawan rumah sakit adalah normal lampiran 4,
hal107-108. 5
Kualitas Pelayanan Ditinjau dari Tingkat Pendidikan
Tabel 5.10 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan
Ditinjau dari Tingkat Pendidikan
Kualitas Pelayanan SD SLTP SLTA
D1-D3 S1 S2 N
4 4
17 10
10 5
Normal Parameters
b a,
Mean 79,00 68,00 76,59 70,80 71,00 70,40
Std. Deviation 10,066 11,776 6,529 8,535 4,028 6,656 Most
Extreme Differences Absolute
,329 ,250 ,233 ,132 ,200 ,232 Positive
,171 ,163 ,163 ,120 ,200 ,232 Negative
-,329 -,250 -,233 -,132 -,193 -,168 Kolmogorov-Smirnov
Z ,657 ,500 ,959 ,416 ,632 ,518
Asymp. Sig.
2-tailed ,780 ,964 ,316 ,995 ,819 ,951
a.
Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel 5.10 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance ρ
pada tingkat SD sebesar 0,780; nilai asymptotic significance ρ pada
tingkat SLTP sebesar 0,964; nilai asymptotic significance ρ pada
tingkat SLTA sebesar 0,316; nilai asymptotic significance ρ pada
tingkat D1-D3 sebesar 0,995; nilai asymptotic significance ρ pada
54 tingkat S1 sebesar 0,819; dan nilai asymptotic significance
ρ pada tingkat S2 sebesar 0,951. Nilai asymp.sig tersebut lebih besar dari nilai
α =5. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel kualitas pelayanan ditinjau dari tingkat pendidikan karyawan
rumah sakit adalah normal lampiran 4, hal 109-114. 6
Kualitas Pelayanan Ditinjau dari Jenis Pekerjaan
Tabel 5.11 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Kualitas Pelayanan
Ditinjau dari Jenis Pekerjaan
Kualitas Pelayanan Non
Medis Prmds
Non Perawat
Prmds Perawat
Medis N
15 15
14 6
Normal Parameters
b a,
Mean 76,07 74,00
71,14 68,83
Std. Deviation 9,743
7,946 4,589
5,845 Most Extreme Differences Absolute
,323 ,159
,170 ,244
Positive ,205
,104 ,170
,244 Negative
-,323 -,159
-,157 -,204
Kolmogorov-Smirnov Z 1,253
,617 ,635
,598 Asymp. Sig. 2-tailed
,087 ,841
,814 ,867
a.
Test distribution is Normal. b Calculated from data.
Tabel 5.11 menunjukkan bahwa nilai asymptotic significance ρ
pada jenis non medis sebesar 0,087; nilai asymptotic significance ρ
pada jenis paramedis non perawat sebesar 0,841; nilai asymptotic significance
ρ pada paramedis perawat sebesar 0,814; dan nilai asymptotic significance
ρ pada jenis medis sebesar 0,867. Nilai asymp.sig tersebut lebih besar dari nilai
α =5. Dengan demikian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55 dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel kualitas pelayanan
ditinjau dari jenis pekerjaan karyawan rumah sakit adalah normal lampiran 4, hal 115-118.
b Pengujian Linieritas
Pengujian linieritas penelitian ini dilakukan dengan meregresi variabel dependen dan variabel independen dengan mencari nilai F. Berikut ini
disajikan hasil pengujian linieritas hubungan variabel kualitas pelayanan dengan variabel kecerdasan emosional lampiran 4, hal 119:
Tabel 5.12 Hasil Pengujian Linieritas
Sum of Squares
df Mean Square F Sig.
Between Groups
Combined 2237,262 21
106,536 4,105
,000 Linear
Term Weighted 2357,212 1
1357,212 52,291 ,000
Deviation 880,050
20 44,002
1,695 ,097
Within Groups
726,738 28
25,955 Total 2964,000
49
Tabel 5.12 menunjukkan bahwa nilai F
hitung
sebesar 4,105. Nilai F
hitung
tersebut lebih besar dari nilai F
tabel
sebesar 1,959. Kesimpulannya adalah bahwa hubungan antara kecerdasan emosional dengan kualitas pelayanan
adalah linier. 2.
Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan model persamaan yang
dikembangkan Chow Gujarati, 1995:512. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56 a. Pengujian Hipotesis 1
1 Rumusan Hipotesis
Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari usia.
Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari usia.
2 Pengujian Hipotesis
Berikut ini disajikan tabel hasil analisis regresi untuk pengujian hipotesis 1 lampiran 5, hal 126:
Tabel 5.13 Hasil Pengujian Hipotesis I
Berdasarkan hasil pengujian di atas, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut:
Y
1
=-139,889+1,404X
1
+29,275X
2
-0,065X
1
.X
2
Keterangan:
1
X
= Variabel usia
2
X
= Variabel kecerdasan emosional
2 1
X X
= Interaksi antara variabel usia
Koefisien Beta Koefisien
Std. Error t-value
Sig. Konstanta
α
-139,889 43,894 -3,187 ,003 Kecerdasan
Emosional X1 β2
2,776 ,560 4,957 ,000
Usia X2
1 β
5,008 1,348 3,715 ,001
Interaksi
1
X
.
2
X
3 β
-,065 ,017 -3,762
,000 N = 50
2
R
= 0,587 F = 21,791
ρ
= 0,000
57 dengan variabel kecerdasan emosional
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
3
β sebesar -0,065. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua
variabel memperlemah derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan. Nilai signifikansi koefisien
3
β sebesar 0,000 lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ =0,000α = 0,05. Kesimpulannya adalah pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari usia
adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin muda usia karyawan, maka derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap
kualitas pelayanan ditinjau dari usia akan semakin tinggi. Sebaliknya semakin tua usia karyawan, maka derajat pengaruh kecerdasan
emosional terhadap kualitas pelayanan akan semakin rendah. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hipotesis dugaan awal penelitian yang
menyatakan bahwa pada karyawan dengan usia semakin muda derajat pengaruh kecerdasan emosionalnya terhadap kualitas pelayanan semakin
rendah. Kesimpulan ini selanjutnya dapat digeneralisasi pada populasi penelitian ini.
b. Pengujian hipotesis 2 1
Rumusan Hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58 Ho = Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas
pelayanan ditinjau dari tingkat pendidikan. Ha = Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan
ditinjau dari tingkat pendidikan. 2
Pengujian Hipotesis Berikut ini disajikan tabel hasil analisis regresi untuk pengujian
hipotesis 2 lampiran 5 hal 127:
Tabel 5.14 Hasil Pengujian Hipotesis II
Berdasarkan hasil pengujian di atas, model persamaan regresi dapat disajikan sebagai berikut:
Y
1
=-44,990+1,601X
1
+19,980X
2
-0,276X
1
.X
2
Keterangan:
1
X
= Variabel tingkat pendidikan
2
X
= Variabel kecerdasan emosional
2 1
X X
= Interaksi antara variabel tingkat pendidikan dengan variabel kecerdasan emosional
Koefisien Beta Koefisien
Std. Error t-value
Sig. Konstanta
α
-44,990 23,485 -1,916 ,062
Kecerdasan Emosional X1
β2 1,601 ,309 5,175
,000 Tingkat
PendidikanX2
1 β
19,980 6,522 3,063 ,004
Interaksi
1
X
.
2
X
3 β
-,276 ,087 -3,157
,003 N = 50
2
R
= 0,561 F = 19,611
ρ
= 0,003
59 Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
3
β sebesar -0,276. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua
variabel memperlemah derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan. Nilai signifikansi koefisien
3
β sebesar 0,003 lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ =0,003α = 0,05. Kesimpulannya adalah pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari tingkat
pendidikan adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan, derajat pengaruh kecerdasan emosional
terhadap kualitas pelayanan rendah sedangkan semakin rendah tingkat pendidikan, derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas
pelayanan akan semakin tinggi. Hasil pengujian hipotesis ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian yang menyatakan bahwa
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan akan semakin tinggi pada karyawan yang berpendidikan tinggi dan sebaliknya
pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan akan semakin rendah pada karyawan berpendidikan rendah.
c. Pengujian hipotesis 3 1
Rumusan Hipotesis Ho =
Tidak ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan.
60 Ha
= Ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari jenis pekerjaan.
2 Pengujian Hipotesis
Berikut ini disajikan tabel hasil analisis regresi untuk pengujian hipotesis 3 lampiran 5 hal 128 :
Tabel 5.15 Hasil Pengujian Hipotesis III
B erdasarkan hasil pengujian di atas, model persamaan regresi dapat
disajikan sebagai berikut: Y
1
=-29,950+1,404X
1
+29,275X
2
-0,408X
1
.X
2
Keterangan:
1
X
= Variabel jenis pekerjaan
2
X
= Variabel kecerdasan emosional
2 1
X X
= Interaksi antara variabel jenis pekerjaan dengan variabel kecerdasan emosional
Hasil pengujian regresi ini menunjukkan bahwa nilai koefisien
3
β sebesar -0,408. Nilai tersebut menunjukkan bahwa interaksi kedua
Koefisien Beta Koefisien
Std. Error t-value
Sig. Konstanta
α
-29,950 22,785 -1,314 ,195
Kecerdasan Emosional X1
β2 1,404 ,298 4,712
,000 Jenis Pekerjaan
X2
1 β
29,275 11,534 2,538 ,015
Interaksi
1
X
.
2
X
3 β
-,408 ,534 -2,654
,011 N = 50
2
R
= 0,552 F = 18,921
ρ
= 0,011
61 variabel memperlemah derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap
kualitas pelayanan. Nilai signifikansi koefisien
3
β sebesar 0,011 lebih rendah dari nilai alpha yang digunakan dalam penelitian ini
ρ =0,011α = 0,05. Kesimpulannya adalah pengaruh negatif kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan ditinjau dari jenis
pekerjaan adalah signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pada jenis pekerjaan karyawan yang semakin cenderung memiliki hak penuh
memberikan diagnosis dan terapi pengobatan pada pasien, derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan karyawan
akan semakin rendah, sedangkan pada jenis pekerjaan yang semakin cenderung tidak memiliki hak penuh dalam memberikan diagnosa dan
terapi pengobatan pada pasien, derajat pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan akan semakin tinggi. Hasil pengujian
hipotesis ini tidak sejalan dengan dugaan awal penelitian bahwa pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan akan tinggi
pada karyawan dengan jenis pekerjaan yang semakin cenderung memiliki hak penuh memberikan diagnosis dan terapi pengobatan pada
pasien, dan sebaliknya pengaruh kecerdasan emosional terhadap kualitas pelayanan akan rendah pada karyawan dengan jenis pekerjaan yang
semakin cenderung tidak memiliki hak penuh memberikan diagnosis dan terapi pengobatan pada pasien.
62