Makian yang Menunjuk pada Sifat atau Watak Jelek Manusia

34 29 Ganu du’a hemu golo lerong ele bile ei oring seperti perempuan pelacur saja setiap hari tidak tenang di rumah „Seperti pelacur saja setiap hari tidak tenang di rumah‟ Kata-kata makian yang digunakan pada kalimat 28 s. d. 29 adalah sebagai berikut. Pada contoh 28 dan 29 katan makian du’a gowa artinya perempuan yang merebut suami orang lain, sedangkan du’a hemu artinya perempuan yang sua mengganggu suami orang lain.

3.2.8 Makian yang Menunjuk pada Kotoran Hewan

Kotoran hewan merupakan kotoran yang dihasilkan oleh hewan. Kotoran hewan merupakann sesuatu yang kotor dan menjijikan. Penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka, memaki mengunakan kata-kata yang menunjuk pada kotoran hewan misalnya. 30 Waw i taing au riwa baa hutang aung apana au tagih laeng? babi kotoran ini bayar sudah hutang saya kenapa kau minta masih „Ta‟i babi ini Saya sudah membayar hutangnya, kenapa masih minta? Kata makian yang digunakan pada kalimat 30 wawi tai’ng artinya kotoran yang dihasilkan oleh babi.

3.2.9 Makian yang Menunjuk pada Benda Mati

Benda mati merupakan benda atau barang atau benda yang tidak dapat bergerak sendiri atau tidak dapat bernapas, atau benda yang tidak mengalami gejala hidup. Benda mati digunakan oleh penutur bahasa daerah Sikka dialek Lela Sikka untuk memaki. 35 31 Dasar watu ata tutur ele depo golo dasar batu orang kasih tahu tidak menurut pernah „Dasar batu dikasih tahu tetapi tidak pernah menurut‟ Kata makian pada kalimat 31 watu artinya batu.

3.2.10 Makian yang Menujuk pada Keadaan Tertentu

Keadaan tertentu merupakan suatu keadaan yang mana manusia bertindak diluar kesadarannya. Keadaan tertentu kadang membuat orang berpikir tentang sesuatu yang aneh mengenai seseorang. Contoh keadaan tertentu yang digunakan oleh penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka untuk memaki misalnya. 32 Dasar wauk gete baa di eleraintang hui bopo wing dasar bau, besar sudah juga tidak tahu mengurus diri „Huh dasar bau sudah besar tetapi tidak tahu mengurus diri‟ 33 Waerumang, lopa gu’a naing rewong poi gila, jangan kerja sembarang saja „Gila jangan asal kerja saja‟ 34 Dasar iteng glet bano lopa bu ebaung dasar tidak waras pergi jangan mabuk disini „Dasar tidak waras pergi Jangan mabuk-mabukan disini‟ Kata-kata makian pada kalimat 32 s.d. 34 adalah sebagai berikut. Pada contoh 32 kata makian wauk artinya bau, busuk, pada contoh 33 kata makian waerumang artinya gila, dan pada contoh 34 kata makian iteng glet artinya tidak waras.

3.2.11 Makian yang Menunjuk pada Hubungan Seksualitas

Hubungan seksualitas merupakan hubungan yang sangat sakral. Tetapi penutur bahasa Sikka dialek Lela Sika menggunakannya sebagai makian.