43 pelaksanaan peraturan Menteri Kesehatan RI No. :
920MEN.KESPERXII1986; seperti status BP-BKIA-RB Panti Baktiningsih Klepu, mau tidak mau harus mengikuti dan mentaati SK
Menteri Kesehatan. Dengan demikian status BP-BKIA-RB berubah status menjadi Rumah Sakit Klas Pratama sampai sekarang.
B. Visi, Misi, Tujuan, dan Motto RSU Panti Baktiningsih Klepu
1. Visi
Atas dasar cinta kasih memberikan pelayanan kesehatan yang manusiawi, profesional, berkinerja tinggi, bermutu, sesuai dengan
harkat dan martabat manusia. 2.
Misi a.
Melaksanakan pelayanan kesehatan yang menyeluruh, demi memuliakan nama Tuhan, dalam kegembiraan, kesederhanaan, dan
terutama cinta kasih. b.
Mendayagunakan seluruh sarana dan prasarana yang tersedia. c.
Memberikan dan meningkatkan pelayanan yang optimal. 3.
Tujuan Tujuan dari RSU Panti Baktiningsih adalah Mewujudkan cinta kasih
melalui pelayanan terhadap sesama tanpa membedakan suku, bangsa, agama, golongan, dan budaya bertdasarkan semboyan ‘Layanilah
Sesamamu dengan Sabar dan Penuh Kasih’. •
Membudayakan hidup sehat secara utuh dan menyeluruh.
44 •
Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal. •
Menciptakan iklim kerja yang mendukung pengembangan kinerja dan kesejahteraan karyawan.
4. Moto
Deritamu Deritaku, Kesembuhanmu Kebahagiaanku.
C. Struktur Organisasi
Dalam perkembangannya, RSU Panti Baktiningsih selalu membenahi struktur organisasinya sehingga diperoleh struktur organisasi yang efektif
dan efisien. Bagan struktur organisasi RSU Panti Baktiningsih dapat dilihat pada lampiran 7 hal.133.
D. Personalia
RSU Panti Baktiningsih memiliki karyawan sebanyak 89 orang dengan 44 karyawan tetap dan 45 sisanya terbagi sebagai karyawan kontrak, dan
paruh waktu. Tabel distribusi sumber daya manusia RS Panti Baktiningsih berdasarkan profesijenis pekerjaannya dapat dilihat pada lampiran 7 hal.
137.
45
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2007 sampai dengan bulan Juli 2007. Subyek penelitian adalah karyawan Rumah Sakit Umum Panti Baktiningsih
Klepu Yogyakarta. Jumlah subyek penelitian adalah 89 orang responden. Dari jumlah tersebut hanya sejumlah 65 karyawan yang bersedia diteliti. Masing-
masing responden mengisi kuesioner penelitian yang mencakup variabel kualitas pelayanan, kecerdasan emosional, usia, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan.
Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa dari 65 kuesioner yang disampaikan kepada responden jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 56
86,15. Dari jumlah yang kembali sebanyak 50 kuesioner 89,3 diisi secara lengkap sehingga dapat menjadi sumber data penelitian sedangkan 6 kuesioner
10,7 tidak diisi dengan lengkap sehingga tidak dapat dijadikan sumber data penelitian ini. Berikut ini disajikan deskripsi data penelitian ini :
1. Kecerdasan Emosional
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai mean=75,10; median=73; modus=71; dan standar deviasi=7,437. Deskripsi data tentang kecerdasan
emosional secara lebih rinci disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut lampiran 5, hal. 125:
46
Tabel 5.1 Deskripsi Kecerdasan Emosional
Skor Interval Frekuensi Absolut
Frekuensi Relatif Kategori KE
82-96 12 24 Sangat
Tinggi 72-81 23
46 Tinggi
64-71 13 26
Sedang 57-63 1
2 Rendah
24-56 1 2 Sangat
Rendah N 50
100
Table 5.1 menunjukkan bahwa tingkat kecerdasan emosional RSU Panti Baktiningsih Klepu sebanyak 12 orang 24 dikategorikan sangat tinggi, 23
orang 46 dikategorikan tinggi, 13 orang 26 dikategorikan sedang, 1 orang 2 dikategorikan rendah, dan 1 orang 2 dikategorikan sangat
rendah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan RSU Panti Baktiningsih Klepu memiliki kecerdasan emosional yang tinggi.
Kesimpulan ini didukung oleh hasil perhitungan nilai mean=75,10; median=73; dan modus=71 yang berada pada interval kategori kecerdasan
emosional tinggi. 2.
Kualitas Pelayanan Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai mean=73,20; median=73,50;
modus=68; dan standar deviasi=7,778. Deskripsi data tentang kualitas pelayanan secara lebih terinci disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut lampiran 5, hal 125 : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI