35
31
Dasar watu
ata tutur
ele depo
golo
dasar batu orang kasih tahu tidak menurut pernah „Dasar batu dikasih tahu tetapi tidak pernah menurut‟
Kata makian pada kalimat 31
watu
artinya batu.
3.2.10 Makian yang Menujuk pada Keadaan Tertentu
Keadaan tertentu merupakan suatu keadaan yang mana manusia bertindak diluar kesadarannya. Keadaan tertentu kadang membuat orang berpikir tentang
sesuatu yang aneh mengenai seseorang. Contoh keadaan tertentu yang digunakan oleh penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka untuk memaki misalnya.
32
Dasar wauk
gete baa
di eleraintang
hui bopo wing
dasar bau, besar sudah juga tidak tahu mengurus diri „Huh dasar bau sudah besar tetapi tidak tahu mengurus diri‟
33
Waerumang, lopa
gu’a
naing rewong poi
gila, jangan kerja sembarang saja „Gila jangan asal kerja saja‟
34
Dasar iteng glet bano lopa bu ebaung
dasar tidak waras pergi jangan mabuk disini „Dasar tidak waras pergi Jangan mabuk-mabukan disini‟
Kata-kata makian pada kalimat 32 s.d. 34 adalah sebagai berikut. Pada contoh 32 kata makian
wauk
artinya bau, busuk, pada contoh 33 kata makian
waerumang
artinya gila, dan pada contoh 34 kata makian
iteng glet
artinya tidak waras.
3.2.11 Makian yang Menunjuk pada Hubungan Seksualitas
Hubungan seksualitas merupakan hubungan yang sangat sakral. Tetapi penutur bahasa Sikka dialek Lela Sika menggunakannya sebagai makian.
36
35
Gi
’
o ganu gai goa ia gu
’
a, ele d
’
ue poi ganu ia
gi ‟o kalau mau makan itu kerja, bukan tidur saja seperti itu
„Gi‟o kalau kamu mau makan harus kerja bukan tidur-tiduran seperti itu Kata makian yang digunakan pada kalimat 35 adalah
gi’o artinya hubungan seksualitas.
3.2.12 Makian yang Menunjuk pada Warna Kulit
Warna kulit adalah sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Di dalam penuturan bahasa Sikka dialek Lela Sikka warna kulit menjadi pemicu seseorang
untuk memaki misalnya warna kulit yang gelap. 36
Dasar mitak, nala ngawung aung rewong poi, ele raintang meang
dasar, hitam ambil barang saya seenaknya saja tidak tahu malu „Dasar hitam mengambil barang saya seenaknya saja dasar tidak tahu
malu
Kata makian yang digunakan pada kalimat 36 adalah
mitak
artinya hitam.
3.2.13 Makian yang Menunjuk pada Ukuran Badan
Ukuran badan juga merupakan sesuatu yang melekat pada diri seseorang. Penutur bahasa Sikka dialek Lela Sikka, menjadikan ukuran badan sebagai alasan
untuk memaki. 37
Heh
b
omber, lopa goa gawang-gawan dasar rakus par
bomber, jangan makan banyak-banyak dasar rakus „Bomber, jangan banyak makan dasar rakus
38
Dasar kalir ganu tiang listik
dasar kecil, lurus, kurus seperti tiang lisrtik „Dasar kurus seperti tiang listrik‟
39
Heh lorak
lopa cerewet
. a’u
woga
le’u
tebong aung
ganu kage
ia par
lurus jangan cerewet. saya patah badan kamu seperti lidi itu Lorak Jangan cerewet saya akan patahkan badanmu yang seperti lidi
itu‟ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI