Menunjukkan Keakraban dalam Keluarga

46 26 Wauk, ma hui sai hemang baa ia bau ayo mandi segera basi sudah itu „Bau ayo segera mandi‟ 27 Widing , au eleraintang hui ko? dasar wauk. kambing, kamu tidak tahu mandi par ? dasar bau „Kambing, apakah kamu tidak tahu caranya mandi? dasar bau‟ 28 Wawi alang e Ma hui oti au wauk rakang babi kepala e pergi mandi dulu kamu bau sangat „Wawi alang segera mandi kamu sangat bau‟ 29 Roang ma hui sai, au wauk ganu kena mateng baa monyet ayo mandi sudah, kamu bau seperti bangkai sudah „Monyet ayo mandi, kamu sudah bau seperti bangkai‟ 30 Jarang erang e ma hui oti, wauk rakang baa ia kelamin kuda e ayo mandi dulu, bau sekali sudah itu „Jarang erang, ayo mandi, sudah bau sekali itu‟ Kata-kata makian pada contoh 26 s.d. 30 adalah kata-kata makian yang digunakan untuk mengingatkan teman supaya mandi. Kata makian 26 wauk artinya bau, kata makian 27 widing artinya kambing, kata makian 28 wawi alang artinya kepala babi, kata makian 29 roang artinya monyet, kata makian 30 jarang erang artinya kelamin kuda. 31 Ueng ko apa au ia, hewut baa di ele deri bile ei oring Setan atau apa kamu ini? magrib sudah juga tidak duduk tenang di rumah‟ „apakah kamu setan? Sudah magrib juga tidak bisa tenang di dalam rumah 32 Alang korak , gai epae ma? Hewut baa ei, tama oring sai alang korak mau kemana? Magrib sudah ini masuk rumah sudah „Alang korak sudah magrib ayo masuk‟ 33 Uti, pender ueng ko?hewut baa, tama oring sai kelamin pria, belajar setan par magrib sudah, masuk rumah ayo PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 „Kelamin pria, apakah kamu mau belajar menjadi setan? ayo masuk ke dalam rumah sudah magrib ‟ 34 Ngangang e hewut baa ei tama ei oring, gai ma tota ueng ko ? bodoh e mahgrib sudah ini masuk di dalam rumah mau pergi cari setan „Bodoh e ini sudah magrib ayo masuk kedalam rumah, apakah kamu mau pergi mencari setan? ‟ 35 Jarang lahar, tama oring sai, hewut baa ei kelamin kuda, masuk rumah sudah magrib sudah ini „Kelamin kuda, ayo segera masuk rumah, ini sudah magrib 36 Oe du’a hemu hewut baa ei tama oring sai par pelacur magrib sudah ini masuk rumah sudah „Pelacur ayo masuk kedalam rumah. Ini sudah magrib‟ Kata- kata makian pada contoh 31 s.d 36 adalah kata-kata makian untuk seseorang yang pada saat mahgrib masih berkeliaran di luar rumah. Kata makian 31 u’eng artinya setan, kata makian 32 alang korak artinya tengkorak, kata makian 33 uti artinya alat kelamin laki-laki, kata makian 34 ngangang artinya bodoh, kata makian 35 jarang lahar artinya alat kelamin anjing, dan kata makian 36 du’a hemu artinya pelacur.

4.3 Mengungkapkan Emosi

Emosi adalah luapan perasaan yang berkembang dan surut dalam waktu singkat; keadaan dan reaksi psikologis dan fisiologis seperti kegembiraan, kesedihan, keharuan, kecintaan, marah dan sebagainya Dendy, Sugono 2008: 368. Bentuk-bentuk emosi adalah sebagai berikut: marah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu. Penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka sering menggunakan kata- kata makian ketika sedang emosi. Kata-kata 48 makian yang digunakan tersebut seringkali menimbulkan perselisihan dan pertengkaran antara penutur dan mitra tuturnya. 37 Jarang erang e, au bile rehi ko. guru sementara doneng ia jarang erang , e kau diam tidak bisakah? guru sedang mengajar itu „Jarang erang Apakah kamu tidak bisa diam? guru sedang mengajar‟ 38 Wawi , lopa ribut ibu sementara doneng babi, jangan ribut ibu sedang mengajar „Babi, jangan ribut ibu sedang mengajar‟ 39 Setan ei, lopa ribut, ibu sementara doneng setan ini jangan ribut, ibu sementara mengajar „Setan ini, jangan ribut ibu sedang mengajar‟ 40 Ahu gi’o lopa ribut, dasar eleraintang menghargai guru anjing jangan ribut dasar tidak tahu menghargai guru „Anjing jangan ribut, dasar tidak tahu menghargai guru‟ 41 Ahu erang, ganu au ribut beda ei wina dasar ngangang anjing kelamin, kalau kamu ribut keluar. dasar bodoh „Anjing kalau kamu mau ribut di luar. Dasar bodoh‟ Kata-kata makian pada contoh 37 s.d 41 adalah kata-kata makian yang diucapkan oleh seseorang karena ia merasa kesal kepada temannya yang ribut saat guru menjelaskan pelajaran di depan kelas. Kata makian 37 jarang erang artinya kelamin kuda, kata makian 38 wawi artinya babi, kata makian 39 setan artinya setan, kata makian 40 ahu gi’o artinya hubungan seksualitas yg dilakukan oleh anjing, dan kata makian 41 ahu erang artinya alat kelamin pada anjing. 42 Dasar dua gowa, huma lai aung dasar pelacur rebut suami saya‟ „Dasar pelacur rebut suami saya‟ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 43 Jarang erang odi au tola ganu au selingkuh mora lai aung Kuda kelamin akan saya tampar jika kamu selingkuh sama suami saya „Jarang erang, akan ku tampar jika kamu selingkuh sama suami saya‟ 44 Ahu ei, odi au bunuh au. Dasar du’a hemu anjing ini akan saya bunuh kamu dasar perempuan jahat „Anjing ini akan saya bunuh kamu dasar perempuan jahat‟ 45 Ahu erang, lopa au roong lai aung. Odi au tola anjing kelamin, jangan kamu mendekati suami saya. Akan saya tampar kamu „Ahu erang jangan lagikamu mendekati suami saya. Kamu akan saya tampar‟ 46 Wawi berhenti roong lai aung babi, berhenti mendekati suami saya „Babi, berhenti mendekati suami saya Kata-kata makian pada contoh 42 s.d. 46 ialah kata-kata makian yang diucapkan oleh seorang wanita karena marah kepada seorang perempuan yang berselingkuh dengan suaminya. Kata makian 42 du’a gowa artinya pelacur, kata makian 43 jarang erang artinya alat kelamin kuda, kata makian 44 ahu artinya anjing, kata makian 45 ahu erang artinya alat kelamin anjing, kata makian 46 wawi artinya babi. 47 Dasar wawi ele raintang sopan santun dasar babi Tidak tahu sopan santun‟ „Dasar babi tidak tahu sopan santun‟ 48 Anjing, serobot gai nimung poi anjing menyerobot seenaknya saja „Anjing menyerobot seenaknya saja‟ 49 G i’o ei, serobot gai nimung poi hubungan seksualitas ini menyerobot seenaknya saja „Hubungan seksualitas ini menyerobot seenaknya saja‟